Otomania – Tanjakan curam kerap menjadi momok bagi para pemilik mobil dengan penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD). Terlebih, mobil yang masuk dalam golongan LCGC mempunyai kapasitas mesin kecil dan penggerak roda depan sering diragukan untuk melahap tanjakan. Enggak jarang banyak mobil berpenggerak roda depan yang merosot karena enggak kuat. “Tapi bukan cuma itu, bisa juga karena si pengemudi belum mengenal mobilnya, saat di tanjakan terlalu dalam menginjak gas sehingga bikin spin,” sebutnya. Nah, supaya traksi roda depan selalu terjaga kamu bisa melakukan beberapa saran ini.
Di kalangan pencinta otomotif, masih ada perdebatan antara mobil berpenggerak roda depan atau front wheel drive (FWD) dan mobil berpenggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD). Ada yang bilang, mobil FWD cenderung tidak kuat menanjak dibanding mobil RWD. Menurut Jusri, kemampuan mobil FWD dan RWD di tanjakan banyak variabelnya. Jusri mengatakan, dalam menaklukkan tanjakan baik menggunakan mobil FWD maupun RWD yang paling penting adalah menjaga momentum. Sehingga momentum ini akan membuat bobot kendaraan jadi lebih enteng karena ada gerakan momentum bukan gerakan dari mesin saja.
A+ A-RM.id Rakyat Merdeka - Debat soal mobil penggerak roda depan (front wheel drive/FWD) tidak kuat menanjak dibandingkan mobil penggerak belakang (rear wheel drive/RWD) kembali ramai lagi. Hal ini terkait dengan beredarnya video Mitsubishi Xpander yang menggunakan penggerak roda depan tidak mulus melibas tanjakan Sitinjau Lauik, Padang. Lalu apa betul mobil penggerak roda depan tidak kuat menanjak? Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuh mengatakan, mobil penggerak roda depan juga kuat melibas jalanan menanjak. Berita Terkait : Beroperasi Tahun Depan, Ini Daftar 18 Stasiun LRT JabodebekMenurut Jusri, kemampuan mobil penggerak roda depan dan penggerak roda belakang di tanjakan banyak variabelnya.
Berita soal mobil penggerak roda depan atau penggerak roda belakang yang lebih kuat untuk nanjak ini pun menjadi berita populer detikOto selama sepekan kemarin. Nah, sebenarnya baik mobil penggerak roda depan (FWD) ataupun penggerak roda belakang (RWD) punya keunggulan dan kelebihan masing-masing. Rumor yang beredar, mobil FWD cenderung sulit untuk melahap jalan menanjak dibandingkan dengan mobil RWD. Salah satu keunggulan yang dimiliki mobil FWD adalah tenaga lebih responsif dan mesin lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar. Alhasil, mesin FWD kerap memiliki tarikan yang lebih spontan dan lebih irit bahan bakar.
GridOto - Mobil di segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV) banyak pabrikan yang menggunakan penggerak roda depan (FWD). Di saat bepergian pasti kita sering melewati kondisi seperti jalan berlumpur, rumput basah, hingga jalan berpasir. Mobil dengan spesifikasi FWD sebenarnya lebih rawan selip jika melewati medan tersebut lho sob. Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan kalau ada cara aman untuk melewari medan yang sulit menggunakan mobil berpenggerak FWD. “Caranya jangan menginjak gas terlalu dalam, pasalnya mobil dengan penggerak roda depan itu lebih mudah untuk kehilangan cengkraman," ujar Jusri saat dihubungi GridOto, Sabtu (27/6/2020).
--Praktisi keselamatan berkendara, Jusri Pulubulu mengatakan mobil penggerak roda depan maupun penggerak roda belakang tidak memiliki perbedaan signifikan saat melibas jalan menanjak jika semua kondisi ideal termasuk kontur jalan. Sebelumnya viral sistem penggerak roda depan (front whell drive/FWD) tidak bisa melibas tanjakan. "Kalau semua ideal, tanjakan curam, ban ideal, pengemudinya juga tahu semua, enggak ada masalah dengan penggerak depan. Makanya truk-truk yang melewati belokan itu tidak ada yang ngambil bagian yang dalam. [Gambas:Instagram][Gambas:Instagram]Dalam video tersebut juga terlihat mobil dengan penggerak roda belakang mengalami tantangan untuk melibas tanjakan, seperti Kijang Innova dan Fortuner serta truk-truk penggerak roda belakang.
Khusus untuk mobil dengan penggerak roda depan, tanjakan curam kerap menjadi momok bagi para pemilik kendaraan. Terlebih lagi untuk mobil yang masuk dalam golongan Low Cost Green Car (LCGC) yang memiliki kapasitas mesin kecil. Masih banyak dari mereka yang beranggapan bahwa penggerak roda depan (Front Wheel Drive/FWD) cenderung sulit untuk melahap tanjakan. Sementara itu, bagian depan mobil akan kehilangan berat beban, ini yang memicu mobil penggerak roda depan selip. Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Mitos atau Fakta, Mobil Penggerak Roda Depan Cenderung Sulit Menanjak?
Sebelumnya beredar video Mitsubishi Xpander yang mengalami hilang traksi saat menanjak di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat. Dalam video itu, roda depan Xpander kehilangan traksi dengan permukaan jalan yang licin seusai diguyur hujan. Sudut yang tekukannya paling tajam otomatis akan membuat mobil lebih susah naik dibanding sudut yang paling luar. Sebagian besar dari mereka melintasi sudut terluar tanjakan dan mengambil jarak dengan mobil di depannya agar tak berhenti di tikungan. "Tren di Eropa banyak memakai FWD karena akan lebih mengakomodasi teknologi baru," jelas Tsunehiro Kunimoto dalam sebuah pameran nasional.
Copyright By@PinterMekanik - 2024