Masalah Mobil Listrik Indonesia
01-03-2022

Masalah Mobil Listrik Indonesia

By Cameron Turner
  • 32

Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia mulai ada titik cerah, dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Alasannya masih banyak persoalan yang harus diatasi lebih dahulu.Johnny mencontohkan harga mobil listrik di Indonesia masih terlampau tinggi dibanding mobil hybrid yang sebagian masih gunakan bahan bakar fosil, dan sebagian lagi listrik. Masalah kecepatan pengisian dan teknologi baterai mobil listrik masih terus dikembangkan. "Sekarang baterai ada masalahnya, kan ada yang ngomong 30 menit (pengisian). Tidak semudah itu masalah charging," kata mantan Presdir Toyota Astra Motor (TAM) ini.Di sisi lain, Johnny menilai sepeda motor lebih realistis untuk dijadikan kendaraan listrik dibanding mobil untuk saat ini di Indonesia.

5 Masalah Paling Umum yang Terjadi pada Mobil Listrik I Carro id

Untuk mengupas lebih mendetail, CARRO Indonesia akan hadirkan informasi seputar masalah umum yang kerap terjadi dan dikeluhkan oleh pengguna mobil listrik. Isu daya tahan dan keamanan bateraiBaterai masih menjadi masalah utama pada mobil listrik dan hybrid. Nilai jual kembali mobil listrik yang masih rendahTesla Model 3 mulai menjadi favorit di pasar mobil listrik bekasTak banyak pemilik mobil yang kuatir dengan resale value atau nilai jual kembali mobil elektrik mereka akan terjun bebas. Harga mobil listrik masih tinggiDi Indonesia, Hyundai Kona masih menjadi mobil elektrik paling terjangkau yang diharga sekitar Rp 700 jutaanMasalah umum non teknis lainnya adalah harga yang masih terlalu tinggi. Untuk untuk di beberapa negara, termasuk Indonesia, memberlakukan insentif pajak agar harga mobil listrik semakin terjangkau.

Industri Mobil Listrik di Indonesia Dibelit Tumpukan Masalah

Targetnya, Indonesia tidak hanya mengembangkan mobil listrik untuk kebutuhan domestik, tapi juga kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, sampai Afrika. Sebagai perbandingan, Hyundai baru saja meluncurkan dua tipe mobil listrik di Indonesia bertipe Ioniq dan Kona yang harganya di kisaran Rp 600 jutaan. Salah satunya melalui skema stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Kementerian ESDM juga telah menetapkan tiga tipe stop kontak atau colokan mobil listrik yang akan digunakan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Lima Pemain Mobil Listrik di Indonesia (Katadata)Kontribusi PLTU Perlu DikurangiRegional Climate and Energy Campaign Coordinator Greenpeace Indonesia Tata Mustasya berpendapat peralihan ke mobil listrik merupakan langkah penting untuk melakukan transisi hijau, dari energi fosil ke ramah lingkungan.

Mobil Listrik Solusi atau Masalah

Kabar tersebut merupakan angin segar bagi produsen mobil listrik yang telah mengantisipasi jauh hari sebelumnya, bahwa Indonesia akan dapat menerima kedatangan mobil listrik yang ramah lingkungan. Sebenarnya, keberadaan mobil Hybrid merupakan bentuk transisi dari mobil konvensional (berbahan bakar fosil) menuju mobil listrik murni, atau Electric Vehicle. Untuk kebutuhan pengisian listrik, diperlukan kesiapan instansi penyedia energi listrik, seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk memastikan pasokan kebutuhan listrik yang diperlukan. Pembangunan pembangkit listrik yang tersebar sporadis dari Sumatera sampai dengan Irian Jaya diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan akan meningkatnya pengisian listrik terhadap mobil listrik. Tetapi, bagaimana dengan pemenuhan kebutuhan listrik yang dilakukan oleh pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara terhadap mobil listrik?

Penerapan Kendaraan Listrik di Indonesia Temui Sejumlah Permasalahan

Keandalan dan lifetime kendaraan listrik belum teruji khususnya di indonesia (iklim tropis)3. Kesiapan infrastruktur belum menunjang, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dulu atau kendaraan listrik dulu? Produksi mobil listrik masih sedikit, berbeda sangat jauh dengan produksi mobil yang menggunakan BBM5. Kebijakan terhadap kendaraan BBM yang ada apabila kendaraan listrik dikembangkan masih belum terlihat. Tantangan Kendaraan listrikSelain permasalahan tadi, Iwa mengungkapkan produsen otomotif juga harus menghadapi beberapa tantangan dalam rangka mempercepat hadirnya era kendaraan listrik di Indonesia.

5 Masalah Paling Umum yang Terjadi pada Mobil Listrik

5 Masalah Paling Umum yang Terjadi pada Mobil ListrikSuara - Penggunaan mobil listrik semakin populer dan mendapatkan tempat tersendiri di kalangan masyarakat. Dengan menggunakan energi listrik, mobil elektrik terbukti mampu menghadirkan efisiensi, performa hingga emisi gas buang yang sangat rendah. Stasiun pengisian ulang baterai mobil listrik (Shutterstock). Mengutip CARRO Indonesia, berikut masalah umum yang kerap terjadi dan dikeluhkan oleh pengguna mobil listrik. Baca Juga: Perusahaan Ride Hailing Gojek Bantu UMKM, Ratu Maxima Berikan ApresiasiIsu daya tahan dan keamanan bateraiBaterai masih menjadi masalah utama pada mobil listrik dan hybrid.

Hyundai Sebut Kona Listrik di RI Bebas Recall Masalah Baterai

--Hyundai Motors Indonesia (HMID) menjamin mobil listrik Kona yang dipasarkan di Indonesia tidak terlibat recall global yang akan dijalankan prinsipal. Model yang terlibat recall ini termasuk Kona Electric, Ioniq Electric, dan bus Elec City. Dari sana diperoleh informasi Kona Electric di Indonesia bebas recall. "Terkait pemberitaan global mengenai recall Kona Electric yang terjadi. Walau sudah menjamin Kona Electric, Astrid belum menegaskan status Ioniq Electric yang juga dijual di dalam negeri.

Prev Post

Kapasitas Mobil Mitsubishi L300

Next Post

Masalah Mobil Hyundai

Artikel Trending

01-01-1970

Leave a Reply