Jip.id - Selain memiliki daya tarik luar biasa, Mazda CX-5 juga memiliki sisi problem yang dialami. Untuk itu, jika Anda berminat membeli dalam kondisi bekas, memeriksa unit Mazda CX-5 dengan seksama sangat penting. Seperti diceritakan Andri, salah satu pemilik Mazda CX-5 2.0 2012. Baca Juga: Mazda CX-5, Interior Mewah, Mesin Canggih, Sekarang Rp 190 JutaanIa tertarik membeli mobil tersebut terutama karena faktor tongkrongan. Karena kalau rusak, harga spare part ini mobil ini tergolong mahal.
Kesemsem sama Mazda CX5 akhirnya terealisasi dengan melakukan SPK pada saat pameran Mazda di Senayan City bulan Januari 2014. Service pertama dilakukan di bengkel Mazda Kelapa Gading dengan pertimbangan dekat dengan rumah saya di daerah Cakung. Tindakan pertama yang saya lakukan adalah menelpon Bengkel Mazda Kelapa Gading minta saran apa yang harus saya lakukan. Sarannya adalah bawa mobilnya ke Mazda Kelapa Gading untuk dicek lebih lanjut. Sebulan berlalu tidak ada kabar berita dari Mazda Kelapa Gading, kira-kira seminggu sesudahnya mekanik dari Mazda Kelapa Gading menelpon dan menanyakan apakah masih timbul masalah seperti itu lagi.
**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Mazda CX-5 dan artikel ini dari situs Vietnam, ini tidak mencerminkan pendapat AutoFun. Saya ingat suatu saat ketika saya memarkir mobil saya, gelisah tentang bagaimana saya menginjak pedal gas, dan di belakang mobil ada pohon besar. Saya suka CX-5 tetapi saya tidak menyangkal bahwa ia memiliki kekurangan, setidaknya bagi saya. Selain itu, saya tidak tahu apakah mobil lain itu juga ada, tetapi saya melihat bahwa mobil saya di samping terkadang mengeluarkan bunyi yang misterius, kecil tapi menjengkelkan. Dari segi perlengkapan, CX-5 sudah cukup bagi saya, yang saya butuhkan adalah kursi yang lebih lebar dan lebih banyak.
Namun, saya tetap melakukan pembelian unit ini karena saya percaya pada kualitas Mazda yang berada di kelas premium. Pada tanggal 27 Februari 2020, saya menerima unit ini, dan pada saat proses serah terima, saya sempat mendapati bahwa interior unit ini dalam keadaan kotor, dan terdapat banyak bekas noda pada bagian interior. Panel pada gearbox baret panjang Panel jendela pengemudi sudah banyak terdapat goresan/baret Karet pada bagian dekat kap mesin menonjol/tidak masuk secara pas/tidak simetris dengan sisi lainnya. Saya pun sudah mencoba mengirim email ke Mazda pusat melalui [email protected], namun tanggapan yang saya dapat lagi lagi klaim sepihak dari Mazda bahwa unit ini tidak pernah dibongkar. Saya harap Mazda berani bertanggung jawab atas kasus yang saya alami, dan tidak ada hal serupa di kemudian hari pada pelanggan Mazda lainnya.
Coba lirik Mazda CX-5 bekas. Saat pertama diluncurkan, harga Mazda CX-5 2013 masih tergolong terjangkau. Mazda CX-5 tahun segini paling tepat dipilih, karena sudah diperkuat mesin Skyactiv-G 2,5-liter. Trim Grand Touring dan Touring sudah menggendong mesin 2.5L. Penggantian slow moving part wajar terjadi, mengingat usia yang sudah 5 tahun.
Manajemen PT Mazda Motor Indonesia (MMI) sebagai subsidiari dari Mazda Motor Corporation juga sudah mendengar kabar tersebut. Namun, MMI menegaskan kalau Mazda CX-5 yang terindikasi memiliki masalah pada pipa pengisian bahan bakar tidak dijual di Indonesia. Dan memang untuk data tersebut tidak ada yang dijual di Indonesia," ujar Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia, Astrid Ariani Wijana, di Jakarta, baru-baru ini. Astrid juga menjelaskan kalau Mazda CX-5 yang dipasarkan di Indonesia diimpor langsung dari Jepang, berbeda dengan yang dipasarkan di Amerika. Sehingga CX-5 yang ada di Indonesia bebas dari permasalahan tersebut.
Pipa saluran bahan bakar dari tangki rentan pecah sehingga bahan bakar minyak (BBM) bocor.Seperti dilaporkan Automotivenews, Rabu (3/2/2016), Mazda CX-5 yang ditarik ini merupakan model 2014-2016. Mobil yang ditarik merupakan model 2004-2006.Mobil yang ditarik juga berada di Puerto Rico dan Saipan. Namun Mazda mengatakan, tidak mendengar ada kecelakaan atau korban akibat masalah inflator di airbag mobil itu.Sebelumnya, 20 juta lebih kendaraan ditarik di Amerika Serikat karena inflator airbag-nya bermasalah. Sebelumnya, pabrikan asal Jepang itu telah menarik Mazda 6 model 2006-2007, Mazda RX-8 model 2004 karena masalah airbag itu.Secara total, Mazda telah menarik 442.266 mobil karena inflator airbag di bagian samping pengemudi. Sedangkan mobil yang ditarik karena ada masalah inflator airbag samping jumlahnya mencapai 416.475 unit.
KabarOto -Baru-baru ini, Mazda mengumumpan program service kepada seluruh konsumennya di Indonesia. Apakah ini bagian dari recall? Baca Juga: Mazda CX-9 Dapat Fitur Kenyamanan BaruIgor Panjaitan Customer Service Director PT EMI mengatakan, recall memang bagian dari program tersebut. Misalkan lagi CX-5, begitu VIN dimasukan mungkin ada bagian pintu harus ada yang diganti komponennya, langsung kami ganti," jelasnya. Mazda 2 juga ada sedikit masalah di bagian AC, harus di update karena AC mobil ini kadang dingin kadang juga tidak.
Penerjemah:Copyright © ANTARA 2016Jakarta (ANTARA News) - Mazda Motor Corp akan menarik kendaraan untuk direparasi (recall) 190ribu Mazda CX-7 model tahun 2007-2012 di Amerika Serikat (AS) karena masalah yang memicu hilangnya kendali pada kemudi, kata regulator keselamatan berkendara AS, Jumat waktu setempat. "Pada kendaraan yang terdampak, air bisa masuk melaluipada suspensi depan," demikian pernyataan National Highway Traffic Safety Administration dilansir dari Reuters, Sabtu. "Jika air terkontaminasi dengan garam, misalnya saat mengemudi di jalanan bersalju,bisa berkarat dan terlepas dari lengan kemudi sehingga mengakibatkan hilangnya kendali kemudi," lanjut pernyataan itu.Mazda mengatakan kepada regulator bahwa mereka akan bekerja sama guna memperbaiki CX-7 saat cuaca dingin di AS.Pada Juli 2015, Mazda juga pernah me-recall 193ribu SUV CX-9 model tahun 2007-2014 akibat masalah yang sama.Kendati demikian, Mazda mengaku belum mendapatkan laporan adanya kecelakaan terkait masalah pada CX-7. Selain itu Mazda tidak menjelaskan apakah kendaraan di luar pasar AS juga akan ditarik.
Copyright By@PinterMekanik - 2024