ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTRoyal Enfield Interceptor Foto: Rangga Rahadiansyah Royal Enfield Interceptor Foto: Rangga Rahadiansyah- Saat ini teknologi kendaraan semakin canggih. Pada sepeda motor, ada dua sistem pengabutan bahan bakar yaitu karburator dan injeksi bahan bakar. Salah satu pabrikan otomotif roda dua yang masih mempertahankan karburator adalah Royal Enfield.Namun, Royal Enfield mulai ikut beralih ke sistem injeksi bahan bakar. Terutama pada motor Royal Enfield Twins yaitu Continental GT 650 Twin dan Interceptor 650 Twin yang menggendong mesin dua silinder segaris baru dari Royal Enfield.CEO Royal Enfield Siddharta Lal mengatakan ada dua alasan mengapa Royal Enfield beralih ke injeksi bahan bakar. Kami membuat satu pemetaan pada motor ini dan berlaku untuk seluruh dunia, memang lebih mahal dari karburator, tapi ke depan kita harus memenuhi peraturan emisi, Jadi kami harus mengganti sistemnya dari karburator ke injeksi," ucapnya.Memang, Royal Enfield masih memiliki motor dengan mesin karburator pada mesin satu silindernya.
Makanya kita pakai dua-duanya," ujarnya sambil tertawa.Untuk pengadaan converter BBM untuk mesin diesel, Eka mengatakan bahwatelah ada masterplan untuk converter BBM berjenis solar yang akan direalisasikan tahun 2013. Kalau converter bensin berkonsep Bi-fuel, converter BBM diesel mengenal istilah Dual-fuel.Konsep Bi-fuel artinya mesin mobil hanya bisa memilih salah satu, antara gas atau bensin. Premium memiliki oktan terkecil yaitu 88, disusul pertamax 92, pertamax plus 93-95, LGV 95-98, dan CNG di atas 100. Sampai saat ini masih ada pertanyaan mengenai kejelasan dari pihak pemberi garansi maupun asuransi soal pemasangan converter BBM di kendaraan. Itu regulasinya," terang Eka.Seperti layaknya makanan, converter BBM yang berharga sekitar Rp10 juta - Rp15 juta ini juga memiliki expiry date.
Copyright By@PinterMekanik - 2024