GridOto - Berbagai jenis model penggerak ditawarkan pabrikan mobil. Seperti mobil dengan penggerak roda belakang alias Rear-Wheel Drive (RWD). Sebut saja Daihatsu Gran Max dan Terios, Toyota Rush dan Fortuner, hingga BMW Seri 5 pun pakai penggerak roda RWD. Namun model terbarunya yang rilis pada 2021 dirombak ulang dan beralih ke penggerak roda depan. Lantas apa sih keunggulan mobil RWD kok sampai banyak yang pakai?
BMW M5 generasi terbaru akan tetap menggunakan penggerak roda utama di bagian belakang. Diberitakan dari Carscoops, hal ini disampaikan langsung oleh pihak BMW Divisi M.Menurut Dirk Hacker selaku Vice President BMW Divisi M, BMW M5 generasi ke-6 ini akan tetap menerapkan sistem penggerak roda belakang sebagai penggerak utama. Namun penggerak 4 rodanya aktif pada kondisi tertentu. Selain itu, sedaan ini juga akan tetap menggunakan mesin 4.400 V8 Turbo yang serupa dengan milik generasi terdahulunya namun dengan tenaga yang lebih besar. “Penggerak roda belakang (RWD) merupakan sejarah bagi BMW sendiri.
Kelemahan sistem penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD) adalah roda depan harus menjalankan dua fungsi sekaligus. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sistem penggerak roda belakang dapat menggunakan roda depan dan belakang secara maksimal. Sistem penggerak roda depan ini bahasa gampangnya seperti gerakan menarik mobil, sedangkan penggerak belakang seperti mendorong. Kendaraan dengan penggerak roda belakang menggunakan mesin longitudinal berikut gardan untuk distribusi ke roda belakang. Sebagai contoh yaitu sedan-sedan BMW juga biasanya memiliki distribusi beban mendekati 50:50 untuk roda depan dan belakang sehingga kecenderungan pengendaliannya jadi netral.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT- Sebuah perusahaan pembuat komponen otomotif asal Jerman, Wunderlich, memodifikasi motor BMW R1200GS LC menjadi motor hybrid atau menggabungkan mesin konvensional dan motor listrik. Menariknya, sistem penggerak motor dibuat di kedua rodanya.Seperti dilaporkan Autoblog, Rabu (25/11/2015), sistem penggerak itu tentu berbeda dengan motor pada umumnya yang menggunakan sistem penggerak hanya di roda belakang. Hal itu dimungkinkan karena motor listrik bertenaga 7,6 kW dipasang di atas roda depan yang sekaligus menggerakannya.Adapun tenaga yang disemburkan mesin konvensional digunakan untuk menggerakan roda belakang. Artinya, di roda belakang Wunderlich tak mengutak-atiknya demi menjaga keaslian sektor belakang.Pabrikan itu menggandeng pabrikan Italia, Evolt untuk mendapatkan motor listrik. Caranya, sistem pengereman motor akan mendaur ulang energi untuk dijadikan arus listrik, namun dengan catatan jika motor melaju 5 km/jam.
Termasuk BMW yang memperkenalkan SUV listrik terbarunya, BMW iX3. BMW iX3 tidak memiliki bagasi tambahan, ruang penumpang yang sama dengan X3 standar, dan tidak ada tenaga tambahan. BMW iX3 tidak memiliki akselerasi yang liar, paket baterai yang normal, dan mudah dalam beradaptasi. Pengiriman BMW iX3 kepada konsumen akan dimulai pada akhir Januari 2021, dengan harga mulai dari 66.300 euro (sekitar Rp1 miliar). Tapi tahun depan, BMW iX3 tidak akan sendiri masuk ke pasar.
Copyright By@PinterMekanik - 2024