Chery Luncurkan Tiga SUV untuk Indonesia- Pesona mobil Amerika di Indonesia kian hari kian memudar. Salah satu penyebabnya adalah minimnya mobil merek Amerika yang dijual di Tanah Air. Keputusan tersebut diambil lantaran penjualan mobil merek Chevrolet di Indonesia kurang cemerlang. "Strategi marketing di Indonesia itu masing-masing perusahaan punya sendiri-sendiri. Kita yang tidak punya pabrik harus lebih selektif dalam memilih produk, tidak bisa kita produknya Amerika banget, Eropa banget, tidak diterima sama sini," sambungnya.
Misal, mari kita bandingkan Honda Jazz yang dijual di Eropa Barat dengan Honda Jazz yang dijual di Asia Tenggara. Honda Jazz versi Eropa Barat memiliki fitur airbag depan dan samping sebagai fitur standard. Hal ini disebabkan karena Eropa (Tidak termasuk semua negara Eropa) memiliki regulasi keselamatan di mana setiap produk baru harus melewati uji keselamatan tertentu. Hal ini berbeda di Asia Tenggara di mana standard keselamatan dapat dibilang relatif lebih rendah, sehingga pabrikan mobil dapat menurunkan fitur keselamatannya untuk penghematan biaya. Selain itu, pabrikan Jepang seperti Lexus, Infiniti, dan Acura memiliki harga yang tidak jauh beda dari pabrikan Jerman yang saya sebut di atas.
(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)TRIBUNJUALBELI.COM - Pasar mobil Eropa di Indonesia tidak semujur dengan mobil pabrikan Jepang. Perbedaan permintaan dan penjualan mobil eropa dan jepang memang terlihat jelas sekali. Mulai ketersediaan suku cadang, perawatan yang dinilai lebih mudah, serta harga komponen dianggap lebih murah dibandingkan mobil pabrikan Eropa. Herjanto Kosasih, Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, saat ini penjualan mobil bekas memang mengalami peningkatan. Hanya saja, kenaikan penjualan itu hanya terjadi pada mobil bekas dari pabrikan Jepang, dan tidak termasuk mobil-mobil Eropa.
Namun dari tahun ke tahun tidak bisa menyaingi penjualan sesama mobil eropa lainnya seperti Mercedes-Benz maupun BMW. Selain doktrin “Pokoknya Jepang” beberapa hal ini ikut membuat mobil-mobil Prancis tidak laku di Indonesia. Maka, para pabrikan selalu mengeluarkan banyak jenis untuk satu merek, seperti mobil untuk anak muda, mobil pengangkut barang, mobil untuk orang tua, bahkan mobil yang pantas ditunggangi pengusaha. Ini juga karena gaya hidup di negara Asia yang jarang membeli mobil baru dibandingkan negara Eropa yang lebih sering membeli mobil baru. Bengkel umum biasanya akan kesulitan mereparasi mobil-mobil Prancis yang rusak karena karakteristiknya jauh berbeda dengan mobil Jepang untuk orang Indonesia yang relatif sederhana konstruksinya.
Copyright By@PinterMekanik - 2024