Pembalap F1 turun 2-4 kg setiap bertandingSetelah selesai bertanding, rata-rata berat badan pembalap F1 turun mulai dari 2-4 kg. Kecepatan mobil F1 tembus 350 km/jamSeorang pembalap F1 mampu memacu mobil balap F1 hingga kecepatan 350 km/jam. Mobil F1 hanya memiliki radius putar sedikitBerbeda dengan mobil pada umumnya, mobil balap F1 tidak memiliki radius putar yang besar. Pembalap F1 memantau 15 lampu pada kemudi setiap balapanKamu pernah lihat bukan sistem kemudi pembalap F1 yang cukup rumit dan banyak tombolnya. Mobil balap F1 sangatlah panasTemperatur di dalam knalpot mobil balap F1 mencapai 950 derajat Celcius.
mobil balap formula 1 kelas tertinggi untuk balap mobil kursi tunggal. Mobil balap Formula 1 merupakan ajang balap paling bergengsi yang digunakan di arena balap mobil ini adalah mobil-mobil tercepat di dunia. Ternyata gengs, mobil Formula 1 ini sangat mahal, bahkan bisa-bisa mencapai triliunan rupiah. Lalu apa ya yang membuat mobil Formula 1 ini sangat mahal ? Harga 1 mesin Mobil Formula 1 bisa mencapai dari Rp.250 miliarIlustrasi Mesin Mobil Formula 1, Sumber Foto: RepublikFormula1.WordPressMobil Formula 1 sangat unik beda halnya dengan mobil-mobil lain pada umumnya.
Otomotifnet - Ferrari F2002 yang pernah dipakai Michael Schumacher saat F1 musim 2002 silam dilelang. Dalam pelelangan tersebut, Ferrari F2002 dengan nomor rangka 219 laku 6.643.750 Dollar Amerika atau setara Rp 93,6 miliar (kurs $1=Rp 14.100). Kalaupun enggak finish pertama, Schumacher minimal podium kedua saat memakai Ferrari F2002 ini di musim tersebut. Michael Schumacher mengendarai mobil balap F1 Ferrari F2002Jet darat ini juga yang membawa Michael Schumacher mengukuhkan gelar juara dunia kelima Formula 1. Ternyata Ferrari F2002 ini awalnya bukan dipakai oleh Michael Schumacher, tapi Rubens Barichello.
Bahkan, popularitas F1 di Eropa sedikit lebih tinggi dibanding balap motor paling prestisius MotoGP. Dari banyaknya komponen mobil, setir adalah salah satu yang terbilang mahal. Sebenarnya tak heran jika setir mobil F1 begitu mahal. Setidaknya ada 17 tombol yang berada pada setir, seperti mulai mengatur kecepatan, perpindahan gigi, temperatur mobil, dan bahan bakar. Hal itu berarti setidaknya dibutuhkan waktu lima detik untuk melepas dan memasang setir mobil F1.
Selamat datang di F1, olahraga paling mahal di kolong langit.Anda mungkin sudah tahu status F1 sebagai olahraga paling mahal di dunia. Jika dirata-rata maka tim asal Austria itu menggelontorkan US$13,5 juta (sekitar Rp 177,16 miliar) untuk setiap seri balapan. Mulai dari mesin, setir, sistem pendingin, rem, sayap (depan dan belakang), ban, sistem pembuangan dan, software telemtri dan banyak lagi.Padahal hitung-hitungan biaya hidup tim F1 masih banyak lagi. Karena kebutuhan hidup yang tinggi itulah dunia F1 mengenal apa yang disebut sebagai pay driver. [Baca juga: Rio Haryanto di Antara Hamilton, Kimi, dan Vettel Karena ini merupakan ajang adu cepat, investasi terbesar yang dilakukan tim F1 adalah pada mesin.
Fakta-fakta Seputar Mobil Balap F1Sebagai mobil balapan paling terkenal di seluruh dunia, mobil F1 dilengkapi dengan teknologi permesinan tercanggih saat ini. Mesin mobil balap ini berputar sampai 1800 rpm, artinya piston naik turun sebanyak 300 kali dalam satu detik. Cakram rem mobil balap F1 temperatur operasinya sampai 1000 derajat celsius hingga sebelum mobil berbelok. Dikatakan pengemudi mobil balap dirugikan oleh peraturan ini tak terkecuali para pembalap yang terbiasa menggunakan mesin mobil F1. Anda juga dapat membaca secara rinci tentang mesin turbo di sini Desain Mesin Turbo Terbaru 2016.
--Biaya kesepakatan atau lisensi menggelar balapan mobil Formula 1 (F1) jauh lebih mahal dibandingkan dengan MotoGP. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENTAngka commitment fee untuk MotoGP dari ITDC tersebut diperkuat dengan pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menjelang MotoGP Mandalika. [Gambas:Video CNN]Mengutip Vietnam Investment Review, biaya kesepakatan menggelar F1 di negara tersebut adalah US$42,9 juta atau setara Rp587 miliar. Keempat negara ini disebutkan membayar hingga US$60 juta atau setara Rp821 miliar per musimnya. Biasanya kesepakatan menggelar ajang balap seperti F1 dan MotoGP berdurasi panjang, dari lima hingga 10 tahun.
Bagaimana tidak, untuk mengikuti kompetisi saja pebalap F1 perlu membayar sejumlah uang ke produsen atau tim yang ikut ajang tersebut. Sebagai contoh, pebalap Rio Haryanto yang harus membayar mahal untuk bisa jadi pebalap Manor Racing. Dilansir dari liputan6, total biaya untuk membangun mobil Formula 1 minimal USD 9,4 juta atau sekira Rp 125 miliar. Part itu berkisar minimal USD 7,7 juta hingga USD 10 juta. Sebab, baik pihak penyelenggara maupun tim yang tampil biasanya tertutup dengan data-data pengeluarannya.
Karena biaya sangat tinggi yang harus dikeluarkan di Formula 1, Honda memutuskan mundur sebagai pemasok mesin selepas musim 2021. Dalam pernyataan resmi yang diterima detikOto, Honda menyatakan mundur dari F1 supaya bisa lebih memfokuskan sumberdaya yang mereka miliki ke pemgembangan mobil ramah lingkungan. Untuk diketahui, Honda saat ini menjadi pemasok mesin untuk Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri. Angka yang luar biasa besar mengingat untuk satu musim balapan F1 setiap penyedia mesin harus menyiapkan beberapa mesin sekaligus. Dikutip dari berbagai sumber, pada lima tahun lalu saja biaya yang harus dikeluarkan satu tim F1 mencapai angka triliunan.
Copyright By@PinterMekanik - 2024