By Stephen Davies
Wuling Hong Guang Mini EV ini adalah hasil kerja sama pabrikan China, SAIC (51%), General Motors (44%) dan spesialis van mikro asal China, Wuling (5%). Mobil listrik ini terkenal murah di China. Mobil listrik ini cuma dibanderol 28.800 yuan atau setara Rp 60 jutaan.
Namanya Wuling Hongguang Mini EV. Mobil listrik Hongguang Mini EV ini dijual murah. Mobil listrik ini cuma dibanderol 28.800 yuan atau setara Rp 61 jutaan. Wuling Hongguang Mini EV Foto: WulingMenurut Gasgoo, lebih dari 50.000 order telah diterima Mini EV. Wuling Hongguang Mini EV Foto: WulingMobil listrik mungil ini hanya bisa menempuh kecepatan hingga 100 km/jam.
Jakarta, CNBC Indonesia - Mobil listrik murah yang paling laku di China, yakni Wuling Hong Guang Mini EV diduga sudah hadir di Indonesia. CNBC Indonesia coba mengonfirmasi kedatangan mobil ini kepada pihak agen tunggal pemegang merk (ATPM), yakni SGMW Indonesia, namun sayangnya belum bisa banyak bicara mengenai mobil ini. Jika benar nantinya mobil ini bakal masuk ke Indonesia, maka bakal membawa warna baru bagi kendaraan mobil listrik di tanah air saat ini, bahkan merusak pasar listrik yang ada. Di China, Mobil listrik ini cuma dibanderol 28.800 yuan atau setara Rp 61 jutaan saat peluncuran pada tahun 2020 lalu. Berdasarkan data dari China Passenger Car Association (CPCA), pada Juni lalu mobil ini berhasil terjual sebanyak 29.143 unit.
Masih ingat dengan mobil listrik Wuling yang memiliki harga terjangkau? Mobil listrik mungil berukuran terjangkau tersebut dijual dengan harga 28.800 Yuan atau sama dengan Rp 61 jutaan. Dikutip dari thedrive (12/9), baru dirilis pada awal musim panas lalu, mobil ini sudah dipesan sebanyak 50.000 unit. Dengan penjualan di bulan Juli saja naik 104%, ini adalah mobil listrik paling laris di China saat ini. Dimensi panjangnya 2.917 mm, lebar 1,493 mm, dan tinggi 1,621 mm, dengan wheelbase 1,940 mm.
Paling murah, harga mobil listrik saat ini masih di atas Rp 500 juta, jauh lebih tinggi dari kemampuan warga RI yang relatif "hanya" sanggup pada mobil di kisaran Rp 260 juta. Wuling Hong Guang Mini EV, mobil listrik yang paling laku di China ini diduga sudah hadir di Indonesia. CNBC Indonesia coba mengonfirmasi kedatangan mobil ini kepada pihak agen tunggal pemegang merk (ATPM), yakni SGMW Indonesia, namun sayangnya belum bisa banyak bicara mengenai mobil ini. (Dok: Wuling)Jika benar nantinya mobil ini bakal masuk ke Indonesia, maka ini akan membawa warna baru bagi kendaraan mobil listrik di Tanah Air saat ini, bahkan merusak pasar listrik yang ada. Di China, Mobil listrik ini cuma dibanderol 28.800 yuan atau setara Rp 61 jutaan saat peluncuran pada tahun 2020 lalu.
Wuling terkenal sebagai merek asal Tiongkok yang menawarkan mobil berharga murah namun tentu tidak menanggalkan value-nya sama sekali. Kini mereka memiliki mobil listrik mungil dengan harga yang sangat terjangkau. Dimensi panjangnya 2.917 mm, lebar 1,493 mm, dan tinggi 1,621 mm, dengan wheelbase 1,940 mm. Namun, jika untuk benar-benar menyimpan barang di bagasi, penggunanya harus melipat kursi belakangMobil listrik mungil ini dibekali motor elektrik bertenaga 27 dk. Tentu saja mobil listrik murah ini begitu diminati di negara Tirai Bambu tersebut.
Mobil listrik mungil yang dikenal sebagai Macaron itu di negara asalnya merupakan mobil listrik paling laris saat ini. Tapi sekarang mereka sudah berani janji mulai produksi mobil listrik di Tanah Air mulai akhir 2022. Berkaca dari informasi itu, besar kemungkinan mobil listrik yang dijual nanti bukan Mini EV yang kami lihat saat ini. Karena saat ini mobil listrik yang dijual di Indonesia tak ada satupun yang harganya di bawah Rp 600 juta. Kalau ada mobil listrik yang berkualitas yang dijual seharga Rp 100 jutaan saja, pasti sangat menarik perhatian.
Liputan6, Jakarta - Langkah General Motors (GM) Indonesia untuk menutup pabrik Bekasi, Jawa Barat tentunya menimbulkan pertanyaan. Praktis ditutupnya pabrik Bekasi, yang notabene basis produksi LMPV Chevrolet Spin semakin mengerucutkan fokus strategi GM di dalam negeri. Ini pun diperkuat dengan pernyataan GM Indonesia yang akan memasarkan Chevrolet Orlando, Captiva, dan Trailblazer setelah pabrik tutup. Namun, ketika dikonfirmasi mengenai hal itu, Direktur Komunikasi GM Indonesia Maria Sidabutar menepis adanya isu tersebut. "Tidak, GM Indonesia dan GM-SAIC berbeda dalam hal ini," tegas Maria saat dikonfirmasi Liputan6 melalui sambungan telepon.
