Kurangnya Efisiensi Penyaluran TenagaKekurangan sistem mobil penggerak roda belakang yang pertama adalah kurangnya efisiensi penyaluran tenaga jika membandingkannya dengan mobil sistem penggerak roda depan. Mobil Lebih BeratKekurangan yang kedua adalah sekalipun pembagian berat mobil lebih baik, tapi tetap saja mobil lebih berat jika membandingkannya dengan mobil yang mempunyai penggerak roda bagian depan. Hal ini karena berbeda dengan sistem mobil penggerak roda depan yang tidak memerlukan beberapa komponen penyalur tenaga dari mesin ke roda penggerak, mobil dengan sistem penggerak roda belakang memerlukan beberapa komponen tambahan agar dapat menyalurkan tenaga dari mesin ke roda penggerak. Mobil Toyota:Toyota Kijang Innova Toyota Avanza Mobil Toyota Fortuner, dan Toyota RushMobil Suzuki:Suzuki APV Suzuki Sidekick, dan Mobil Suzuki CarryMobil Mitsubishi:Mitsubishi Pajero Mitsubishi Colt L300Mobil Daihatsu:Daihatsu Xenia Mobil Daihatsu Gran Max Daihatsu Luxio, dan Mobil Daihatsu RushMobil Isuzu:Isuzu ELF, dan Mobil Isuzu PantherMobil Mazda:RX-8 SE3P RX-7 FC3S, FD3S MX-5 Miata, Eunos Roadster, dan Mazda VantrendMobil Lexus:Lexus LS Lexus GSMobil BMW:BMW G30 atau G31 BMW F10, F11 atau F07, dan Mobil BMW E60Itulah beberapa informasi lengkap mengenai mobil RWD. Sama seperti sistem penggerak roda mobil lainnya, mobil dengan sistem penggerak roda belakang juga tentunya harus selalu dirawat.
Penggerak Roda BelakangSistem penggerak roda belakang atau disingkat RWD (Rear Wheel Drive) sudah dipakai lebih dahulu ketimbang FWD. Karena distribusi bobot yang lebih ideal ini, penggerak roda belakang memiliki pengendalian yang lebih baik namun cenderung oversteer. Karena fungsi roda depan hanya untuk kemudi dan roda belakang untuk penggerak, beban kerja masing-masing roda dapat terdistribusi lebih optimal sehingga usia pakai komponen suspensi, kemudi, rem, dan penggerak dapat lebih panjang. Mobil dengan penggerak roda belakang juga dinilai lebih baik melahap tanjakan karena roda penggerak di belakang membuat ban tidak mudah kehilangan traksi akibat pindahnya bobot mobil ke belakang. Perkara pengendalian, mobil penggerak roda depan lebih cenderung understeer alias tidak mau berbelok karena bobot mobil bertumpu di depan.
Melihat kondisi tersebutlah, banyak pabrikan yang menyediakan mobil dengan segala jenis penggerak, mulai dari roda depan, roda belakang, dan semua roda. Melansir laman resmi Mobil88, penggerak roda mobil yang banyak diminati di Indonesia adalah roda belakang atau rear wheel drive (RWD). Sehingga mobil dengan sistem penggerak roda belakang biasanya memiliki kaki-kaki lebih awet dan performa lebih tangguh di medan ekstrem. Karena memang komponen steering dan penggerak kendaraan terbagi depan dan belakang, sehingga beban komponen roda depan tidak terlalu terforsir dan membuatnya lebih awet. Selain itu, dengan cara kerja mendorong, sistem penggerak roda belakang akan lebih handal untuk jalanan menanjak, terjal, dan tidak rata.
