Salah satunya adalah penggunaan teknologi SKYACTIV di transmisi kendaraan.Transmisi berteknologi SKYACTIV yang dimiliki Mazda memiliki sejumlah kelebihan seperti lebih ringan, akselerasi yang baik, dan juga responsif. "Transmisi SKYACTIV fiturnya adalah lebih ringan dibanding dengan transmisi otomatis biasa keuntungannya adalah fuel economy bisa ditingkatkan 6-9%," ujar Technical Support Manager PT Mazda Motor Indonesia Tundjung Pangajom, di booth Mazda, arena GIIAS, ICE, BSD City, Jumat (19/8/2016).Selain itu akselerasi transmisinya juga cukup baik dan juga responsif. SKYACTIV drive sangat responsif jadi begitu injak pedal gas nggak hanya RPM naik tapi juga kecepatan kendaraan langsung naik beda dengan kendaraan otomatis biasa," kata Tundjung.Tundjung menambahkan, SKYACTIV drive ini meupakan gabungan antara 3 jenis transmisi otomatis yang menghasilkan transmisi ideal. "SKYACTIV drive menggabungkan antara 3 jenis transmisi otomatis yaitu dual clutch, CVT, dan conventional AT. Dari masing-masing transmisi otomatis tersebut kita ambil sisi positifnya sehingga akhirnya kita mendapatkan transmisi otomatis yang sangat ideal yaitu SKYACTIV drive," jelas Tundjung.
Untungnya Anda tak perlu melakukan hal itu karena kelebihan dari masing-masing tipe transmisi bisa Anda dapatkan hanya dalam satu mobil Mazda. Hal tersebut kini memungkinkan karena Mazda mengembangkan teknologi SKYACTIV-DRIVE, yaitu transmisi generasi baru yang mengombinasikan keunggulan dari seluruh tipe transmisi otomatis. Sehingga mobil Mazda Anda lebih hemat bahan bakar sebanyak 4-7% dan tarikannya spontan. Karena itu, Mazda mengembangkan sistem lockup untuk mengunci turbin torque converter sehingga pengunaan bahan bakar lebih efisien dan sensasi berkendara lebih terasa. Konsumen dapat merasakan keunggulan teknologi SKYACTIV-DRIVE pada All New Mazda2, Mazda CX-5, Mazda 6, dan Mazda Biante.
Baca Juga: Seken Keren: Sokbreker Depan Mazda Biante Sering Rembes, Segini Biaya Servis di Bengkel SpesialisMenurutnya, Mazda Biante baik tipe Skyactiv atau non-Skyactiv, modul transmisi bisa saja mengalami kerusakan. Wisnu/GridOto Modul transmisi Mazda Biante"Kalau rusak gejalanya perpindahan gigi jadi enggak halus, atau giginya nge-lock alias enggak mau pindah gigi. Agung menerangkan, kerusakan modul transmisi rata-rata disebabkan karena oli transmisi yang tercampur dengan air. Baca Juga: Seken Keren: Sejarah Singkat Mazda Biante di Indonesia, Cuma 6 Tahun Mengaspal! Sebab, modul transmisi Mazda Biante posisinya terendam oli transmisi di dalam girboks.
Automatic transmissions dominate the North American and Japanese markets, but in Europe, MTs are widely used. The development concept was to create a “light and compact MT with improved shift feel and better fuel economy”. The goal was to achieve an MX-5-like sporty and brisk shift feel. For a quick shift feel, both a short shift-lever stroke and light shift effort had to be achieved. Furthermore, internal friction losses were significantly reduced to achieve a 1% improvement in fuel economy.
GridOto - Mazda Biante yang meluncur di Tanah Air tahun 2012 sampai 2018, jadi rekomendasi menarik untuk yang mencari MPV bekas bertampang keren. Selain itu, Mazda Biante juga cocok dikendarai di jalan perkotaan yang padat karena unit yang masuk Indonesia hanya dijual dengan transmisi otomatis. Agung Rinaldi, owner bengkel spesialis Mazda Rayna Motor Depok (RMD) mengatakan, masalah transmisi Mazda Biante jarang ia temui di bengkelnya. Ia menyebut, masalah transmisi Mazda Biante bisa dicegah dengan cara perawatan yang benar. Baca Juga: Seken Keren: Waktu dan Biaya Servis Mazda Biante di Bengkel Spesialis, Ongkosnya Terjangkau Sob!
Paling kentara adalah busi yang sudah menggunakan jenis iridium untuk pembakaran yang lebih optimal. Ia juga menjelaskan timing belt sebaiknya dicek kalau sudah 100 ribu km, sedangkan drive belt yang memutarkan puli bagian luar, setiap 40 ribu km. Penggantian oli sesuai di buku servis setiap 10 ribu km, namun kondisi Jakarta yang sering macet akut, membuat 4 liter oli setiap 5 ribu km cukup disarankan. Berbeda dengan kebanyakan servis rutin, transmisi otomatis 6- percepatan Skyactiv-Drive ternyata membutuhkan penggantian oli yang lebih cepat dibanding biasanya. Setiap 20 ribu km, oli transmisi otomatis MGO yang ada di dalam cartridge (penyimpanan oli) perlu diganti sebanyak 3 liter, sedangkan flushing 7 liter tiap kelipatan 40 ribu km.
Otoseken.id - Jika Anda mencari medium MPV yang memiliki kabin luas sekaligus memiliki pintu geser (sliding door), dan tentunya terlihat mewah dan sporty, Mazda Biante bisa jadi pilihan menarik. Mazda Biante memiliki 2 varian mesin, yakni SkyActiv dan non-SkyActiv, kini harga bekasnya pun sudah terjangkau. Untuk Mazda Biante non-SkyActiv produksi 2012 - 2013 harganya sudah Rp 140 - 150 juta, sedangkan varian SkyActiv tahun 2013 - 2017 pasarannya Rp 200 - 260 juta. Nah sebelum meminang Mazda Biante bekas, sebaiknya kenali terlebih dahulu gejala transmisi matik Biante yang bermasalah agar tidak mengeluarkan biaya besar di kemudian hari. OTOMOTIF Mazda BianteBaca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Kenali Ciri-ciri Mazda Biante Bekas Banjir Ala Bengkel SpesialisGejala yang timbul jika modul transmisi tersebut rusak pun sangat mudah dirasakan.
Dari transmisi matic mobil Mazda Skyactiv yang sukses diperbaiki di Worner Matic (bengkel spesialis transmisi otomatis & mobil matic ternama), masalah beberapa terjadi pada jarak tempuh pendek. Kalau melihat dari performanya, transmisi matic Mazda 6 speed Skyactiv ini boleh dibilang luar biasa alias di atas rata-rata transmisi matic model konvensional lain. Transmisi matic ini boleh dibilang mewakili keunggulan dari tiga genre transmisi matic di pasaran,: AT konvensional, CVT dan dual clutch. Keunggulan dari sisi AT konvensional karena transmisi matic Mazda 6 speed ini meski berbasis step AT, tapi tidak menggunakan kampas model bando (band), minim one way clutch dan tidak terlalu banyak solenoid. Pada transmisi matic 6 speed Skyactiv, design memang praktis.
Copyright By@PinterMekanik - 2024