By Ella Bell
Ketahui BedanyaPerbandingan Mesin 1.5L Terbaru Wuling Confero 2021 Facelift Vs Daihatsu Xenia 1.3, Si Kecil Tenaganya Bisa Setara? Perbandingan Harga Wuling Confero 2021 vs Toyota CalyaUntuk segmen entry level, Wuling Motors menyediakan beberapa opsi untuk Confero. Adu Fitur Unggulan Wuling Confero (RWD) vs Toyota Calya (FWD)Kedua model ini mengusung konsep sebagai mobil keluarga yang ekonomis. Adu Fitur Pelengkap di Wuling Confero dan Toyota Calya, Mobil China Lebih Menarik? Komparasi Mesin Wuling Confero dan Toyota Calya 2021Toyota tetap mempertahankan mesin berkode 3NR-VE berkapasitas 1.197 cc.
Terlebih, duet maut mobil sejuta umat dari jenama asal Jepang ini, bakal mengalami perombakan, mulai dari platform, mesin, transmisi, hingga sistem penggerak. Praktis, di segmen LMPV, hanya menyisahkan Wuling Confero yang masih menggunakan sistem penggerak roda belakang alias RWD. Lalu, apakah Wuling Confero akan menyusul menggunakan FWD? Dijelaskan Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko, belum ada rencana untuk mengubah sistem penggerak Confero, dan pihaknya masih cukup percaya diri dengan produk tersebut hingga saat ini. Tapi, memang belum ada arah untuk mengganti sistem penggerak dari Confero ini.
Nah, lantas apa sih perbedaan antara sistem penggerak FWD vs RWD? Pertama adalah sistem penggerak roda depan yang disebut dengan Front Wheel Drive (FWD) dan kedua adalah sistem penggerak roda belakang alias Rear Wheel Drive (RWD). Apa Itu Rear Wheel Drive (RWD)Sebaliknya dari FWD, sistem penggerak Rear Wheel Drive (RWD) adalah sistem penggerak yang menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang. Walaupun sistem yang terbilang lebih tua, namun sistem penggerak roda belakang lebih bisa diandalkan ketika melewati medan yang lebih berat. Intinya Front Wheel Drive (FWD) adalah sistem penggerak yang membuat tenaga mesin terpusat di roda depan, sementara Rear Wheel Drive (RWD) adalah sistem penggerak yang memusatkan tenaga mesin ke roda belakang.
Wuling Confero bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tengah mencari Low MPV dengan sistem penggerak roda belakang atau biasa disebut RWD (Rear Wheel Drive). Penggerak roda belakang dinilai paling cocok untuk disematkan pada mobil jenis Low Multi Purpose Vehicle atau biasa disingkat Low MPV. Dari tujuh model Low MPV di Tanah Air, tiga diantaranya menggunakan sistem Rear Wheel Drive untuk menyalurkan tenaga. Kalau nantinya benar-benar ada peralihan dari kedua mobil kembar tersebut, itu artinya mobil Low MPV dengan penggerak roda belakang tersisa Wuling Confero. Bagi Anda yang tengah mencari Low MPV dengan penggerak roda belakang, Confero memang bisa menjadi pilihan utama.
Banyak kalangan pencinta mobil mendukung penggerak roda mobil bagian belakang dan banyak pula berpendapat penggerak roda depan lebih bermanfaat untuk keseharian mereka. Dengan traksi dan akselerasi yang diciptakan roda depan, maka konsumsi bensin pun akan cenderung lebih irit, sehingga membuat mobil dengan roda penggerak depan menjadi pilihan yang lebih tepat. Baca juga: 6 Komponen Kaki-Kaki Mobil yang Harus DirawatBiaya ProduksiBiaya yang dibutuhkan untuk memproduksi mobil dengan roda penggerak belakang relatif lebih mahal dibandingkan dengan mobil yang menggunakan roda penggerak depan, sehingga berpengaruh pada harga mobil tersebut saat dijual pertama kali. Mobil dengan roda penggerak depan membutuhkan lebih sedikit komponen mekanis dibandingkan sistema roda penggerak belakang. Seperti halnya memilih penggerak roda mobil bagian depan atau bagian belakang.
