Mungkin inilah yang membuat Ahmad Morteza, pemilik dari Grand Civic (GC) ini terpikat.Nyatanya, ada kisah unik dibalik pemilihan Civic berkode SH4 ini. “Disaranin sama teman pakai Grand Civic, katanya nyaman, dan kabin luas,” tambahnya.Sebelum dimodifikasi, Ahmad sudah mendapat berbagai referensi modifikasi dan aksesori untuk SH4-nya. Sedangkan fog lamp belakang, “Lampunya custom, lupa dari mobil apa,” tukasnya.Opsi fog lamp tidak dijumpai di Civic lokal karena memang bersifat opsional. “Kalau di Jepang, sebenarnya fog lamp bersifat opsional, namun untuk versi Eropa, malah jadi standar equipment,” jelas Ahmad.Fog lamp belakang ini adalah ciri khas dari Civic versi Eropa. Seperti switch antena belakang, switch fog lamp depan belakang, dan switch retractable mirror (beserta retractable motor) yang semuanya diambil dari Civic versi JDM kode EF.
Per di klem....(belom pernah, dan katanya kurang nyaman)4. Modif mangkok per...(yang saya pakai saat ini, jadi per tetep pakai per aslinya, lumayan nyaman daripada cara2 yg diatas)5. Ganti satu set per & coilovernyah....(belom pernah,,,berat diongkos, dan katanya yang palig nyaman6. ........Trus kalau ada yg tau untuk ngakalin camber yang pasti jadi negative kalau dibuat ceper...1. Beli set coil over yg ada setelan chambernya...silahkan ditambahkan kalau ada....tambahkan juga pros & conssaya tampilin share dari teman2 di page 1...biar enak
Apalagi lansiran tahun 1988 seperti Honda Grand Civic alias Honda Civic LX ini. Restorasi yang kemudian lanjut modifikasi lantas dilakoni Tommy Trihutomo yang beruntung dapat Honda Civic LX dengan desain mengotak dan sesuai seleranya. "Memang senang mobil yang bodinya kotak begini, kan mobil kotak gini banyak di tahun '80-an. Seangkatan sama Starlet atau Corolla DX," buka Tommy si pemilik Honda Civic LX. Dijual Rp 30 juta," tukas Tommy lagi.Angka ini sepertinya memang mengejutkan jika melirik mobil yang sudah masuk status collector item.
Berbagai cara tentunya dilakukan oleh pria yang beralamat di Perumahan Bale Manis, Pasirpeuteuy, Ciamis, Jawa Barat, untuk bisa dongkrak tampang mobil yang jadi kesayangannya tersebut supaya lebih percaya diri dan jadi pusat perhatian orang lain. Mobil ini memang lebih menarik perhatian dengan aksen warna yang segar serta tidak terlalu monoton seperti umumnya lansiran tahun jadul. Apalagi masih bisa diajak kongkow dan bersanding dengan mobil keluaran terbaru, yang membuat Dian Nurdiansyah selalu merawat besutannya ini dengan sepenuh hati. Dan hal itu masih dirasa aman dalam menunjang kesan ceper, apalagi roda pada bagian belakang dibuat chamber sekitar 4 cm. Untuk tampilan modifikasinya ini Popeye pun jadi makin pede saat membesut si Biru tosca.
Otoloka.id - Honda Grand Civic ini merupakan kebanggaan sekaligus jadi ikon bagi pemiliknya yang bernama Aryo Kusumo Aji. "Gue ngebangun mobil ini sudah lama banget, kalau sekarang disuruh ngebangun lagi dari awal sih pegel juga ya," gelak Aji, sapaan akrabnya. Modifikasi Honda Grand Civic Jadi Awet MudaUntuk eksteriornya, sekujur bodi mobil legendaris 90-an ini sudah di cat ulang dengan warna polaris silver. Tak lupa lampu sein di bumper di cat dengan warna Yamaha Orange yang sempat ramai di era 90-an dulu. Setelah jadi, Aji justru hanya pakai mobil ini kalau mau nongkrong dengan teman-temannya saja.
Copyright By@PinterMekanik - 2024