Tips Mudah Hilangkan Bau Tak Sedap di Dalam Mobil- Memanaskan mesin mobil jadi hal yang direkomendasikan kepada pengendara. Sebab cara tersebut bisa melancarkan sirkulasi oli mesin sehingga bisa melumasi ruang mesin secara sempurna.Khususnya pengguna mobil matic , ada cara tersendiri untuk memanaskan mesin kendaraan. Saat memanaskan mobil matic , disarankan untuk tetap mempertahankan tuas transmisi pada posisi P (Parking). "Untuk keamanan, lebih baik di posisi P," terang Technical Leader Auto2000 Tebet Soepomo, Achmad Mu'min, melalui pesan singkat kepada detikcom, Minggu (13/10/2019).Mu'min pun menolak mitos yang menganggap kalau memanaskan mesin mobil matic di posisi tuas P itu tidak dianjurkan, karena dugaannya sistem pelumasan belum bekerja, sehingga dalam jangka panjang akan membuat transmisi tidak awet. Untuk pelumasan oli matic, mau posisi apa pun (tuasnya), pelumasan akan sesuai kebutuhan dan nggak ada yang menyebabkan AT (Automatic Transmission) cepat rusak," lanjut Mu'min.Memanaskan mesin mobil matic dengan tuas di posisi P memang bisa memberikan keamanan lebih, sebab mobil tidak akan gampang bergeser.Lain halnya ketika posisi tuas digeser ke N, di mana mobil bisa maju atau mundur seketika saat dipanaskan, karena tidak adanya cengkeraman mesin ke transmisi.
Ini diyakini oleh sebagian orang, bisa membuat oli pada sistem transmisi bekerja lebih awal untukbersirkulasidi dalam komponen transmisi. Dengan begitu, ketika mobil mulai dijalankan sirkulasi oli transmisi sudah mencapai titik didih yang ideal. Membuat sistem transmisi menjadi lebih awet.
Sebelum melakukan aktivitas mengemudi, memanaskan mobil menjadi satu hal yang wajib hukumnya. Walau mobil masa kini sudah dirancang tak perlu dipanaskan lama-lama, namun membiarkan dalam keadaan langsam di pagi hari dalam waktu yang singkat tak ada salahnya. Hermas Efendi Prabowo selaku Owner bengkel Worner Matic yang terletak di kawasan Bintaro menjelaskan bahwa ketika memanaskan mobil, posisi tuas harus berada dalam posisi N atau Netral. "Ketika memanaskan mobil, taruh tuas transmisi di posisi N (Netral) dan jangan lupa tarik handbrake. “Saat kita memanaskan mesin mobil juga memanaskan isi transmisinya.
Bagi pengguna mobil matik, sebaiknya panaskan mobil secara rutin untuk menjaga sirkulasi oli di dalam mesin dan girboks transmisi otomatis. Sering jadi perdebatan, saat memanaskan mobil matik seperti masa PSBB ini sebaiknya posisi tuas berada di P atau N? "Boleh saja mau memanaskan mobil posisi tuas di P atau di N, tidak ada masalah," ungkap Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Spesialis Worner Matic saat dihubungi GridOto. Tutur Hermas, transmisi matik dirancang pada saat mesin menyala, sistem lubrikasi oli transmisi di dalam girboks akan berlangsung baik posisi tuas di P atau N.Ryan/GridOto Ilustrasi. "Kalau di posisi P atau N girboks dalam kondisi berhenti, tidak ada pergerakan atau gesekan karena clutch di dalam juga tidak saling bersentuhan," jelas Hermas.
Otomania - Awas, memanaskan mobil matic saat transmisi di P bisa bikin part aus, begini cara yang benar. Saat memanaskan mobil bertransmisi matic atau mobil matic banyak yang memposisikan transmisinya di posisi P.Disampaikan oleh Hermanto dari Hermanto Matic, seharusnya saat memanaskan mobil matic posisi transmisi berada di N, bukan di posisi P."Harusnya sedang memanaskan mobil, taruh tuas transmisi di posisi N (Netral) dan jangan lupa tarik handbrake," jelas Hermanto dikutip dari jip.gridoto, bebrapa waktu lalu. Baca Juga: Ih Serem, Tuas Transmisi Mobil Matik Kesenggol Doang Langsung Pindah Posisi, Penyebabnya SepeleApa alasan, dan apa efeknya buat mesin dan transmisi, saat memanaskan mobil matic di posisi P? Menurutnya, saat memanaskan mesin mobil matic dengan posisi persneling atau transmisi di posisi P.Hal itu, akan membuat sirkulasi oli transmisi menjadi tidak akan berputar. Baca Juga: Waduh, Tenaga Mobil Matic Ngelos Gara-gara Pasang Lampu LED Tambahan, Apa Hubungannya?
Menurut mitos yang beredar, masalah itu disebabkan karena transimisi mobil saat dipanaskan berada di posisi P. Seharusnya, jika ingin mendapatkan kenyamanan saat berkendara, pengemudi harus merubah transmisi mobil ke posisi N atau netral, yang isunya akanmembuat mobil berada pada kondisi yang prima. Faktanya, posisi transimisi mobil tidak akan berpengaruh terhadap kinerja mesin mobil saat dipanaskan. Sebab, dimanapun transmisi mobil berada, di P atau N, pompa oli akan selaras bergerak dengan mesin yang menyala. Menempatkan transmisi di posisi P hanya akan membuat mobil tetap stay di tempat atau tidak bergerak. Fitur ini berfungsi untuk tetap menyalakan pompa oli, sehingga mesin mobil akan terus tersuplai oli meskipun sedang berhenti.
Dengan sistem kerja yang berbeda, tentu muncul anggapan yang berbeda pula mengenai cara memanaskan mesin mobil matik yang benar. Masih ada pemilik mobil yang berpegang teguh pada anggapan bahwa memanaskan mesin mobil matik haruslah memposisikan tuas tranmsisi pada posisi N agar pompa oli bekerja dan melumasi komponen pada sistem transmisi. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan bahwa sebaiknya saat memanaskan mesin mobil matik, tuas transmisi diatur pada posisi P.Posisi tuas transmisi P tidak akan menghalangi proses pelumasan. Mengatur tuas transmisi pada posisi P bertujuan supaya mobil tidak mudah bergerak karena adanya cengkeraman mesin ke transmisi. Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Panaskan Mesin Mobil Matik, Tuas Transmisi di Posisi N atau P?
JAKARTA - Performa mobil dengan transmisi otomatis atau matik bisa dijaga dengan langkah sederhana, termasuk dengan memanaskan mesin mobil setiap hendak digunakan. Langkah memanaskan mobil bertransmisi matik tidak perlu dilakukan dalam durasi lama. Pengemudi cukup menyempatkan waktu sekitar satu menit untuk memanaskan mesin mobil bertransmisi matik, sebelum menggunakan mobil tersebut di jalan raya. Saat pengendara memanaskan mesin mobil, penting untuk memasukkan transmisi pada posisi P. Langkah ini lebih aman dibandingkan menempatkan transmisi pada posisi N, karena pengemudi bisa secara reflek menekan pedal gas dan membuat mobil lompat. Kebiasaan memasang pada posisi N ini muncul, akibat adanya mitos bahwa pelumas transmisi mobil matik tidak akan mengalir jika mobil masih berada di posisi P. "Sistem pelumasan sendiri masih mengalir walau tidak secepat ketika gigi berada di posisi N," ujar pemilik sebuah bengkel mobil di Jakarta, Maulana.
Copyright By@PinterMekanik - 2024