By Brian Burgess
JIP.CO.ID - Bisa dibilang Powerglide merupakan transmisi otomatis tertua yang pernah digunakan oleh General Motors. Powerglide merupakan transmisi otomatis dengan dua tingkat percepatan yang pertama kali digunakan pada 1950. Varian heavy duty inilah kerap digunakan sebagai basic untuk transmisi Powerglide di ajang motorsport. Lewat beberapa penguatan pada bagian internalnya, Powerglide ini kuat untuk dipasang pada mesin V8 dengan tenaga maksimum yang mencapai 3.500 hp! Di dunia speed offroad Indonesia, transmisi Powerglide menjadi populer digunakan lantaran kemudahan dalam pengoperasiannya, terlebih ketika kita berbicara jip tubular dengan tenaga di atas 500 hp.
Lain harian, lain pula di balap. Rupanya tak semua beralih dari transmisi manual ke transmisi otomatis karena perubahan zaman dan teknologi. Memang, logikanya transmisi otomatis banyak diidolakan demi mempersingkat waktu tempuh, terutama untuk balap tertentu. Contohnya drag race, jika kita bicara tentang balap profesional, rata-rata mobil untuk kompetisinya sudah memakai transmisi tipe tertentu, sebut saja transmisi Lenco, Jerico maupun powerglide. "Gue sih suka manual di balap, karena gue lebih prefer semua motoriknya bekerja, feel-nya lebih dapet buat gue pribadi," ujarnya saat Live instagram bareng Kabaroto (30/4/2020).
Dalam sejarah mobil produksi, tidak ada yang terlahir untuk drag strip seperti Dodge Demon. Dodge Demon adalah mobil pemecah rekor saat pertama kali dirilis, dan memiliki fitur inovatif yang belum pernah terlihat pada mobil produksi sebelumnya. Tetapi, apa jadinya ketika muscle car Amerika Serikat (AS) tersebut dihadapkan dengan superbike modifikasi dalam drag race? Dodge bahkan mengirimkan satu set ban depan kurus kepada pelanggan Demon untuk lebih meningkatkan kinerja pada drag strip. Sama seperti Dodge Demon, Suzuki Hayabusa adalah tunggangan legendaris.
