Jakarta, Otomania – Simak kasus berikut: mobil tiba-tiba ”meraung” dengan sendirinya, atau putaran mesin (rpm) meninggi, padahal pedal gas tidak diinjak. Lalu, rpm sulit turun lagi, berakibat pada mobil menyeruduk ketika melepas kopling, atau mobil menyelonong kalau transmisinya matik. Jika hal tersebut sedang Anda alami, sebaiknya periksakan segera ke bengkel, karena hal tersebut rawan menyebabkan mobil melaju tak terkontrol. Jika komponen ini yang bermasalah, biaya penggantian akan cukup mahal, lebih dari Rp 3,5 juta. Karena mobil masa kini banyak mengandalkan sensor-sensor, jaga kondisinya dan selalu mengecek ketika servis rutin.
Salah satu akibat jika booster rem bermasalah seperti bocor yakni pengereman jadi tidak pakem. Sebab booster rem berfungsi memberikan dorongan tambahan pada mekanisme rem sehingga tidak perlu kuat-kuat menekan pedal rem saat digunakan. Lalu injak pedal rem beberapa kali, jika secara perlahan posisi pedal rem semakin naik dan keras diinjak berarti booster rem masih kedap. "Tapi kalau diinjak pertama kali langsung naik dan terasa keras berarti tidak ada tekanan udara vakum yang masuk ke booster," terang Heri. Heri melihat kebocoran mekanisme booster rem bisa dilihat dari dua bagian, yaitu komponen slang vakum atau brake vacuum hose dan membran bantalan karet di dalam booster rem.
Selain itu, booster rem yang rusak juga akan mengurangi kemampuan mobil untuk mengerem dan berhenti sesuai dengan keinginan kita.Penyebab booster rem rusak yang paling sering terjadi adalah booster rem bocor angin. Lantas apa saja gejala yang timbul di mobil apabila booster rem bocor? Simak gejala yang timbul apabila booster rem bocor dibawah ini...Gejala pertama yang paling cepat dirasakan saat booster rem bocor adalah pedal rem terasa keras dan bagel saat di injak. Akibatnya, kita perlu mengeluarkan tenaga ekstra lebih untuk menutupi tenaga yang hilang saat booser rem bocor.Gejala kedua yang timbul apabila booster rem bocor adalah munculnya suara mendesis pada saat pedal rem di injak. Pembakaran tidak sempurna memberikan efek mesin bergetar, salah satunya akibat booster rem bocor ini.Selain pada saat pedal rem di injak, booster rem bocor juga bisa menyebabkan putaran rpm idling mesin menjadi tidak normal, naik turun, hingga mesin susah hidup.
Apa saja hal yang jadi penyebab rpm mobil tinggi? Penyebab rpm mobil tinggi biasanya dikarenakan ada masalah pada injektor. Busi cepat mati ini mirip dengan masalah injektor mampet, busi mati juga bisa jadi penyebab rpm mobil tinggi. Jika MAF rusak, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor bisa jauh lebih banyak akibat rpm mesin tinggi.Koil pengapian mati bisa menjadi penyebab rpm mobil tinggi karena mesin otomatis akan pincang dan bergetar. Solusi untuk masalah ini adalah mengganti ECT yang rusak dengan komponen baru yang sesuai spesifikasi mobil Anda.Penyebab rpm mobil tinggi berasal dari kerusakan komponen di dalam mesin.
Copyright By@PinterMekanik - 2024