Saat ini ada beberapa jenis sistem penggerak di mobil yang bisa ditemukan di pasaran, yakni penggerak depan (Front Wheel Drive, FWD), penggerak belakang (Rear Wheel Drive, RWD), penggerak empat roda (Four Wheel Drive, 4WD) dan penggerak empat roda permanen (All Wheel Drive, AWD). Namun untuk sekarang kita akan membahas sistem penggerak depan dan belakang terlebih dahulu. Penggerak Depan (Front Wheel Drive, FWD)Sesuai dengan namanya, penggerak depan adalah mobil penggerak dua roda yang menggunakan roda depan sebagai penggeraknya. Saat ini, hampir semua jenis mobil menggunakan sistem penggerak depan seperti SUV, MPV, City Car, Hatchback, sedan kecil dan besar. Penggerak Belakang (Rear Wheel Drive, RWD)Untuk sistem penggerak belakang artinya adalah mobil dengan penggerak roda dua yang menggunakan roda belakang sebagai penggeraknya.
Mobil dengan harga jual di bawah Rp 150 juta di Indonesia tersedia opsi berpenggerak roda depan dan berpenggerak roda belakang. Tapi harga mobil LMPV tersebut sudah dijual di atas Rp 150 juta, masih adakah pilihan LMPV di bawah banderol tersebut? Selain Confero, mobil berpenggerak roda belakang di bawah Rp 150 juta ada juga Wuling Formo. Kemudian untuk mobil di segmen kendaraan komersial, DFSK Supercab 1.5 Bensin juga dijual di bawah Rp 150 juta. Sisanya merupakan mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang kebanyakan menggunakan penggerak roda depan dengan harga di bawah Rp 150 juta.
Kelemahan penggerak roda belakang seperti pada Toyota Avanza generasi terkini meliputi beberapa hal. Kelemahan Penggerak Roda BelakangSebelum era 1960-an mayoritas mobil menggunakan sistem penggerak roda belakang atau RWD sampai akhirnya Austin Mini hadir meramaikan pasar otomotif dunia. Proses Penyaluran Tenaga Kurang EfisienKelemahan sistem penggerak roda belakang selanjutnya ialah proses penyaluran tenaga dari mesin ke roda kurang efisien. Kelebihan Penggerak Roda BelakangTerlepas kelemahan penggerak roda belakang seperti yang diuraikan di atas, tentunya juga ada kelebihan yang dapat dirasakan oleh konsumen. Itulah beberapa kelemahan penggerak roda belakang seperti pada Toyota Avanza beserta kelebihannya.
GridOto - Sistem penyaluran tenaga dari mesin ke roda penggerak di mobil beraneka ragam. Ada yang menggunakan dua roda penggerak alias 2-Wheel Drive (2WD) ada juga yang 4-Wheel Drive (4WD). Nah, untuk sistem roda penggerak 2WD terbagi menjadi Front-Wheel Drive (FWD), berpenggerak roda depan dan Rear-Wheel Drive (RWD), berpenggerak roda belakang..Contoh mobil yang menggunakan sistem penggerak FWD adalah Mitsubishi Xpander. GridOto Ilustrasi perbandingan Mitsubishi Xpander dengan roda penggerak depan dan Toyota Avanza yang berpenggerak roda belakangSama-sama 2WD, penyaluran tenaga ke roda depan dan belakang tentu memiliki perbedaan sob. Yuk simak penjelasan singkat mengenai perbandingan roda penggerak depan dan roda penggerak belakang.
Memilih mobil berpenggerak roda depan atau front wheel drive (FWD) dengan penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD) masih menjadi perdebatan. Untuk diketahui, RWD menggunakan sistem penggerak roda belakang yang berarti terpisah dengan sistem kemudi di roda depan. Sementara itu, kekurangan mobil FWD adalah karena mobil ini menggunakan roda depan sebagai penggerak sekaligus steering atau pengarah kendaraan. "Bisa disebut demikian karena memang komponen steering dan penggerak kendaraan terbagi depan dan belakang, sehingga komponen roda depan tidak terlalu terforsir dan membuatnya lebih awet," kata Suparna. Pilih Penggerak Roda Depan atau Belakang?
Copyright By@PinterMekanik - 2024