Tak Perlu Repot ke Bengkel, Inilah Cara Cek Oli MobilPosted at 11:49h in by deltaadmin in BlogUntuk menjaga performa mesin kendaraan, sebaiknya Anda mengganti oli mesin secara berkala, setidaknya setiap 5.000 KM atau mengikuti anjuran dari bengkel resmi. Sebab oli mobil berperan penting dalam menjaga performa mesin mobil. Jika mesin sempat dihidupkan, matikan mesin dan tunggu kurang lebih selama 10 menit hingga oli dan mesin dingin. Jika oli mesin terlalu banyak dapat menyebabkan mesin berat saat jalan akibat poros mesin yang terendam oleh oli. Dengan mengikuti cara cek oli mobil di atas, Anda bisa mengetahui kondisi oli melalui warnanya.
Perlu dipahami perlu waktu agar oli yang tersirkulasi ketika mesin bekerja sampai turun ke tempat penampungan. "Setelah itu buka kap mesin dan cabut stick olinya ," kata Boediarto dalam diskusi virtual belum lama ini.Boediarto mengatakan posisi dipstick pada mesin mobil berbeda-beda. Pada mobil Mitsubishi, kata Boediarto, dipstick mudah ditemukan karena berwarna putih.Setelah dipstick dicabut akan terlihat sampel oli yang menempel pada bagian ujung. Perlu diketahui ujung dipstick terdapat tanda-tanda yang bisa dibaca untuk analisa.Kendati demikian analisa belum bisa dilakukan saat pertama kali dipstick dicabut. "Jadi kalau oli yang menempel pada garis antara minimum dan maksimum, sebetulnya volume oli masih aman," katanya.
Simak penjelasan lengkapnya beberapa masalah pada mobil Daihatsu Espass yang sering muncul berikut ini. Kenali tanda-tanda masalah pada mobil Daihatsu Espass yang sering terjadi berikut ini:1. Mobil Espass gampang mogokMasalah pada mobil Daihatsu Espass yang pertama adalah gampang mogok. Mesin mobil Daihatsu espass mudah panasOverheating menjadi momok permasalahan dari mobil lawas, termasuk mobil Daihatsu Espass. Ini juga merupakan masalah pada mobil Daihatsu Espass yang sering dikeluhkan penggunanya.
Sejatinya, ada dua sektor lain yang kondisinya tetap harus diperhatikan yakni gardan dan transmisi.Meski tak serutin mengganti oli mesin, kedua sektor tersebut juga memiliki batas waktu penggunaan. Technical Leader Plaza Toyota Tendean Adit, menjelaskan bahwa oli gardan dan transmisi paling lama harus diganti jika sudah mencapai 40 ribu kilometer sekali. "Itu bisa dari suara transmisi gardan ada suara mendengung, 'ngung-ngung' begitu. Nah kalau udah bunyi malah itu biasanya sudah rusak," ujarnya.Bunyi tersebut tak lain berasal dari gir dalam transmisi gardan yang bekerja ekstra dan sudah harus dilumasi oli. Kalau pelumas kurang bagus, gigi bersentuhan langsung dan bisa membuat rusak," katanya.Ia menyarankan pemilik kendaraan mengikuti ketentuan pergantian oli transmisi dan gardan sesuai dengan waktunya.
Ganti oli mobil berapa km? Setiap 5.000 kilometer, pemilik mobil pasti bakal melakukan ritual wajib yaitu ganti oli mobil. Kalau dilihat dari sisi pengeluaran, biaya ganti oli mobil untuk mesin mencapai Rp 35 ribuan di bengkel, itu belum termasuk tips ke montirnya, ya. Kalau kamu mengerti cara mengganti oli mobil sendiri, kamu nggak perlu lagi keluar biaya ekstra Rp 35 ribuan. Langkah ganti oli mobil sendiriUrusan ganti oli mobil nggak semudah cuci mobil atau moles baret halus, ya.
Untuk mengatasi oli netes di bawah mesin mobil, kamu perlu mengetahui dahulu dari mana sumber tetesan oli tersebut. Oli Netes di Bawah Mesin Mobil Dekat RadiatorKebanyakan oli netes di bawah mesin mobil dekat radiator bisa disebabkan oleh sejumlah alasan. Ujung Knalpot Mengalami KebocoranKendala lainnya yang bisa menyebabkan oli netes di bawah mesin mobil bisa terjadi di ujung knalpot. Kebocoran Oli GardanMunculnya oli netes di bawah mesin mobil pada bagian belakang, atau wheel drive bisa saja terjadi pada mobil kalian. Mengatasi Kebocoran Oli di Mesin MobilSaat kamu menemukan oli netes di bawah mesin mobil, sebagai pertanda buruk bagi si pemilik kendaraan.
Copyright By@PinterMekanik - 2025