Ganti minyak atau oli power steering adalah bagian dari servis berkala mobil. Biasanya ganti oli atau minyak power steering dilakukan setiap 4 tahun atau 80.000 kilometer. Jika penggantian oli power steering tidak dilakukan secara teratur, oli power steering bisa terancam rusak dan hal ini akan merusak komponen power steering lainnya. Pastikan oli power steering diganti setiap 4 tahun untuk menjaga dan memperpanjang umur power steering mobil Anda.
Namun, masih banyak juga lho mobil-mobil lawas yang masih mengunakan power steering tipe hidraulis. Power steering hidraulis menggunakan oli khusus yang digunakan di sistem power steeringnya. Bagaimana perawatan oli power steering hidraulis ini? Ilustrasi Power steering hidraulis(Baca Juga : Nih Cara Mudah Deteksi Power Steering Elektrik Mobil Mulai Rusak)"Untuk penggantian oli power steering itu sendiri idealnya dilakukan setiap 6 bulan sekali atau 40.000 km, ini untuk menjaga oli power steering terus dalam keadaan baik," ucap Andi Saputra mekanik dari Milala Power steering. Oli power steering yang lama tidak diganti akan mengalami kerusakan baik viskositas dan kandungannya.
- Hampir semua mobil model terbaru sudah menggunakan power steering sebagai sarana untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan kendaraannya, karena setir jadi terasa ringan. Apa saja?Menurut Agus Subekti, mekanik independen yang ahli memperbaiki power steering, sistem kerja perangkat ini - khususnya yang non electronic - mengandalkan tekanan fluida dari minyak pelumas atau oli. "Oleh karena itu minyak pelumas di sistem power steering memiliki peran penting atau kunci dalam sistem kerja power steering. Persoalan utama yang sering terjadi pun juga seputar oli ini," tuturnya saat dihubungi, detikOto.Masalah yang kerap terjadi, lanjut Agus, ada tiga yakni sil pompa yang robek, as terluka setelah lama berkarat, serta selang tegangan tinggi yang bocor. Terlebih jika harus menggantinya satu set.Adapun masalah ketiga yang sering dialami power steering adalah, selang saluran oli yang bocor.
GridOto - Penting untuk diperhatikan pada Hidraulic Power Steerig (HPS) adalah oli power steering. Walau bukan seperti oli mesin, namun oli power steering juga harus digantii secara rutin. Budhi pemilik bengkel Intan Motor 77 spesialis power steering menjelaskan bahwa ada efeknya bila oli yang tidak diganti rutin. www.knowyourparts Berbagai kondisi cairan power steeringBaca Juga: As Rack Steer Power Steering Dikasih Banyak Gemuk, Ternyata Untuk Ini"Waktu penggantian oli power steering ideal adalah setiap 40.000 kilometer sekali," buka Budhi. "Kalau oli power steering lama tidak diganti atau lewat dari waktu ideal penggantian, efeknya bisa membuat kinerja pompa power steering bermasalah," tambahnya.
Jadi pemilik harus selalu ingat memeriksa ketinggian oli power steering dan menambahkannya kalau diperlukanKini semua mobil memiliki sistem power steering hidrolik yang membantu pengemudi untuk memutar setir dengan ringan. Sistem power steering terdiri dari beberapa bagian sebagai: rack dan pinion yang digerakkan oleh oli yang bertekanan, dari pompa power steering yang akan membantu putaran setir, dan tabung yang berisi oli di atas pompa (jika tidak cukup oli, setir akan lebih berat dan pompa atau rack dan pinion bisa rusak). Oleh karena itu, harus selalu ingat memeriksa ketinggian oli power steering dan menambahkannya kalau diperlukan. Pastikan untuk menggunakan oli yang benar, yaitu tingkat kekentalan yang benar untuk sistem power steering anda. Ada banyak sekali jenis oli, dan jika Anda menggunakan oli yang salah, fungsi power steering dan tutupnya akan rusak.
Sebelum membahas mengenai cara mengganti oli power steering secara mandiri, ketahui dulu apa power steering itu sendiri. Electronic Power Steering / EPSSementara jenis kedua ada electronic power steering atau sering disebut sebagai EPS. Cara Mengganti Oli Power SteeringUntuk mengganti oli power steering sebenarnya bukanlah hal yang rumit karena bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Langkah di atas merupakan cara mengganti oli power steering yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Jika tidak bisa mengganti oli power steering sendiri, Anda bisa mendatangi bengkel terdekat untuk melakukan penggantian.
Otoseken.id - Umumnya power steering ada 3 jenis, yakni power steering hidraulis, elektrik, dan hybrid (hidraulis dan elektrik). Namun kebanyakan mobil di Indonesia hanya ada 2 jenis power steering, yakni electric power steering (EPS), dan hidraulis power steering (HPS). "Pada power steering model Hydraulic steering, assist menggunakan fluida powersteering ATF yang ditekan oleh pompa power steering dan diteruskan ke power steering rack," kata Erwin Surianto, Kepala bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Tangerang. Power Steering Hidraulis Lebih Aman daripada ElektrikWalaupun kebanyakan mobil sekarang sudah banyak memakai jenis power steering elektrik, tapi ada juga mobil yang masih mempertahan power steering hidraulis seperti Toyota Kojang Innova. Karena membutuhkan pelumas, power steering hidraulis butuh perawatan salah salatunya mengganti oli power steering.
17 Oli Power Steering Terbaik Untuk Semua Merk Mobil 2022Oli Power Steering Terbaik – Untuk berjalan, sebuah mobil memang memerlukan fluid atau cairan mencakup bahan bakar, cooler, air dan oli. Fungsi dari oli power steering tugasnya adalah menghantarkan tenaga atau tekanan sehingga mobil dapat berjalan dengan baik. 85.000Top 1 Lifetime ATF berfungsi sebagai oli power steering maupun oli transmisi matic. Memiliki formula yang mampi menjaga keawetan power steering dan mampu menahan panas sehingga power steering lebih awet. Namun jika anda menggunakan mobil dari Toyota, Honda maupun Mitsubishi gunakan oli power steering dari pabrik nya.
Copyright By@PinterMekanik - 2024