/photo/2021/01/03/1149361301.jpg)
By Sophie Parr
SALAH satu masalah yang kerap terjadi pada mobil manual (dengan transmisi manual) adalah kerusakan sistem transmisi, kerusakan ini biasanya awalnya disebabkan oleh hal sepele seperti habisnya minyak kopling/ minyak kopling bocor atau minyak kopling tidak pernah diganti. Kadang-kadang minyak kopling juga berkurang jumlahnya, hal ini wajar solusinya tinggal tambahkan minyak kopling sampai volume yang optimal. Pecinta otomotif kadang-kadang juga harus melihat volume minyak kopling ini jangan sampai berada di bawah batas minimum. Minyak Kopling Cepat HabisAkan tetapi minyak kopling yang terlalu cepat habis menjadi tidak wajar atau ada kerusakan yang harus diperbaiki, misalnya baru dipakai 1000 km atau lebih pendek minyak kopling sudah habis, maka harus dilihat apakah ada yang bocor disana karena kebanyakan kasus habisnya minyak kopling disebabkan oleh kebocoran pada: Master kopling (atas atau bawah) dan slang minyak kopling. Bagaimana cara mengatasi minyak kopling cepat habis akibat kebocoran ini?
Sistem kerja kopling di transmisi manual masih terbagi menjadi dua, yaitu menggunakan kabel atau fluida berupa minyak. Selain kampas kopling yang tipis, kebocoran master kopling merupakan kendala bagi sistem kopling yang menggunakan fluida minyak. Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Master Kopling Mobil Transmisi Manual BermasalahMinyak ini berguna untuk menekan cover clutch (dekrup) di transmisi dari pedal. Cara mendeteksi kebocoran kopling termudah adalah dengan memantau jumlah minyak kopling di master atas. Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Kopling Transmisi Manual di Mobil Bekas Mulai BermasalahBila jumlahnya berkurang, menandakan telah terjadi kebocoran, mengingat sistem ini merupakan sistem tertutup.
Otomotifmobil, mobil mogok karena gigi persneling tidak bisa masuk yang disebabkan masalah minyak kopling rembes atau bocor. Minyak kopling bocor ini terjadi pada slang flexible minyak kopling pada mobil lawas Mazda Interplay 323, karena umur tentunya. Gambar diatas adalah slang feksibel minyak kopling terlihat rembesan oleh minyak kopling yang menyebabkan gigi persneleng kadang-kadang tidak mau masuk. Gejala Minyak kopling bocor ini berbeda dengan minyak kopling habis tentunya, jika minyak kopling bocor sampai habis dari reservoir akan mengakibatkan pedal kopling terasa ringan dan gigi transmisi tidak akan bisa masuk saat mesin hidup. Cara mengatasinya adalah dengan mengganti spare part kopling yang bocor tersebut, diantaranya yang perlu dilihat secara fisik pada bagian mana yang bocor, apakah master kopling atas, master kopling bawah ataukah slang minyak kopling.
Jika minyak kopling mobil Anda bocor, mobil Anda tidak akan memiliki tekanan yang cukup untuk mengaplikasikan kopling, dan Anda tidak akan bisa memindahkan gigi transmisi. Jika minyak rem dalam sistem kopling Anda terkontaminasi, hal ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada silinder kopling bawah dan kopling master silinder. Minyak kopling sama dengan mintak rem, tapi kebanyakan orang menyebut cairan ini minyak kopling karena minyak ini terdapat di master silinder kopling. Pastikan minyak kopling Anda tidak bocor dan bersih dari kontaminasi kotoran. Sebaiknya minyak kopling Anda diganti setiap 40.000 km agar pengoperasian kopling Anda tetap berjalan lancar.
Namun apa jadinya kalau oli yang harusnya stay didalam mesin itu bocor keluar, apa bahaya oli mobil bocor terhadap kinerja mesin? Bahaya Oli Mobil Bocor yang Harus DiwaspadaiAutoFamily harus memastikan agar kebocoran oli tidak terjadi selama mobil digunakan. Oli mesin mobil bocor bisa menyebabkan beberapa kerugian, yaitu:1. Oli mesin bocor ke kopling maka akan menyebabkan selipKalau olinya bocor dari seal crankshaft belakang maka oli bisa mengarah ke kampas kopling. Kalau oli bocor dijalan, itu bisa membahayakan pengguna jalan lainOli bersifat licin, kalau oli yang licin ini bocor dijalan maka itu berpotensi membahayakan pengguna jalan lain.
