MOTOR Plus-Online - Banyak yang bingung dan jadi pertanyaan apakah oli mesin mobil boleh dipakai di motorApalagi menurut bikers terdapat beda putaran dan beda sistem pendinginHal ini diperkuat komentar pabrikan oli yang tidak menganjurkan motor pakai oli mobil. Padahal sebenarnya oli mobil bisa dipakai di motor loh. Oli Motor Enduro 4T Racing Pakai Kemasan Baru, Harganya Cuma SeginiBaca Juga: Motor Panas Melulu Padahal Ganti Oli Rajin? Kalau putaran mesin motor bisa sampai 11.000 rpm atau setengah dari mobil, penggunaan jangka waktu pelumasnya juga beda. Kalau motor oleh pabriknya dianjurkan maksimal penggunaan pelumasnya 2.500 atau 3.000 km.
Yaitu oli mobil untuk sepeda motor. Semisal oli mobil digunakan untuk sepeda motor. [Shutterstock]Padahal seperti dikutip dari laman Deltalube, oli sepeda motor yang diganti oli mobil akan menimbulkan efek sangat merugikan. Sedangkan untuk motor, kopling motor terendam oleh cairan ini. Ketika menggunakan oli untuk mobil sebagai pengganti oli motor, maka yang terjadi adalah selip kopling.
MOTOR Plus-online - Banyak yang ragu-ragu menggunakan pelumas mobil bensin dipakai di motor. Trus ada yang bilang beda panas mesin motor dan mobil, katanya mesin motor lebih panas. Karena suhu optimal pembakaran antara mesin mobil dan motor sama. Karena suhu mesin mobil dan motor tetap dijaga optimal di angka 90 derajat. Karena oli mobil menggunakan kopling kering, olinya juga harus di gunakan di mesin motor yang koplingnya kering.
Perbedaan paling terlihat pada pelumas mesin ialah peruntukan untuk kendaraan yang digunakan seperti mobil dan motor. Lalu bisakah oli mobil digunakan pada motor dan apa efeknya? Tingkat kelicinan oli mobil dan motor sangat berbeda, karena kendaraan roda dua menggunakan kopling basah yang membutuhkan pelumas tidak terlalu licin. Khusus mobil, kopling yang digunakan ialah tipe kering, sehingga tidak terendam oli. Hal berbeda terjadi pada motor, karena kopling yang digunakan ialah tipe basah dan harus terendam oli.
Namun, tingkat kelicinan pelumas untuk motor dan mobil berbeda karena motor menggunakan kopling basah yang butuh pelumas yang tak terlalu licin. "Motor dan mobil secara umum bedanya di kopling. Kalau untuk motor, tingkat kelicinan dari oli menjadi satu faktor penentu," kata Eko kepada detikOto.Jika menggunakan oli mobil untuk motor, risikonya adalah terjadi slip kopling. Hanya saja masalahnya tidak bisa kita menggunakan pelumas mobil dan motor dengan waktu yang sama, karena kan stress oli motor lebih tinggi sehingga masa pakai pelumas motor lebih singkat dibanding mobil. Jadi putaran motor lebih tingi, Karena dia kecil, speednya dinaikkan," jelas Fadilwan.Dilanjutkan Fadilwan, tingkat oil stress sebuah pelumas lebih besar di motor karena putaran yang lebih tinggi tadi.
GridOto - Mungkin banyak yang bertanya, aman atau tidak pakai oli mesin untuk gardan motor matic? Ternyata, menggunakan oli mesin untuk gardan motor matic tidak masalah Sob. Selain pernyataan para pebengkel, ahli dan peneliti pelumas juga menyatakan kalau oli mesin memang aman dipakai untuk pelumas gardan. Nah, dari ucapannya itu bisa diartikan kalau oli mesin memang aman digunakan untuk pelumas gardan motor matic. Jadi, sobat yang selama ini menggunakan oli mesin untuk gardan tidak usah khawatir karena memang tidak menimbulkan masalah.
GridOto-Mesin mobil dan motor sama-sama membutuhkan pelumasan. Walau oli mesin mobil dan motor sama-sama licin, tapi apakah oli mesin motor bisa dipakai di mesin mobil? "Tidak boleh, dari perspektif teknik TBN (Total Base Number) untuk motor lebih rendah daripada TBN untuk mobil," ungkap Salman Farouk Al Hakim Marketing Manager PT Perkasa Teknologi Indolube (MOTUL Indonesia) kepada GridOto. (BACA JUGA: Tips Memilih Oli Transmisi Otomatis Aftermarket)Aditif yang biasa digunakan adalah kalsium sulfonat, magnesium sulfonate, fenol, dan salisilat. "Hal tersebut membuat kemampuan melawan penuaan akibat oksidasi, oli motor lebih rendah daripada oli mobil," imbuh Salman.
Copyright By@PinterMekanik - 2024