KabarOto - Kepastian mengenai perkembangan mobil Esemka akhirnya terungkap, berdasarkan informasi yang diterima redaksi KabarOto saat ini Esemka baru lolos uji tipe untuk mesin standar Euro 2. Sementara untuk kendaraan roda empat di Indonesia diwajibkan untuk memiliki standar Euro 4 sejak akhir tahun lalu. Baca juga: Mengintip Pabrik Mobil Esemka, Kata Warga: Sudah Tiga Tahun BeroperasiDengan kata lain, jika mobil Esemka tidak memiliki standar Euro 4, mobil ini tidak bisa di produksi secara massal. Pun begitu, harapan seakan masih besar untuk mobil Esemka, mengingat Esemka juga tersedia dalam varian diesel. Baca juga: SUV Esemka Garuda Mulai Unjuk GigiDewanto sendiri mengakui bahwa Kemnehub telah memberikan SUT untuk 11 tipe mobil Esemka.
Liputan6, Jakarta - Ketentuan standar Euro 4 untuk kendaraan roda empat di Indonesia telah berlaku sejak akhir tahun lalu. Melihat hal tersebut, Esemka tak bisa melakukan produksi massal kendaraannya. "Sebenarnya Sertifikat Uji Tipe (SUT) mereka itu masih Euro2 waktu homologasi, kalau mereka mau diproduksi sekarang harus Euro4 untuk bensin," kata Kepala Subdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Kemenhub Dewanto Purnacandra di Jakarta. Apabila Esemka ingin melakukan produksi kendaraan dengan mesin bensin, Dewanto menegaskan, mobil yang terkenal sebagai karya anak bangsa itu harus harus melakukan uji ulang. Semua mobil yang melakukan uji tipe itu ada 11-an kalau enggak salah, iya semuanya Euro2.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT- Angin segar soal mobil nasional Esemka kembali berhembus, bahkan dikabarkan Esemka kini sudah mengantongi Sertifikat Uji Tipe untuk level produksi.Sukiyat sebagai pelopor mobil nasional esemka enggan berkomentar banyak terkait kabar tersebut. Dirinya mengaku bersinggungan dengan mobil esemka sebatas membuat prototipenya saja.Namun hingga saat ini Esemka belum juga lahir, dan menjadi pertanyaan besar kapan Esemka benar-benar dilahirkan. Sehingga wajar jika ada yang beranggapan Esemka hanya menjadi kendaraan politik.Sukiat pun memberi tanggapannya mengapa Esemka tertunda dan belum juga dilahirkan. Kemudian santer diberitakan kalau Esemka bakal dipakai sebagai kendaraan para menteri.Dua kali mobil Esemka gagal uji emisi, sebut saja tahun 2010 dan 2012. Masyarakat banyak yang menganggap proyek mobil nasional ini sebagai kendaraan politik ketika masuk masa Pemilu.
SUV bermesin diesel 2.000cc ini sudah melewati tahap uji tipe pada 5 September 2018. Dalam aturan ini juga menetapkan Euro 4 untuk kendaraan diesel berlaku pada 2021.Kendaraan bensin Esemka yang pernah diuji tipe terdiri dari mobil penumpang, pikap kabin ganda, dan pikap bak terbuka. Ketujuh model bensin Esemka itu masih mengacu pada regulasi lama, Euro 2. Tapi karena sudah Euro 4, ya harus mengukuti regulasi yang ada dong," ungkap Sigit.Sigit menyampaikan saat ini seluruh mobil bensin Esemka sedang masa peningkatan spesifikasi agar sesuai Euro 4. Mobil itu kemungkinan besar adalah Garuda 1, mobil berlogo Esemka yang sempat viral beberapa bulan lalu.Diaz menjelaskan SUV Esemka sudah siap masuk ke jalur produksi massal di pabrik daerah Boyolali, Jawa Tengah.
Suara - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan gagal produksi mobil Esemka lantaran faktor bisnis. Mobil Esemka ini sempat melonjak namanya lantaran merupakan mobil karya anak bangsa dan sempat diluncurkan di Solo ketika Jokowi menjadi Wali Kota. Namun, mobil Esemka gagal diproduksi karena dianggap plagiat. "Terus terang, kami tidak mau gegabah membuat mobil tenaga listrik, seperti mobil Esemka, pembuatan dulu, baru diperkenalkan," tutur Nuh. Sementara, mobil Esemka ini sudah ditangani oleh produsen dari PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).
Kelahiran mobnas di Vietnam ini memicu pertanyaan, bagaimana nasib mobil tanah air, khususnya Esemka yang menjadi karya anak bangsa? Esemka yang Sempat Jadi Kendaraan Dinas JokowiKehadiran mobnas Vietnam memunculkan ingatan mengenai nasib mobnas Esemka yang hingga kini statusnya masih dipertanyakan. (Baca: Bahas Mobil Esemka, Jokowi Ingatkan Masalah Desain dan Harga)Saat itu pengembangan Esemka sempat menjadi rebutan. (Baca: Bahas Mobil Esemka, Jokowi Ingatkan Masalah Desain dan Harga)Meskipun telah melalui serangkaian pengembangan sejak 2009, hingga saat ini Esemka belum dapat diproduksi massal. Artinya, mobil Esemka yang telah mendapat SUT harus melalui pengujian ulang dengan mesin yang berbahan bakar Euro 4.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENTArtikel Selanjutnya Pabrik Dikabarkan Kembang Kempis, Ini Kabar Terbaru EsemkaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Pada kesempatan itu, Jokowi juga merilis mobil Esemka pick-up 'Bima'.Jika menilik ke belakang, Esemka memiliki sejarah berliku sebelum sampai pada peresmian pabriknya. Riwayat mobil Esemka bermula pada tahun 2007 silam. Cukup luas artinya," kata Eddy.Pada akhirnya, teka-teki produksi massal mobil Esemka terjawab dengan diresmikannya pabrik produksi Esemka, Jumat (6/9/2019) oleh Presiden Jokowi.Setelah peresmian ini, PT SMK dikabarkan sudah bersiap memulai produksi massal kendaraan. "Saat ini, PT SMK telah bekerjasama dengan lebih dari 30 industri penyedia komponen otomotif lokal dan sudah melakukan persiapan untuk produksi massal," kata Airlangga..
Presiden Joko Widodo menjajal mobil pick up Esemka Bima 1200cc di Boyolali, Jateng, Jumat (6/9/2019). Hari ini Jokowi bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) yang akan memproduksi mobil merk Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. TRIBUNNEWS/HO/AGUS SUPARTOTRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Mobil Esemka yang diproduksi oleh PT Solo Manufaktur Kreasi di Boyolali pada Jumat (6/9/2019). Pelopor mobil Esemka, Sukiat pernah membeberkan mengapa mobil tersebut sempat terlambat dalam proses pengembangannya. Sukiat mengakui memproduksi Mobil Esemka bukan perkara mudah.
Copyright By@PinterMekanik - 2024