By Carolyn Peters
GridOto - Low-MPV andalan PT SAIC General Motor Wuling (Wuling Motors), Confero, resmi memiliki varian baru dengan sistem transmisi baru di Indonesia. Dengan nama Wuling Confero S ACT (Automatic Clutch Technology), low-MPV ini menggunakan transmisi e-clutch manual 6-percepatan yang perpindahan giginya tanpa menggunakan pedal kopling. Namun, masih belum familiarnya sistem transmisi baru itu di Indonesia menimbulkan keraguan, apakah bisa diterima baik oleh masyarakat nantinya. (Baca Juga : Berita Foto: Intip Detail Mobil Baru Wuling Confero ACT, Transmisi Manual Tanpa Kopling)Dian Asmahani, selaku Brand Manager Wuling Motors pun coba menanggapi keraguan tersebut. Menurutnya, ada tiga keunggulan yang ditawarkan dengan penggunaan transmisi e-clutch di Confero S ACT ini.
jpnn, BOGOR - Wuling Motors baru saja memperkenalkan varian baru dari low MPV andalannya, Confero S ACT. BACA JUGA: Varian Baru Wuling Confero S dan Cortez Turbo Sungguh MenggodaBaca Juga: Varian Baru Wuling Confero S dan Cortez Turbo Sungguh MenggodaMelalui teknologi tersebut, memungkinkan pengemudi melakukan perpindahan gigi tanpa bantuan pedal kopling. Transmisi manual tanpa pedal kopling di Wuling Confero S ACTTransmisi tersebut, lanjut Danang, telah menggunakan kontrol modul pada clutch untuk menggantikan fungsi pedal kopling. tidak saja transmisi baru yang terbilang unik dan pertama di Indonesia. Confero S ACT juga memiliki tema warna baru di interiornya.
Secara sederhana, teknologi yang dipatenkan oleh Ford ini memanfaatkan teknologi robotik yang menggantikan kerja pedal kopling manual. Melihat kebutuhan yang tetap ada di masa depan, Ford lantas mendaftarkan paten teknologi transmisi manual tanpa pedal kopling. Prosesnya sangat mirip kalau kita menginjak pedal kopling di transmisi manual. Cara Kerja e-Clutch pada Wuling Confero S ACT, Oper Gigi Mirip di Motor BebekTeknologi e-Clutch sebenarnya merupakan evolusi dari transmisi manual konvensional. KesimpulanDengan kemajuan teknologi industri otomotif, peran pedal kopling manual untuk sinkronisasi putaran mesin dengan kecepatan kendaraan bisa digantikan memakai sistem elektrik atau hidrolis.
Yang menarik, mobil ini ditawarkan dengan transmisi manual, namun tanpa pedal kolping. "Intention sensor" merupakan nama dari Hyundai untuk teknologi dengan sistem yang mengaktifkan kopling, tapi perpindahan gigi tetap harus dilakukan pengemudi. Hyundai menggambarkan proses elektromekanisnya berjalan dengan mulus, namun, pengemudi pasti akan membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan teknologi ini. Hyundai Venue di India ditawarkan dengan mesin 1.000 cc turbo bertenaga 120 ps. Pihak Wuling mengatakan transmisi ini lebih hemat dalam perawatan dan biaya produksi, meskipun tidak lebih praktis dari transmisi otomatik pada umumnya.
--Mobil baru Hyundai di India, Venue, dilengkapi dengan transmisi manual yang tidak banyak dijumpai di mobil-mobil modern, yakni iMT (Intelligent Manual Transmission). Transmisi ini manual tanpa pedal kopling yang mirip Automated Manual Transmission (AMT), namun terdapat perbedaannya. Transmisi manual tanpa pedal kopling bukan barang baru dalam otomotif. Perpindahan gigi pada iMT dilakukan secara manual oleh pengemudi dengan menggerakkan tuas transmisi untuk mendapatkan gigi tinggi atau rendah. Biaya perawatan pada iMT juga cenderung lebih murah, mendekati transmisi manual biasa, sebab menggunakan komponen yang lebih sedikit ketimbang AMT.
