Merdeka - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) memastikan bahwa biaya konsumsi mobil listrik lebih murah dibandingkan mobil mesin bensin. Hal ini terjadi akibat adanya efisiensi energi yang lebih maksimal dalam penggerak mobil listrik. Sementara untuk jarak tempuh yang sama, mobil listrik hanya memperlakukan daya listrik sebesar 2 kilo watt hour (kWh). Di mana tarif PLN sebesar Rp1.467 per kWh, maka mobil listrik hanya membutuhkan biaya listrik sebesar Rp2.934 per 10 km atau hanya sekitar Rp3.000 per 10 km. Kondisi ini berbeda dengan mobil listrik, yang menggerakkan mesin dengan jumlah pasokan sumber tenaga yang lebih rendah.
Bisnis, JAKARTA – PT PLN (Persero) melakukan uji jalan mobil listrik Jakarta–Bandung untuk membuktikan penghematan yang bisa didapat masyarakat dengan menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Darmawan pun menilai, penggunaan mobil listrik banyak membawa manfaat jika dilakukan secara masif. Selain itu, penggunaan mobil listrik juga bisa mengurangi beban impor minyak mentah, dan pemerintah bisa mengurangi beban current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan. Langkah PLN menjajal mobil listrik itu sendiri dilakukan untuk memastikan kepada pelanggan untuk tidak ragu menggunakan kendaraan listrik. Baca Juga : Penetrasi Mobil Listrik di RI Rendah, Ini SolusinyaSelain terbukti lebih hemat dan ramah lingkungan, PLN juga menyediakan infrastruktur pendukung untuk mempercepat penetrasi pasar kendaraan listrik.
Selain itu, mobil listrik juga diklaim lebih irit. Selain perawatannya yang murah, biaya pemakaian mobil listrik juga jauh di bawah mobil konvensional. Service General Manager PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Putra Samiaji mencontohkan, mobil listrik Hyundai Ioniq memiliki baterai berkapasitas 38,3 kWh. Biaya listrik per kWh dari PLN tak sampai Rp 1.500/kWh (tarif listrik saat ini Rp 1.44,70/kWh). Biaya energi mobil listrik itu tentunya lebih murah dibanding mobil bermesin bahan bakar.
GridOto – Pembeda utama Toyota Corolla Cross Hybrid dengan Toyota Corolla Cross 1.8 gasoline biasa adalah sistem hybrid-nya. Di Toyota Corolla Cross Hybrid, ia sekaligus menjadi mobil listrik karena mesin bakar itu juga ditemani motor listrik untuk menggerakkan mobil. Lantas seberapa irit Toyota Corolla Cross Hybrid mengingat dengan kemungkinannya mobil dilajukan oleh motor listrik, membuat efisiensinya menjanjikan? Rizky Avryandi Ruang mesin Toyota Corolla Cross HybridBaca Juga: Tes Lengkap Mobil Listrik Hybrid Termurah Toyota, Corolla Cross HybridUntuk mesin berkubikasi genap 1.800 cc, outputnya terasa kurang karena hanya 98 dk dan torsi 142 Nm. Namun orientasi mesin bakar Toyota Corolla Cross Hybrid adalah untuk kehalusan bekerja sama dengan motor listrik di sistem Hybrid Synergy Drive (HSD)-nya.
VIVA – Sejak dua tahun lalu Indonesia sudah mulai menyiapkan rencana untuk pengembangan kendaraan listrik. Diharapkan, beberapa tahun lagi sebagian dari mobil dan motor yang melintas sudah memakai teknologi canggih itu. Kami harapkan, pada akhir semester pertama tahun ini, sudah mulai memasarkannya,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dikutip VIVA Otomotif Jumat 16 April 2021. Alexander menjelaskan, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan pengguna dari mobil listrik. “Kendaraan listrik ini akan memberi penghematan bahan bakar, kurang lebih sekitar Rp200 per kilometer,” tuturnya.
Jakarta, CNBC Indonesia - Mobil listrik memang lebih irit daripada BBM, tapi harganya yang masih terlampau mahal menjadi salah satu halangan terbesar bagi masyarakat Indonesia untuk membelinya. Saat ini, harga minimal mobil listrik berada di kisaran Rp 600 juta dengan spesifikasi terendah. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran soal kans mobil listrik di Indonesia bisa berkembang. Apalagi jika melihat kemampuan masyarakat Indonesia yang lebih banyak membeli mobil di kisaran Rp 250 juta ke bawah. "Beberapa komponen yang diperlukan untuk membangun mobil listrik bisa diproduksi dalam negeri, kalau bisa diproduksi dalam negeri, kemungkinan harga komponen bisa turun, kalau hari ini di harga sekitar Rp 600 juta, nanti harga mobil juga bisa turun.
Kementerian ESDM mengakui biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi bahan bakar mobil listrik jauh lebih sedikit ketimbang berbahan bakar fosil. Lantas seperti apa perbandingan konsumsi bahan bakar mobil listrik dengan kendaraan berbahan bakar fosil (BBM)? Namun, untuk mobil listrik konsumsi bahan bakarnya hanya Rp200.000. Konsumsi bakan bakar mobil listrik ini jauh lebih hemat bisa dibandingkan dengan mobil LCGC yang rata-rata konsumsi bahan bakarnya adalah 1 liter untuk 20 km. Kementerian ESDM mengakui biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi bahan bakar mobil listrik jauh lebih sedikit ketimbang mobil berbahan bakar fosil.
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kian serius dalam pengembangan mobil listrik. Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie Sugiarto mengakui keunggulan mobil listrik tersebut. Sebagai perbandingan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sempat mengungkapkan bahwa dengan menggunakan mobil listrik, total ongkos pengisian dayanya jauh lebih irit. "Mobil listrik ini sudah dicoba oleh tim PLN dari Jakarta ke Bali, yang apabila dengan BBM ongkosnya adalah Rp1,1 juta, maka dengan mobil listrik hanya Rp200 ribu. Erick mengharapkan keberadaan mobil listrik nantinya juga akan mampu menekan impor BBM Indonesia.
Copyright By@PinterMekanik - 2024