By Alison Hardacre
Berikut ini beberapa pilihan oli mobil Calya paling recommended. Toyota Ayla, mobil keluarga termurah dan terlarisPentingnya Menggunakan Oli Mesin Mobil TerbaikOli mobil Toyota Calya maupun mobil-mobil yang lain berpengaruh pada kondisi mesin maupun performa kendaraan. Rekomendasi Oli Mobil Calya TerbaikMenyesuaikan dengan spesifikasi mesin Toyota Calya yang menggunakan kode NR, direkomendasikan oli mesin mobil Calya adalah yang memiliki viskositas (kekentalan) 0W-20. Shell Helix Eco 0W-20 Full SyntheticShell Helix Eco dibuat khusus untuk mobil LCGCOli Shell Helix Eco dibuat khusus untuk mobil LCGC di Indonesia. >>> Rekomendasi Oli Mobil Ayla Terbaik Untuk Menjaga Kondisi MesinBiaya Ganti Oli Mobil CalyaBesar biaya ganti oli mobil Calya relatif.
Agar performa mobil maksimal, disarankan menggunakan oli mobil Calya yang berkualitas dan sesuai spesifikasi mobil. Di bawah ini adalah 7 rekomendasi oli mobil Calya. Rekomendasi Oli Mobil CalyaSebagai mobil keluaran terbaru dan spesifikasi mesin dengan kode NR, mobil Calya membutuhkan oli yang encer. Meskipun dapat digunakan pada mobil Calya, tetapi oli ini lebih direkomendasikan untuk mobil dengan mesin 1.000 cc. Demikian info tentang rekomendasi oli mobil Calya.
Setiap mobil tentu membutuhkan oli yang berbeda-beda, termasuk kala memilih oli yang cocok untuk mobil Sigra maupun Calya. Namun kali ini akan kami rekomendasikan setidaknya lima oli yang cocok untuk mobil Sigra dan Cayla. Castrol Magnatec Stop-StartOli yang sudah full sintetisSatu lagi oli yang kami rekomendasikan untuk mobil Sigra atau Calya adalah produk dari Castrol. Harga :Castrol Magnatec Stop-Start 5W-30 : Rp125.000 /literKapasitas Oli Mobil Sigra dan CalyaPerhatikan kapasitas oli dan interval penggantiannyaSelain mengetahui oli yang cocok untuk mobil Sigra dan Cayla, maka perlu juga dipahami berapa kapasitas oli dari masing-masing mobil tersebut. Sementara untuk kapasitas oli untuk mobil Calya dan Sigra 1.200 cc sebanyak 3.2 liter jika tidak mengganti filte oli, dan 3,5 liter jika dilakukan penggantian filter oli.
GridOto - Setiap pabrikan mobil pasti punya rekomendasi oli untuk produknya, termasuk oli untuk Toyota Calya. Meski Toyota Calya termasuk kedalam segment low cost green car (LCGC), tapi oli yang direkomendasikan spesial. Pasalnya, PT Toyota Astra Motor (TAM) merekomendasikan oli dengan kekentalan OW-20 untuk Toyota Calya. (BACA JUGA: Video Cara Mudah Menemukan Posisi Mengemudi Yang Benar)"Tapi oli rekomendasi Toyota buat Toyota Calya ini 0W-20," tambahnya. Soal spesifikasi oli OW-20 rekomendasi Toyota Calya ini sudah punya spesifikasi layaknya oli full sintentik.
Otoseken.id - Servis berkala merupakan salah satu perawatan rutin agar kondisi mobil terutama bagian mesin dan transmisi agar selalu prima. Bukan hanya saat membeli Toyota Calya kondisi baru saja, tapi beli Calya bekas juga sebaiknya lakukan servis berkala secara rutin. Servis berkala Toyota Calya di bengkel resmi dilakukan setiap 10.000 kilometer, biasanya pada interval 10.000 km mengganti spare part fastmoving seperti filter oli, filter udara, gasket oli, dan oli mesin. Nah berikut ini estimasi biaya servis Toyota Calya di bengkel resmi Toyota Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan. Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id Auto2000 Permata Hijau, Jakarta SelatanBaca Juga: Kredit Toyota Calya G A/T 2017, TDP Rendah Rp 10 Juta, Segini Angsurannya10.000 km - 30.000 km dan 50.000 kmDi 10.000 km - 30.000 km, dan 50.000 km, mengganti filter oli Rp 30.000, gasket oli Rp 9.000, oli mesin TMO 10W Rp 99.500/liter, membutuhkan 4 liter Rp 398.000.
Meski masih seumur jagung, mobil murah kedua Toyota ini langsung melesat penjualannya, menembus 17.300 unit. Juga diklaim ideal untuk Calya yang sudah dibekali mesin 4-silinder, 1.2L, Dual VVT-i. Maksudnya, harga jualnya juga tergolong paling mahal ketimbang jenis pelumas Toyota yang lain, harganya Rp Rp 165.000 per liter. Ini baru pelumasnya, belum penggantian komponen lain, seperti filter oli, filter udara, oli gardan, dan oli transmisi yang biasa jadi paket pemeriksaan standar servis. Meski Calya berstatus mobil murah dan diklaim punya margin yang tipis, sepertinya Toyota Indonesia mencari cara untuk mencari keseimbangan keuntungan.