Standard Range Rp250.000.000Long Range Rp300.000.000Yang menarik, Wuling Air EV ini menyalurkan tenaga mesin listriknya melalui roda belakang alias RWD. Praktis, tidak terlalu membutuhkan pengisian energi listrik SPKLU, karena bisa dicas di rumah dengan AC Charging tegangan 220 Volts. (*)- Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-5, akhirnya Wuling Motors Indonesia membuka official pre-booking untuk mobil listriknya yang akan dipasarkan di Tanah Air. Mobil ini dinamakan Air EV, dengan bentuk kompak untuk 4 penumpang yang mudah diisi ulang daya listriknya.Lihat interior Wuling Air EV di video berikut:Dian Asmahani selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors dalam keterangannya secara virtual memberikan informasi soal harga estimasi kendaraan tersebut:"Ini sementara masih harga estimasi untuk pre-booking ya teman-teman. Nanti harga pastinya akan diumumkan setelah melihat animo pre-booking di dealer maupun melalui partner online resmi kami Blibli," kata Dian (11/7).Wuling Air EV sendiri telah diuji keamanannya, baik dari segi keamanan baterai yang telah diuji jatuh dari ketinggian maupun uji rendam.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT- Berbeda dengan Mitsubishi Xpander, Wuling lebih memilih menggunakan sistem penggerak roda belakang pada MPV Confero. Alasannya MPV Wuling Confero memang diperuntukkan sebagai mobil keluarga dan bisa mengangkut lebih banyak beban. "Kalau kita ngomong Wuling platformnya di sana memang RWD (Rear Wheel Drive) kalau MPV kan mobil keluarga bisa bawa beban banyak sebenarnya RWD karena buat beban-beban mobil RWD kebanyakan tujuannya bisa lebih kuat bawa beban," jelas After Sales Technical Wuling Motors Indonesia, Vanda Dritanto di Bali.Namun kata Vanda, bicara soal efisiensi mobil dengan penggerak roda depan bisa lebih efisien dibandingkan penggerak roda belakang. "Kalau dari sisi efisiensi FWD (Front Wheel Drive) karena nggak pake gardan, propeler, komponen efisien, penyaluran tenaga lebih efisien," kata Vanda.Dengan menggunakan penggerak roda belakang maka Wuling Confero bisa dibilang mengikuti jejak mobil-mobil MPV buatan Jepang seperti Toyota Avanza.Sementara Mitsubishi memilih penggerak roda belakang karena lebih efisien sebab beban yang diterima oleh mesin lebih sedikit.
Sejak 2004 Xenia sudah menjelma jadi mobil keluarga Indonesia mendampingi AvanzaMemang, masih di bawah Xenia yang mampu diniagakan sebanyak 968 unit di bulan yang sama (Agustus). Berdasarkan info yang tim Cintamobil terima, nantinya masih tetap ada varian RWD di Daihatsu Xenia yang cocok untuk konsumen di daerah. Beberapa kasus pedal kopling Wuling Confero 'nyeplos' (enggak balik) jadi masalah tersendiriJika benar, Daihatsu Xenia RWD akan jadi rival sejati Confero, apalagi Xenia punya konsumsi bahan bakar yang lebih baik dari mobil asal Tiongkok tersebut. Serta jangan lupakan durabilitas kaki-kaki, sistem EPS, racksteer, kopling yang lebih enggak gampang rusak, dan tentu hal lainnya yang jauh lebih teruji dibandingkan rivalnya tersebut. Tenang Masih Ada Daihatsu Xenia
Bahkan, sistem penggeraknya berubah secara radikal, yang semula berpenggerak roda belakang menjadi penggerak roda depan. Maka dari itu, Avanza-Xenia selalu diandalkan konsumen Indonesia terlebih di daerah Indonesia yang masih sering ditemui medan-medan tersebut. Selain itu, artinya hampir seluruh LMPV yang ada di Indonesia bakal memiliki penggerak roda depan. Hanya satu LMPV yang tetap percaya diri dengan penggerak roda belakangnya, yakni Wuling Confero. Artinya, untuk segmen LMPV non komersial, Conferolah yang bakal berjaya dengan penggerak roda belakangnya.
