Lantas untuk urusan penggantian pelumas atau oli mesin? lebih baik pakai oli dengan viskositas (kekentalan) yang kental atau encer? Untuk menjawab penasaran tersebut, Alvin Suwarna selaku Director PTT Oil Indonesia mengatakan, mobil dengan usia lebih dari 8 tahun atau memiliki jarak tempuh (odometer) lebih dari 100.000 kilometer, tidak disarankan memakai oli dengan viskositas encer. GridOto Ganti Oli mesin mobilOli dengan viskositas yang kental seperti 10W-40 atau 20W-50 diperlukan supaya sirkulasi oli tetap lancar dan oli mesin dapat naik ke komponen bagian atas di mesin. Alvin menjelaskan jika pakai oli dengan angka viskositas rendah (encer) seperti 0W-20 atau 5W-30, dikhawatirkan oli tidak bisa naik ke atas, dampaknya komponen tidak terlumasi oli dengan optimal.
Tingkat keausan ini perlu diimbangi dengan penggunaan oli mesin yang lebih kental. Dengan melihat fungsi pelumas dan kondisi mobil, untuk mesin dengan usia pakai lebih dari 4 tahun sebaiknya pemilik mobil mulai mempertimbangkan pemakaian oli mesin dengan spesifikasi viskositas satu tingkat lebih kental dibanding standar. Apalagi umumnya mesin dengan teknologi advance memiliki jalur pelumas yang lebih kecil dibanding yang konvensional. Untuk mobil dengan teknologi advance, oli terbaik yang kami sarankan menggunakan oli yang lebih encer, seperti TOP 1 Evolution 0W-20 dengan berbahan dasar full sintetik atau TOP 1 HP Plus 5W-30 dengan sintetik teknologi. Itu sebabnya pemilihan spesifikasi oli mobil terbaik juga harus diperhatikan pada mobil-mobil yang menerapkan teknologi mesin yang canggih.
Oli mobil lawasTak dapat dimungkiri peredaran mobil lawas dengan umur di atas 10 tahun masih banyak beredar di Indonesia. Oli yang tepat untuk mobil lawasPemilik mobil umumnya tidak akan asing dengan kode oli 10W 40 untuk mobil. Salah satu contoh manfaatnya adalah kode oli 10W 40 untuk mobil yang berusia 1 hingga 10 tahun. Oli yang beredar Indonesia, kebanyakan adalah oli yang tahan di suhu dingin dan di suhu panas. Bila kamu ingin memilih oli yang tepat, maka pilihlah oli 10W 40 untuk mobil kesayangan.
GridOto - Teknologi mesin saat ini juga dibarengi dengan perkembangan oli mesin yang semakin maju. Oli mesin saat ini bukan hanya bertugas sebagai pelumas namun harus bisa mereduksi panas, membersihkan mesin sampai meningkatkan performa mesin. Di pasaran sering kita dengar oli mesin Fully Synthetic. Lalu apa maksud oli fully synthetic itu? Kandungan oli fully synthetic membuat kemampuan oli mesin stabil pada temperatur tinggi.
Jangan Sembarangan Merawat Mobil Tua! Banyak para pecinta otomotif yang mengoleksi mobil tua, bahkan tidak jarang juga pengendara yang masih menggunakan mobil tua untuk aktivitas sehari-harinya. Namun ketika Anda memutuskan untuk memiliki mobil tua, Anda harus tahu konsekuensinya dan cara perawatan mobil tua yang benar. Perhatikan kondisi komponen mesin secara rutinDalam merawat mesin mobil tua, permasalahan pada kaki-kaki mobil sering ditemui. Jika Anda menerapkan 6 tips merawat mobil tua tersebut, Anda bisa menjaga performa mesin mobil tua selayaknya mobil baru.
GridOto - Kinerja mesin harus diikuti oleh kinerja oli yang baik agar komponen mesin tidak saling bergesek. Di dalam mesin, oli bekerja dengan membuat film pelindung permukaan metal komponen yang bergerak. Oli di pasaran tersedia dalam beberapa viskositas, ada yang encer seperti 0W-20 hingga kental seperti 20W-50. Umumnya mobil-mobil baru disarankan menggunakan oli mesin dengan viskositas rendah, seperti oli 5W-30. Tapi untuk mobil menua, banyak yang menyarankan untuk menggunakan oli yang lebih kental seperti 10W-40, kenapa ya?
Menggunakan oli mobil 20W-50 yang bagus dapat merawat serta meningkatkan kinerja mobil lawas. Sebelum memilih oli mobil 20W-50 yang bagus, pahami dulu fungsi penggunaan oli 20W-50. Mobil yang masih baru atau usianya masih kurang dari 5 tahun, oli yang cocok digunakan adalah oli dengan kekentalan yang rendah. Lalu, apa saja rekomendasi oli mobil 20W-50 yang bagus? Nah, itu tadi adalah daftar oli mobil 20W-50 yang bagus sampai dengan cara merawat mobil lawas agar tetap terjaga performanya.
Bagaimana dengan mobil tua, cocok kah menggunakan pelumas sintetis? Pemilik bengkel mobil Star Racing Kebon Jeruk, Widodo mengatakan, pelumas yang beredar saat ini kebanyakan menggunakan bahan sintetis. "Kalau mobil lama pakai oli baru, pasti loss karena ukuran lubangnya besar. Selain loss, jika mobil tua dipaksakan memakai pelumas berbahan sintetis, kandungan mineral yang menempel di dinding akan luntur sehingga memengaruhi kinerja mesin. "Biasanya mobil lama yang memakai oli bermineral, mineralnya pasti nempel di dinding mesin, berbeda dengan sintetik yang bening dan non-sulfur.
Copyright By@PinterMekanik - 2024