By Justin Rampling
GridOto - Oli mesin sangat penting untuk melindungi komponen di dalam mesin dari gesekan dan panas. Bila oli mesin cepat menguap atau habis berarti ada hal yang tidak beres pada mesin. Rianto Prasetyo/GridOto Ilustrasi cek oli mesin mobil(Baca Juga: Cukup Lihat Interior Mobil Buat Tahu Mobil yang Pernah Terendam Banjir)Oli mesin yang habis bisa disebabkan dari beberapa masalah. Hal ini disampaikan oleh Samsudin, Aftersales Support PT Astra International Tbk - Peugeot yang menyebutkan bahwa oli mesin yang habis dikarenakan komponen di dalam mesin mulai mengalami kerusakan. "Oli mesin mobil yang cepat habis biasanya dikarenakan komponen seperti ring piston dan silinder yang sudah aus," sebut Samsudin.
Seal oli bocorOli mesin cepat habis bisa disebabkan oleh bocornya seal oli. Solusi untuk mengatasi kebocoran seal oli adalah dengan memasang seal oli dengan benar. Sebelum melakukan pemasangan, pastikan seal oli tidak penyok karena dapat merubah diameter seal oli. Jarang ganti oliJarang mengganti oli juga bisa jadi penyebab oli mesin cepat habis. Jenis oli tidak sesuai spesifikasi mesinPenyebab oli mesin cepat habis juga bisa terjadi karena jenis oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.
Seiring pemakaian, oli mesin mobil memang bisa berkurang volumenya. Tapi jika oli mesin mobil mengalami penyusutan secara tidak wajar, Anda wajib melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dilansir dari laman Suzuki, setidaknya ada 3 penyebab oli mobil bisa berkurang. Penguapan oliDalam kondisi suhu mesin yang sangat tinggi, oli mesin bisa saja menguap, meskipun kasus seperti ini tergolong jarang terjadi. Selain karena hal di atas, kebocoran oli mesin mobil juga bisa disebabkan karena kerusakan seal klep, ring piston dan silinder mesin sudah aus, dan blok mesin retak.
Artinya, mobil yang seharusnya menggunakan oli yang kental (SAE tinggi) tapi menggunakan yang encer (SAE rendah). "Dengan begitu, oli akan cepat berkurang karena penguapannya lebih cepat oli yang encer. Terlebih lagi, dengan mobil yang memiliki performa (kapasitas mesin) besar," jelas Indra saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Lalu, gear ratio untuk mobil dengan mesin berkapasitas besar juga lebih padat, makanya harus menggunakan oli dengan SAE tinggi. Jadi, pria ramah ini juga menyarankan kalau mobil dengan produksi lama (mobil tua), jangan menggunakan oli yang encer.
