Tampilan Unik Sekaligus AerodinamisMazda Astina tak hanya unik, tapi juga aerodinamisSelain unik, Mazda Astina ini juga terasa aerodinamis. Fitur Mazda Astina Terbilang Lengkap di ZamannyaFitur Mazda Astina lengkap di zamannyaBicara fitur, Mazda Astina yang didistribusikan di Indonesia bisa dibilang memiliki fitur lengkap di zamannya. Spare Part Mazda Astina Banyak SubstitusinyaSpare part Mazda Astina banyak substitusinyaJangan takut akan kesulitan mendapatkan spare part Mazda Astina. BBM Mazda Astina Terbilang BorosMeski sudah menggunakan teknologi injeksi, konsumsi BBM yang diperoleh Mazda Astina ini terbilang boros. Mazda Astina di Indonesia Hanya Tersedia Pilihan Manual SajaMazda Astina hanya tersedia pilihan transmisi manual 5-percepatanTidak seperti di beberapa negara yang ditawarkan pilihan transmisi otomatis, di Indonesia Mazda Astina hanya mendapatkan pilihan transmisi manual 5-percepatan.
Pada Mazda Astina contohnya, mobil ini hadir dengan gaya liftback dan telah memakai lampu pop up ala mobil sport. Review Performa Mazda Astina, Berkarakter Balap yang KuatDalam review kali ini, kita akan membahas soal mobil keluaran Mazda Astina yang memang punya performa ‘maknyus’. Selain performa mesin yang responsif, kelebihan Mobil Mazda Astina yang tidak kalah menariknya yaitu stabil pada kecepatan tinggi. Review Mazda Astina, Liftback Keren Korban MalpraktekMazda Astina termasuk dalam ‘keluarga Familia’ dengan kode 323F. Menepis Stigma Perawatan Mazda Astina yang RibetBanyak yang tidak berani memiliki Mazda Astina karena reputasinya yang rewel dan ketersediaan sparepart yang dianggap sulit di pasaran.
Mazda 323 masih saudaraan dengan AstinaReview Mazda Astina 1989 - Kisah Mazda Familia, induk dari Astina, bermula sejak 1963 ketika Mazda 800 diluncurkan. Memakai kode 323F, Mazda Astina 1989 termasuk dalam ‘keluarga Familia’ (tidak bermaksud bermain plesetan kata) generasi keenam. Adapun semuanya memakai platform BGKarena bentuknya cenderung unik dengan lampu pop-up sebagai daya tarik utama, Mazda Astina 1989 menjadi favorit banyak orang hingga saat ini. Komunitas seperti Mazda Astina Indonesia (MAI) telah menyatukan sesama pemilik mobil sporty tersebut selama lebih dari satu dekade. Baca dulu review Mazda Astina 1989 berikut ini!
Mobil ini juga dikenal sebagai Mazda Protegé di Amerika Utara, Artis Mazda di Amerika Selatan, Mazda Étude di Afrika Selatan dan Familia di berbagai negara di dunia. Dengan desain khas pertengahan 90-an yang cenderung sporty, tak terkecuali Mazda 323 Lantis dan Familia, membuatnya terkesan awet dan tahan jaman. Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mazda CX 5Mazda Familia di IndonesiaPada versi awal antara tahun 1996 dan 1998, mobil Mazda ini dinamakan Lantis dengan fitur dan aksesoris yang membuatnya cantik. Perbedaan antara Lantis dan Familia terletak pada fitur jam pada dashboard pada Lantis, odometer analog pada Lantis dan digital pada Familia, serta petunjuk sabuk pengaman pada Lantis yang membuat tampilan spidometernya berbeda. Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mazda CronosKelebihan Mazda FamiliaKelebihan Mazda Familia adalah memiliki tenaga yang besar bahkan dibandingkan sedan sekelasnya seperti All new Corolla, Civic Ferio, dan Lancer CK4.
Lift-back, banyak yang bilang ini adalah bentuk antara sedan murni (saloon) dengan hatchback. Jadi mirip sedan yang ada ekornya namun pintu membuka ke atas. Di antara liftback yang beredar di sini yang paling terkenal adalah Toyota Corolla Twin Cam Liftback, terkenal dengan nama lift karena tertera di bodynya. Yang kedua yang sama terkenalnya adalah Mazda… Read More Corolla Liftback Atau Astina?
Satu Lagi Yang Doyan Kebut Pasaran 30 jt-an, Mazda Astina 90-an! Neh gan lawan si Eterna di tahun 90-an dengan kisaran harga rondo yang imbang, Mazda Astina, murah, doyan kebut, dan tampang jozzz, cocok bagi yang berjiwa muda dengan kantong pas-pasan. Boil keluaran Mazda yang satu ini memang mak nyus, doyan kebut dan so pasti kencang. Mobilini sebenarnya adalah salah satu keluarga Mazda Familia yang merupakan Sixth generation (BG; 1989–1994) yang diekspor ke seluruh dunia termasuk Indonesia.Mazda Astina ini berbeda-beda spek di setiap negaranya. MEski yang bermodal 1,8 liter namun di New Zaeland sanggup lari diatas 200 kph.
Lift-back, banyak yang bilang ini adalah bentuk antara sedan murni (saloon) dengan hatchback. Di antara liftback yang beredar di sini yang paling terkenal adalah Toyota Corolla Twin Cam Liftback, terkenal dengan nama lift karena tertera di bodynya. Sebenarnya liftback Mazda 626 juga banyak beredar, namun tak seterkenal Astina. Nah kalo antara Astina dengan Corolla Liftback pilih mana? Perbandingan kali ini jelas dengan melihat kesamaan tipe yang disebut dengan liftback tadi, sekaligus, tampang belakang keduanya mirip, kadang sering keliru kalo cuma sekilas melihat.
Interplay saya baru aja laku, setelah ane pakai 5 tahun 5 bulan lamanyaselama saya pakai sih nggak menemukan kekurangannya. spidometer digital kalau rusak bisa diperbaiki sendiri, tutorialnya juga sudah saya buatuntuk harga sparepart saya rasa juga murah jika dibandingkan merk lain, apalagi banyak sparepart yang sama dengan milik timor, ford,hyundai,kia,mitsubishicuma kadang dibeberapa kota para montirnya nggak tau persamaan part part terebut, mereka cuma tau harus pakai part berlabel mazda, padahal ada persamaan di merk lain dengan kualitas yang lebih baik dengan harga yang lebih murah. 08-11-2013 12:59
Copyright By@PinterMekanik - 2024