GridOto - Kedua sedan buatan Toyota ini sudah sangat terkenal di Indonesia, apalagi kalau bukan Toyota Great Corolla dan Corona. Kedua owner memang fanatik mengasup parts OEM versi luar Indonesia di mobilnya masing-masing. Kyn perhatikan detilnya, semua pakai parts OEM versi luar IndonesiaAris Zul dengan Toyota Great Corollanya dan Iwan Sadono dengan Toyota Absolute Coronanya. Jika Aris memilih gaya Greco yang ada di Amerika (USDM), maka Iwan memilih menjadikan Absolute Coronanya semirip mungkin dengan Toyota Carina yang beredar di Eropa. (Baca juga: Tengok Saja Mulai Kacanya, Corona Ini Full JDM)Kyn modifikasi minimalis tetap usung part OEM dari luar IndonesiaNamun tetap ada perbedaannya, jika Iwan tetap setia dengan aliran versi ‘brosur’ alias menjadikannya semirip mungkin yang ada di brosur.
Namun, mengendarai mobil ini di Indonesia cukup kesulitan melihat kontur jalan yang sebagian besar tidak rata. CamberAliran modifikasi camber tergolong cukup ekstrem.Dapat terlihat mobil dengan roda keluar dari fender serta posisi velg dan ban terlihat miring. Ukuran fender body mobil di costum lebih lebar yang dinamakan wide body untuk menutup roda offset. Mobil ini dibangun dari model kendaraan, yakni sedan, hatchback, MPV dan SUV. HellaflushAliran modifikasi ini terbilang ekstrem karena banyak penggantian part terutama di sektor kaki-kaki mobil.
GridOto - Modifikasi memang jadi ajang kreativitas pemiliknya. Tapi kadang, modifikasi jadi kelewat kreatif sehingga mengindahkan kaidah keselamatan. Regulasi tentang modifikasi kendaraaan memang sangat diatur ketat, khususnya di negara-negara maju. Penasaran seperti apa batasan modifikasi, berikut GridOto berikan regulasi yang berlaku di California, Amerika Serikat. Suara dan BunyiIman/GridOto Knalpot Sebring didapat dalam kondisi NOS- Audio mobil tidak boleh terdengar sejauh 1,5 meter dari luar mobil, saat melaju di jalan bebas hambatan- Knalpot tidak boleh dimodifikasi, untuk mobil dibawah 3 ton maksimal kekencangan suara knalpot yang diperbolehkan 95 dB.
Bengkel yang beroperasi sejak 2004, diceritakan Kunto berawal dari hobinya dan beberapa teman dalam modifikasi kendaraan. Hingga kini, dia tidak bisa lagi mengingat jumlah kendaraan yang telah dipreteli bentuknya. Itu hanya 14 hari,” kata Kunto di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/8/2016). Teknologi yang mereka kembangkan juga tidak sebatas perubahan penampilan. Kunto mengaku telah membuat mobil yang bisa dikemudikan dengan pengendali jarak jauh hingga membuka pintu dengan telepon pintar.
Komentar positif dan negatif pun tertuai pada hasil karya WWC ini, ada yang bilang unik ada juga yang menilai hal tersebut adalah langkah yang buruk. Tapi ternyata beberapa artis Hollywood juga pernah melakukan aksi modifikasi yang unik pada kendaraan pribadinya lho. Hasilnya mobil tersebut jadi terlihat sangat unik dan jauh dari kesan mewah yang dibangun oleh Rolls-Royce. Austin Mahone (BMW i8 2016)Serupa dengan Justin Bieber, penyanyi muda asal Amrik’ juga juga mengubah seluruh tampilan eksteriornya jadi tidak biasa. Saat itu, Kobe diketahui mempercayakan West Coast Custom untuk merestorasi Chevy Impala miliknya dengan tampilan low rider.
VIVA –Ada saja pemilik yang tak puas dengan penampilan mobil standar pabrikan. Agar tak sama dengan milik orang lain ketika melaju di jalanan, kendaraan tersebut tentu harus didandani kembali. Salah satu aksesori mobil ternama, yakni AC Schnitzer kini dijual di Indonesia melalui PT Trans Eurokars Indonesia. Jadi, kaum kaya yang ingin mendadani mobil BMW, Mini, dan Land Rover tak perlu repot membelinya di luar negeri. Untuk bagian interior, pemilik mobil dari benua Eropa seperti merek BMW, Mini, maupun Land Rover, bisa memasang material aluminium, serat karbon, ataupun mengganti pelapis kulit di kabin dengan beragam pilihan warna.
Masalah biaya dan berbagai aturan disinyalir menjadi tantangan tersendiri dalam adu keren hasil modifikasi anak bangsa dengan dunia internasional. "Kontes ke luar negeri pengen sih tapi susah linknya," kata kontestan Indonesia Automodified (IAM) 2019, Nafri saat ditemui detikcom di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/11/2019) lalu.IAM sendiri sebenarnya memang menampung antusias modifikator Indonesia untuk berlaga secara langsung dengan modifikator di negara lain. "Battle luar negeri rencana penginnya giitu, tapi ketahan urus regulasi urus mobil keluar-masuknya," imbuh Ketua Pelaksana IAM 2019, Husna Suigiyana dalam kegiatan tersebut.Biaya pengiriman memang menjadi kendala. Sedangkan ia sendiri juga belum menemukan kontes modifikasi yang hadiahnya sepada dengan biaya pengiriman keluar negeri. "Kalau ke luar negeri krimnya nggak worth it sama hadiahnya.
Copyright By@PinterMekanik - 2024