Sehingga kalau semula diyakini bisa laris manis, malahan sebaliknya jadi mobil tidak laku di Indonesia. Berikut ini daftar mobil kurang laku yang ada di negeri ini yang kami urutkan sesuai abjad. Penjualan tipe SRZ ini cuma populer untuk yang varian TRD Sportivo, itu pun masih kalah banyak dibanding yang varian mesin diesel. KesimpulanItu tadi beberapa mobil yang kurang laku di Indonesia, padahal di tipe lain penjualannya sangat sukses. Baca juga : 5 Mobil Pick Up Terlaris Pilihan Pengusaha di Indonesia, Ada yang Gak Pernah Ganti Model Tapi Tetap Laku!
Kami baru saja melihat salah satu dealer Kia menjual sebuah Kia Telluride dengan harga 78.995 dolar AS (Rp1,1 miliar). Singkat cerita, karena ketersediaan yang terbatas dan popularitas Kia Telluride, dealer tidak akan mengizinkan pembeli untuk test drive. Dengan harga itu, markup dealer sebesar 20.000 dolar AS (Rp283 juta) akan membawa Kia Telluride ke level SUV mewah. Padahal dengan harga permintaan selangit itu, ada begitu banyak SUV fantastis lainnya yang bisa menjadi milik Anda dengan harga yang lebih murah. Beri tahu kami di komentar di bawah apakah Anda akan membayar tunai Kia Telluride yang dimarkup ini, atau mencari mobil di tempat lain.
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri mobil nasional kembali bergairah pada tahun 2021. Beberapa mobil dijual hanya kurang lebih dari 50 unit sepanjang 2021. Sepanjang tahun 2021, Isuzu dengan model mobil tersebut hanya terjual 5 unit saja. Kemudian, mobil mini Picanto keluaran KIA belum mampu menghasilkan penjualan maksimal dibandingkan model mobil buatan Korea lainnya. Walaupun lawas, penjualannya masih mampu menembus 30 unit pada 2021.
Suasana penjualan mobil bekas yang dipamerkan pada bursa penjualan mobil bekas di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2020). Tribunnews/JeprimaTRIBUNNEWS.COM - Ngomong-ngomong soal mobil yang laris di Indonesia, tentu perhatian kita akan tertuju ke Avanza, Xenia, Agya, Mobilio, innova, dan masih banyak lagi. Brand dan kualitas mereka memang baik dan harga pun terjangkau untuk masyarakat Indonesia yang ingin memiliki mobil. Selain itu brand tersebut sudah memiliki jaringan yang kuat dan juga pengalaman dalam industri mobil di indonesia. Bahkan dari segi fitur dan spesifikasi, mobil-mobil ini lebih unggul dari mobil yang terlaris.
Bagi anda pengguna mobil, pernahkah anda menyadari kenapa mobil korea kurang laku di pasaran khususnya Indonesia? Bahkan pebisnis mobil bekas pun berfikir berulang kali menerima mobil Korea untuk dijual kembali, sebab daya tarik konsumen semakin melemah untuk mobil buatan Korea ini. Lantas apa yang menjadikan mobil Korea ini kurang laku dipasaran? Sebab jika diamati, mobil Korea jarang mengiklankan baik melalui TV, Radio, ataupun baliho reklame jarang. Baca Juga : Kualitas Mobil Korea yang Jarang Diketahui OrangItulah alasan mengapa mobil korea kurang laku di pasaran.
Kia Carens teranyar yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu ternyata sangat diminati konsumen India. Buktinya, di hari pertama mobil MPV tersebut dijual, angka pemesanan mencetak rekor fantastis, dengan jumlah SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) lebih dari 7.000 unit. Kia India mengklaim bahwa Carens mendapat respons positif dari masyarakat karena model tersebut telah mengumpulkan 7.738 pemesanan di hari pertama penjualan. Dengan demikian, Kia Carens telah memecahkan rekor baru perusahaan sebagai mobil yang paling banyak dipesan pada hari pertama penjualan. Rekor tersebut sebelumnya dipegang Kia Sonet yang dipesan lebih dari 6.500 unit di hari pertama, dan Kia Seltos yang dipesan 6.000 unit di hari pertama.
Peralihan konsumen city car ke mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) serta suplai dari Korea Selatan yang mandek, menjadi penyebab utama. Direktur Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia Hartanto Sukmono mengatakan, bahwa di Indonesia penjualan Kia mayoritas memang bergantung pada hatchback kecil (city car) Picanto, disusul kemudian oleh hatchback Rio. Pembebasan PPnBM berefek pada harga jual LCGC yang lebih murah dari city car. Sementara Picanto 'terjun' 80,03%, dari 691 unit menjadi 138 unit. Penjualan Rio, di sisi lain, juga turun 37,91% menjadi 344 unit saat pasar hatchback hanya minus 0,79% menjadi 18.363 unit.
Solopos, JAKARTA – Meski mobil MPV menjadi varian terlaris dan terpopuler di Tanah Air, ternyata itu tidak berlaku untuk Kia Carens. Kurang lakunya Carens juga dipengaruhi oleh tren faktor MPV di Indonesia yang sedang bergerak meninggalkan kelas C menuju kelas B yang dimensinya lebih ringkas. Sekarang yang membesar itu kelas B. Carens itu berada di kelas C. Jadi kami lebih baik agak slow down di Carens,” imbuh Hartanto. Tetapi menurut laman Otodriver, Kia Carens di Indonesia sebenarnya masih cukup menjanjikan dan menggiurkan karena dapat menyuguhkan mesin 2.000 cc bertenaga 152 hp di rentang harga tersebut. Terbukti dari 29.368 unit MPV yang terjual di Indonesia sepanjang Januari-Mei 2016, tidak satupun dari angka tersebut ada nama mobil Kia Carens tercantum di dalamnya.
Copyright By@PinterMekanik - 2024