Banyak yang menyangka kalau varian ini mengusung transmisi manual yang di-otomatisasi, padahal bukan, karena Confero S ACT murni menggunakan transmisi manual 6-speed, yang disebut dengan e-clucth. Namun saat melongok bagian bawah pengemudi kita tidak akan menemukan pedal kopling alias hanya pedal gas dan rem. Bedanya, transmisi kopling otomatis Confero S ACT tidak lagi peru menginjak kopling saat melakukan perpindahan gigi. Danang menjelaskan, Confero S ACT tidak akan menyentak saat gigi dipindahkan sekalipun pengemudi mencoba menambah injakan pada pedal gas pada saat yang sama. Baca juga : Dua Varian Wuling Hadir di IndonesiaDengan tidak adanya pedal kopling juga dapat menghilangkan kebiasaan buruk pengemudi mulai dari kebiasaan menekan pedal kopling secara tanggung saat macet (setengah kopling) hingga kebiasaan menggantungkan kaki di pedal kopling saat kendaraan sudah berjalan lancar yang dapat memperpendek usia pakai perangkat kopling.
Sentul – Wuling Motors baru saja merilis dua varian baru yaitu Cortez CT dan Wuling Confero S ACT. Untuk varian terakhir ini hadir dengan transmisi e-Clutch yaitu transmisi manual tanpa pedal kopling. Ini jadi opsi bagi calon konsumen Confero yang selama ini hanya tersedia transmisi manual konvensional. Menurut Yin Yi selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors menyebut bila transmisi manual tanpa pedal kopling pada Wuling Confero S ACT membuat berkendara lebih nyaman. Keunggulan e-Clutch pada Wuling Confero S ACTTeknologi e-Clutch sebenarnya merupakan evolusi dari transmisi manual konvensional.
Sekarang sudah ada Mobil Manual Tanpa Kopling. So, langsung saja kita bahas mobil transmisi manual tanpa kopling. BACA JUGA : 3 Mitos Mobil Transmisi OtomatisMobil Manual Tanpa KoplingSuzuki Karimun / Ignis AGSList pertama ada dua mobil Suzuki sekaligus. Mungkin mobil ini bisa dikatakan salah satu pioner dalam mobil manual yang bisa digunakan seperti mobil matik. So itulah 3 Mobil Manual Tanpa Kopling yang ada di Indonesia.
Pedal Kopling Mobil Tampak Lebih TinggiCiri lainnya dari kopling yang harus segera diganti adalah pedal kopling yang lebih tinggi daripada pedal lainnya. Release bearing pada kopling mengalami kerusakanMekanisme penggerak pada kopling kekurangan minyakPegas kopling lemahGerak renggang yang ada pada pressure plate terlalu kecilKampas kopling sudah tipisPlat penekan pada kopling olengPermukaan flywheel atau pressure plate tidak rataBunyi yang berasal dari persneling8. Supaya kualitas kopling mobil tetap terjaga, ada beberapa cara menggunakan kopling yang dilakukan ketika berkendara agar kopling awet terjaga. Baca juga: Jenis Transmisi dan Cara Mengemudi AndaRem dan Kopling Jangan Diinjak BersamaanGambar Ilustrasi Cara Menggunakan Kopling Mobil yang BenarMenginjak rem dan kopling untuk mengurangi laju kendaraan merupakan kebiasaan buruk dalam menyetir dan bisa berpengaruh terhadap keawetan kopling. Hindari Menginjak 1/2 Kopling Saat MenanjakGambar Ilustrasi Cara Menggunakan Kopling Mobil yang BenarBanyak pengendara yang masih menerapkan gaya mengemudi setengah kopling saat melintas di jalur yang menanjak.
