Ilustrasi Cara Mengatasi Mobil Mogok Akibat banjir, Cukup Keringkan Namun Jangan Nyalakan Mesin Ketika Basah (Tribunnews/Jeprima)TRIBUNNEWS.COM - Memasuki musim hujan tak jarang beberapa wilayah terendam banjir, khususnya di Ibu Kota. Tak jarang banyak mobil mogok karena terendam banjir. Selain itu juga banyak kasus mobil mogok karena dipaksa menerjang banjir yang terjadi di jalan. (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa)Dikutip dari Insure, Rabu (1/1/2020) ada beberapa hal yang rekomendasi oleh National Auto Dealers Association (NADA) ketika mobil mogok akibat banjir. Jangan Asal Nyalakan MobilJangan menyalakan kendaraan yang terendam banjir.
Salah perhitungan sebelum menerobos banjir bisa berakibat fatal, karena mobil bisa mati akibat gagal menerobos banjir. Sebelum Anda memutuskan untuk menerobos banjir, sebaiknya ANda mengenali faktor-faktor yang dapat menyebabkan mobil ANda mati. Berikut ini tiga penyebab mobil mati akibat banjir, dilansir smartdriving.uk. Air Masuk Melalui Air IntakeAir intake merupakan komponen penting bagi mobil ANda. Air Masuk Melalui Saluran KnalpotMeskipun knalpot merupakan saluran buang dari ruang mesin, tetap ada potensi air masuk melalui saluran ini.
Otoseken.id - Curah hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa titik di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya banjir termasuk ruas tol, ternyata menerobos banjir lebih berisiko turun mesin daripada hanya terendam banjir. Water hammer adalah kondisi dimana air masuk ke dalam ruang bakar dampaknya setang piston atau bahasa tekniknya connecting rod bisa bengkok sehingga diharuskan overhaul (turun mesin). Abdul Aziz Masindo/otoseken.id Ilutrasi setang piston atau connecting rod bengkokBaca Juga: Nekat Terobos Banjir, Awas Kena Water Hammer, Setang Piston BengkokLebih lanjut kata Sarudin, air banjir tersebut biasanya masuk melalui dipstick oli dan air intake. Indikasi dan gejala awal setang piston bengkok ditandai dengan mesin mobil mati mendadak. Namun jika tidak menerobos banjir, atau hanya terendam air banjiir dengan kondisi mesin mati, kecil kemungkinan untuk turun mesin.
Selain bisa menghambat perjalanan bahkan membahayakan pengemudi mobil, banjir juga bikin pengemudi khawatir saat mobil menerjang banjir. Bersabarlah dahulu dan perhatikan mobil lainnya ketika mobil menerjang banjir apakah mobil kamu aman untuk mengikutinya atau tidak. Karena kuncinya saat mobil menerjang banjir ketika menghadapi musim hujan, konstannya kecepatan mobil memegang peranan penting dalam meminimalkan risiko mobil mogok. Jaga momentum mobil supaya kecepatan mobil dengan gelombang sama ketika mobil menerjang banjir. Keringkan rem setelah mobil menerjang banjirSetelah mobil menerjang banjir, piringan rem akan basah dan tahanannya akan berkurang karena permukaan yang licin.
Jika kamu menjadi salah satu orang yang mobilnya terkena banjir, ada baiknya kamu mengecek 7 bagian ini. Cek Bagian DalamJika banjir tidak terlalu tinggi, mungkin hal ini tidak perlu dilakukan. Namun jika banjir merendam seluruh bodi mobil hingga atap, kamu wajib memeriksa bagian dalam mobil. Cek Bagian Saluran Udara dan FilterKalau mobilmu terendam hingga menutupi kap mesin, sudah pasti bagian mesin akan terendam sempurna. Itu tadi 7 hal yang bisa kamu lakukan dalam penanganan mobil yang terkena banjir.
Oleh sebab itu, jaga jarak aman dengan mobil di depan. Jalankan mobil setelah yakin mobil di depan tak akan menghalangi laju sebagai langkah antisipasi bila mobil di depan mogok. Jaga putaran mesinJangan menerjang banjir dengan putaran mesin tinggi dengan alasan supaya mesin tak mudah mati atau untuk melawan air yang masuk lewat knalpot. Hal ini justru memperbesar daya isap udara ke mesin dan air bisa ikut masuk yang berujung pada water hammer. Sebelum keluar mobil, posisikan tuas transmisi di netral untuk mobil manual atau tuas di N untuk mobil otomatis.
Copyright By@PinterMekanik - 2024