By Angela Buckland
(UDA)Di dalam mobil terdapat banyak komponen yang mengatur kinerja mobil. Seperti kita ketahui, mobil merupakan barang bergerak, dalam penggunaannya beberapa komponen bisa rusak, baik karena pemakaian normal atau usia pakai.Itulah mengapa mobil perlu mendapat perawatan secara rutin. Akibat control system rusak, gejala yang ditimbulkan adalah mobil akan kehilangan tenaga, serta knalpot yang mengeluarkan asap tebal.Meski kerusakan ini tidak menyebabkan resiko terjadinya kecelakaan, namun tetap saja ini adalah kerusakan yang cukup mengganggu. Kerusakan ini terjadi pada 4 persen dari responden.Sedikitnya, 3 persen dari total responden survey mengatakan bahwa mereka mengalami kerusakan pada komponen aki. kerusakan ini bisa berakibat fatal bila pengemudi tidak peka untuk mengenali awal dari kerusakan tersebut.
Bagian mobil yang sering rusak wajib anda perhatikan agar terhindar mogok saat melakukan perjalanan. Hal ini juga menghindari anda dari oknum bengkel yang nakal yang dengan sengaja memberitahu hal-hal yang tidak perlu anda ganti. Masalah Umum Bagian Mobil yang Sering RusakMobil menjadi teman terbaik ketika kita melakukan perjalanan di siang hari. Untuk mengatasi bagian mobil yang sering rusak, pemilik mobil haruslah mengetahui jenis masalah apa yang terjadi pada mobil. Pembersihan secara rutin juga dapat mencegah bagian mobil yang sering rusak sehingga AC mobil menjadi lebih awet.
Melansir laman resmi Daihatsu Indonesia, 5 komponen mobil berikut akan terkena imbas hobi kebut-kebutan. Hal tersebut menyebabkan supply bahan bakar ke silinder terlalu banyak dan berpotensi menyebabkan mobil mogok. Rack EndRack end merupakan komponen pada kaki mobil yang perpotensi mengalami kerusakan lebih cepat dibandingkan dengan komponen lainnya. Bila rack end pada mobilmu mengalami gangguan, sudah bisa dipastikan mobilmu akan mengalami ketidakseimbangan. Beberapa hal yang menyebabkan rack end menjadi mudah rusak, di antaranya berkendara dengan kecepatan tinggi, sering melewati jalan berlubang, dan kurangnya perawatan secara berkala.
Banyak bagian-bagian mesin mobil yang rentan rusak. Oleh sebab itu berikut rangkuman bagian-bagian mesin mobil yang rentan rusak. Baca Juga: Ini Nama-nama Komponen Mesin Mobil dan GambarnyaBusiSelanjutnya bagian mobil yang rentan rusak adalah busi. Oleh sebab itu jika koil sudah rusak ada baiknya membawa mobil kalian ke bengkel terdekat. Baca Juga: Mesin Mobil Pincang Saat RPM Rendah ?
Ini Daftar Komponen Mobil yang Berisiko Rusak Bila Lama Tak Digunakan dan Tips TanggulangiSuara - Seiring dengan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di Jakarta juga di berbagai kota lainnya, aktivitas bermobil pribadi mengalami penurunan. Dikutip dari Auto2000, berikut adalah daftar komponen mobil yang paling berpeluang rusak. Daya Aki Mobil Kian LemahKarena didiamkan, mobil akan menjadi sulit dinyalakan karena terjadi penurunan daya listrik dengan sendirinya. Ban Mobil KempisTekanan angin ban mobil pasti berkurang jika parkir terlalu lama. Bahan Bakar MengendapUdara lembap akan menyebabkan pengembunan pada tangki dan saluran bahan bakar jika mesin tidak dihidupkan dalam waktu lama.
Terutama jika mobil sering melewati jalan rusak atau sering tidak mengurangi kecepatan di jalan yang tidak rata. Agar tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar, mari kita belajar mencermati 5 komponen kaki-kaki mobil yang sering bermasalah:#1: ShockbreakerShockbreakerSeiring usia pemakaian kendaraan, shockbreaker termasuk komponen yang paling mudah bermasalah. #2: Tie RodTie rod endSelain karena usia, tie rod banyak bermasalah karena penggunaan mobil yang terlalu kasar saat di jalan yang tidak rata. Baca juga: 5 Penyakit Mesin Innova Bensin Yang Sering TerjadiBagaimana mengecek kondisi kaki-kaki pada mobil bekas? Mobil bekas yang pernah dipakai sehari-hari sebagai mobil operasional, apalagi jika usianya sudah tidak muda, hampir bisa dipastikan kondisi kaki-kakinya sudah tidak sempurna lagi, karena komponen kaki-kaki mobil bersifat habis pakai.
Para pemilik mobil sebaiknya lebih berhati-hati saat menerobos banjir, sebab terdapat sejumlah komponen pada mobil yang rentan mengalami kerusakan bila terendam genangan air. Tommy, mekanik lain dari bengkel di kawasan Margonda, Depok, mengatakan rusak atau tidaknya ECU akibat banjir tergantung penempatan ECU pada mobil. "Yang rawan itu yang ECU-nya ada di bawah ruang mesin, itu biasanya sering kena atau rusak," ujar Tommy. Meski memiliki kerentanan pada komponen ECU, mobil bermesin injeksi relatif lebih aman pada saat melintasi jalan dengan genangan tinggi, dibandingkan dengan mobil bermesin jenis karburator. Kalaupun ada, tambah Hamim, masalah yang timbul pada mobil injeksi pada saat banjir adalah tercampurnya air dan bahan bakar di dalam tangki.
