MOTOR Plus-Online - Banyak yang bingung dan jadi pertanyaan apakah oli mesin mobil boleh dipakai di motorApalagi menurut bikers terdapat beda putaran dan beda sistem pendinginHal ini diperkuat komentar pabrikan oli yang tidak menganjurkan motor pakai oli mobil. Padahal sebenarnya oli mobil bisa dipakai di motor loh. Oli Motor Enduro 4T Racing Pakai Kemasan Baru, Harganya Cuma SeginiBaca Juga: Motor Panas Melulu Padahal Ganti Oli Rajin? Kalau putaran mesin motor bisa sampai 11.000 rpm atau setengah dari mobil, penggunaan jangka waktu pelumasnya juga beda. Kalau motor oleh pabriknya dianjurkan maksimal penggunaan pelumasnya 2.500 atau 3.000 km.
Perbedaan paling terlihat pada pelumas mesin ialah peruntukan untuk kendaraan yang digunakan seperti mobil dan motor. Lalu bisakah oli mobil digunakan pada motor dan apa efeknya? Tingkat kelicinan oli mobil dan motor sangat berbeda, karena kendaraan roda dua menggunakan kopling basah yang membutuhkan pelumas tidak terlalu licin. Khusus mobil, kopling yang digunakan ialah tipe kering, sehingga tidak terendam oli. Hal berbeda terjadi pada motor, karena kopling yang digunakan ialah tipe basah dan harus terendam oli.
Lantas apakah boleh oli mesin mobil dipakai di motor ? Dijelaskan Totok Subagyo, Brand Small Engine Oil Manager PT Pertamina Lubricants, sebenarnya tidak ada larangan menggunakan oli mesin mobil untuk motor. (BACA JUGA: Horor, Begini Efeknya Jika Oli Motor yang Tercampur Air Tetap Digunakan)Mesin motor dibedakan dari sistem kopling, kalau di motor matik kopling kering, sedangkan manual, kopling basah atau terendam oli. Jadi oli mesin mobil boleh digunakan di motor, asalkan spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan mesin. “Sesuaikan antara spesifikasi pelumas dengan spesifikasi mesin, caranya dengan melihat SAE (Society of Automotive Engineers) serta API service-nya,” terangnya.
Yaitu oli mobil untuk sepeda motor. Semisal oli mobil digunakan untuk sepeda motor. [Shutterstock]Padahal seperti dikutip dari laman Deltalube, oli sepeda motor yang diganti oli mobil akan menimbulkan efek sangat merugikan. Sedangkan untuk motor, kopling motor terendam oleh cairan ini. Ketika menggunakan oli untuk mobil sebagai pengganti oli motor, maka yang terjadi adalah selip kopling.
Namun, tingkat kelicinan pelumas untuk motor dan mobil berbeda karena motor menggunakan kopling basah yang butuh pelumas yang tak terlalu licin. "Motor dan mobil secara umum bedanya di kopling. Kalau untuk motor, tingkat kelicinan dari oli menjadi satu faktor penentu," kata Eko kepada detikOto.Jika menggunakan oli mobil untuk motor, risikonya adalah terjadi slip kopling. Hanya saja masalahnya tidak bisa kita menggunakan pelumas mobil dan motor dengan waktu yang sama, karena kan stress oli motor lebih tinggi sehingga masa pakai pelumas motor lebih singkat dibanding mobil. Jadi putaran motor lebih tingi, Karena dia kecil, speednya dinaikkan," jelas Fadilwan.Dilanjutkan Fadilwan, tingkat oil stress sebuah pelumas lebih besar di motor karena putaran yang lebih tinggi tadi.
Apa perbedaan oli mobil dan motor? Perbedaan Oli Mobil dan MotorAda beberapa poin yang menjadi penanda perbedaan oli mobil dan motor. StandarisasiCara lain untuk membedakan oli mobil dengan oli motor adalah dengan melihat standarisasinya. LabelSelain bahan dan standarisasi, Anda juga bisa mengecek bagian label untuk mengetahui perbedaan oli mobil dan motor. Biasanya, oli mobil akan menyertakan gambar mobil, begitu pula dengan oli untuk motor yang menyertakan gambar motor.
Menurut Ribut, ruang mesin motor memiliki sela-sela yang lebih kecil dari. Jika olinya terlalu kental, otomatis sirkulasi pelumasan kurang maksimal. Belum lagi muncul kerak-kerak yang bisa merusak mesin.
Copyright By@PinterMekanik - 2024