Oleh sebab itu, jangan sembarangan memilih oli mobil, baik oli mobil LCGC ataupun oli mobil non-LCGC. Rekomendasi Oli mobil LCGCAda banyak oli mobil LCGC yang beredar di pasaran. Perbedaan oli mobil LCGC dan non-LCGCDari segi fungsi maupun kemampuan, baik oli mobil LCGC maupun non-LCGC sama saja. Oli mobil LCGC dan non LCGC sama-sama memiliki lapisan film untuk menghindari keausan akibat gesekan. Mesin mobil Calya berorientasi ke efisiensi bahan bakar, sementara mesin mobil Raize untuk mengoptimalisasi performa.
Memilih oli mobil terbaik memang tidaklah mudah, beberapa pemilik mobil akhirnya memilih oli dengan kualitas standar dari pabrikan. Namun jika kita mempertimbangkan dari 2 segi yang berbeda , yaitu dari segi kualitas dan segi harga, oli TOP1 HP Sport Series bisa menjadi pilihan oli terbaik untuk mobil kamu. TOP 1 HP SPORT SAE 0W-20 diciptakan khusus untuk mobil-mobil terbaru dan mobil LCGC, dengan berbahan dasar full sintetik terbaik yang memiliki molekul dengan tingkat kestabilan sempurna untuk memberikan performa maksimal, dan masa pakai yang lebih tahan lama. Oli TOP1 HP Sport telah melampaui standardisasi internasional dari API SN (American Petroleum Institute) dan lulus uji kelayakan tertinggi dari ILSAC GF-5 (Internasional Lubricant Standardization and Approval Committee). Untuk harganya sendiri, TOP 1 HP Sport sangat terjangkau yaitu di kisaran harga Rp 99.000 per liter dan Rp 320.000 untuk kemasan 3,5 Liter.
GridOto - Mobil segmen LCGC (Low Cost Green Car) seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Honda Brio Satya umumnya diwajibkan menggunakan oli mesin full sintetik atau semi-sintetik yang encer. Contohnya Toyota Agya dan Honda Brio Satya itu direkomendasikan menggunakan oli mesin dengan spesifikasi 5W-30. Kenapa mesin mobil LCGC membutuhkan pelumas dengan viskositas yang sangat rendah alias oli encer ini? Utamanya karena teknologi pembuatan mesin mobil semakin canggih sehingga mesin mobil semakin presisi. Makanya butuh oli full sintetik dengan kekentalan yang encer agar bisa masuk ke celah antar komponen yang semakin rapat tersebut.
GridOto - Pada mobil LCGC atau Low Cost Green Car menggunakan spesifikasi oli yang berbeda. Oli mesin yang digunakan pada mobil LCGC memiliki kekentalan 0W-20 dan 5W-30. Kedua oli tersebut digunakan di dua mesin mobil LCGC yang berbeda. Lalu perlu biaya berapa dalam sekali penggantian oli mesin mobil LCGC? Ilustrasi ganti oli matik mobil(Baca Juga: Mobil LCGC 1.000 cc dengan 1.200 cc, Ternyata Beda Spek Oli Mesin)"Untuk Daihatsu Ayla/Sigra mesin 1.000 cc belum menggunakan teknologi VVT-i, jadi cukup butuh spesifikasi oli 5W-30.
Untuk LCGC, pelumasnya diformulasikan khusus di bawah 1200 cc,” jelas Andrean Pradhana, Vice President Marketing Lubricants PT Shell Indonesia saat peluncuran di Jakarta, Senin (18/11/2019). Namun sebaliknya, oli LCGC dengan grade yang lebih rendah tidak bisa digunakan pada mobil baru khususnya bermesin turbo. Perbedaannya pun dari bahan dasarnya oli untuk LCGC memakai kandungan natural gas di bawah 90%,” tuturnya. Pada kesempatan berbeda, Merry Chandra selaku Lubricants Department Head PT Astra Otoparts menjelaskan kerugian apabila oli LCGC digunakan pada mobil biasa. Ketika ada brand activity, kami bisa membuat promo beli 2 gratis 1 sehingga sisa oli yang setengah liter bisa disimpan buat tambahan,” bebernya.
Otoseken.id - Mobil di segmen LCGC (Low Cost Green Car) seperti Toyota Calya, Agya, Daihatsu Sigra, Ayla, Honda Brio, Suzuki Karimun Wagon R dan Datsun Go, sebaiknya gunakan oli mesin khusus LCGC. Karena hadir sebagai mobil Low Cost Green Car, selain harganya yang murah, mobil LCGC juga irit bahan bakar, serta rendah emisi gas buang. "Oli mesin mobil-mobil LCGC itu khusus, sebab secara konstruksi, mesin mobil LCGC itu kecil dan ringkas," ungkap Alvin Suwarna, Director PTT Oil Indonesia. OTOMOTIF LCGC Calya-SigraBaca Juga: Bengkel Sentra Otomotif, Sarang Oli Berbagai Merek, Banyak PilihannyaKarena kontruksi mesinnya yang kecil dan ringkas, sehingga untuk bisa melumasi komponen mesin hingga ke celah sempit di mobil LCGC dengan baik, membutuhkan angka viskositas (tingkat kekentalan) yang encer. Untuk itu oli LCGC membutuhkan angka viskositas (tingkat kekentalan) yang encer di angka 0w-20 sampai 5W-30.
Otomotifnet - Oli mesin LCGC disarankan memakai jenis encer dengan angka SAE 0W-20. Namun yang kerap terjadi, banyak pemilik LCGC salah beli oli mesin karena juga ada oli non-LCGC yang berviskositas sama, 0W-20. Yakni unsur aditif oli mesin LCGC tidak sekompleks yang dimiliki oli mesin non-LCGC dengan viskositas setara. "Secara teknis, ada perbedaan daya tahan oli mesin terhadap kerja mesin itu sendiri," ujar Son. Son mencontohkan, mesin Toyota Calya 1.2 dengan mesin Toyota Raize 1.2 yang perlu oli mesin 0W-20.
Inilah alasan oli TOP1 Zenzation jadi pilihan terbaik untuk Mobil LCGC Anda. Mobil Low Cost Green Car (LCGC) memiliki dimensi mesin lebih kecil dengan jarak antar komponen berdekatan, selain itu mobil LCGC lebih presisi ketimbang mesin kendaraan konvensional. Oli dengan kandungan tersebut sudah terdapat dalam produk oli terbaru TOP1 Indonesia, yaitu Oli TOP1 Zenzation 0W-20. Oli TOP1 Zenzation 0W-20 didesain khusus mesin mobil LCGC (mesin kecil). Saat ini oli TOP1 Zenzation sudah mulai beredar di bengkel-bengkel kendaraan," kata Joransyah.
Copyright By@PinterMekanik - 2024