By Elizabeth Payne
Otoseken.id - Selain Nissan Serena, Mazda Biante bekas bisa jadi pilihan untuk memiliki MPV sliding door yang lega. Pertama kali diluncurkan tahun 2012, Mazda Biante hadir dengan desain dan dimensi yang menarik. Sebelumnya Otoseken sudah membahas soal performa mesin Mazda Biante non Skyactive keluaran awal. OTOMOTIF Mesin MZR 2.0 DISI di Mazda Biante 2012Baca Juga: Mazda Biante Bekas, MPV Berdesain Mewah dan Sporty, Patut Jadi Pilihan? Hasil tes yang dilakukan OTOMOTIF pada tahun 2012 lalu, untuk soal efisien bahan bakar, nampaknya Mazda Biante tidak efisien alias boros.
Tak ingin membeli MPV premium biasa seperti Toyota Alphard atau Mercede-Benz Sprinter, intip kelebihan dan kekurangan Mazda Biante 2017 yang ada di Indonesia. Dengan harganya yang lebih terjangkau, berikut kelebihan dan kekurangan Mazda Biante 2017 yang bisa didapatkan di Indonesia. I-Stop Menjamin Efisiensi Bahan Bakar Mazda Biante>>> Simaklah informasi lain tentang mobil Mazda lain dengan klik siniKekurangan Mazda Biante 20171. Harga MahalHarga memang menjadi salah satu kelebihan dan kekurangan Mazda Biante 2017. >>> Setelah melihat kelebihan dan kekurangan Mazda Biante 2017, intip harga mobil bekas Mazda lainnya di sini
Mazda Biante diluncurkan dalam pameran otomotif The 20th Indonesia International Motor Show di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (20/9/2012). Mazda meluncurkan dua mobil barunya yaitu Mazda Takeri dan Mazda Biante. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mazda Biante SKYACTIV-G 2.0L mempunyai konfigurasi 4 cylinder inline, DOHC, 16 katup, dan FWD, merupakan terobosan teknis yang mampu mencapai rasio kompresi tinggi dengan perbandingan 12.0:1, sehingga menghasilkan kinerja berkendara yang memuaskan, irit bahan bakar, dan emisi kendaraan yang terkontrol. Electronic Throttle Control (ETC) adalah teknologi yang menghubungkan pedal akselerator dengan throttle secara elektronik. i-STOP juga bekerja dengan memonitor suhu mesin, suhu kabin dan input pengemudi ke pedal rem, tuas persneling dan roda kemudi.
Mazda Biante S Supriadi Tjahjono 28 Jul, 2020 untuk Mazda Biante 6 Tahun pakai ...disangka Mobil baru Selain dari kenyamanan yang prima ( personal opinion) dan juga perawatan rutin yang baik, menjadikan Mobil ini selalu tampil prima dan interior yang futuristik. Bahkan sempat jemput Baca SelengkapnyaT Tanzil Maharsi 15 Mei, 2019 untuk Mazda Biante Lovely Biante Saya baru memakai Biante 1bulan yang lalu lebih tepatnya bulan April 2019 tetapi sudah merasakan bahwa it was a lovable vehicle. Baca SelengkapnyaS Siti Aminah 18 Des, 2021 untuk Toyota Kijang (1997-2004) Tangguh tapi Boros Mobilnya nyaman, lega. Perjalananan liburan dengan Baca SelengkapnyaR Richard Mailoa 06 Okt, 2021 untuk Toyota Kijang Innova Kendaraan Keluarga Ternyaman Kendaraan Keluarga Ternyaman, untuk berbagai macam keperluannya. Perawatan berkala di Baca SelengkapnyaE Endang Wijaya 24 Agu, 2021 untuk Toyota Kijang (1986-1996) Kijang Menolak Punah Meskipun sudah uzur kijang memang tiada duanya, handal di segala medan, mesin bandel dan tidak rewel, kijang memang mantap.
5 Kelebihan Mobil Hemat Bahan Bakar Mazda Biante Skyactiv Untuk Anda! Salah satu mobil hemat bahan bakar yang kini sedang dicari-cari oleh masyarakat luas adalah Mazda Biante Skyactiv. Konon transmisi skyactiv inilah yang membuat pemakaian bahan bakar pada mobil Mazda Biante Skyactiv menjadi irit. Selain menjadi mobil hemat bahan bakar, mobil Mazda Biante Skyactiv juga memiliki segudang kelebihan. Selain pemasangan mesin tersebut, ada juga aspek lain yang dapat ditemukan pada mobil hemat bahan bakar Mazda Biante Skyactiv.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT- Meski banyak mobil masih menggunakan bahan bakar premium, Mazda menegaskan kalau Multi Purpose Vehicle (MPV) anyar miliknya, Mazda Biante haram mengkonsumsi bahan bakar premium. "MPV Biante dirancang dengan bahan bakar oktan 92. Khusus Jepang, MPV Biante dilengkapi dengan idle stop teknologi (i-Stop), sementara Biante di Indonesia tidak dilengkapi fitur ini. "MPV Biante yang ini (di Indonesia) sudah disesuaikan spesifikasinya untuk Indonesia. Sudah 80 persen sudah sesuai iklim Indonesia dan itu dipenuhi," tutupnya.
