By Kylie Mackenzie
Penjualan mobil di Indonesia masih tergolong menarik untuk para produsen otomotif. Tetapi ada saja produk yang gagal laku di Indonesia karena berbagai faktor. Mobil apa saja yang gagal laku di Indonesia?Selama ini mobil-mobil yang laris di pasaran umumnya model MPV. Mulai dari Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga dan sejenisnya.Namun dibalik mobil laris tersebut ada beberapa mobil dari pabrikan ternama yang gagal laku. Padahal mobil ini tidak kalah menarik baik dari sisi rasa berkendDito 05.05.2022 Baca Lebih
Dari keseluruhanspare part, Ridwan tidak main-main. Agar lebih menarik perhatian dengan konsep modifikasi elegance, Ridwan membuat mobil lebih pendek alias ceper dengan aplikasi pelek lebar. Lampu LED pun tak luput dari tangannya.Sementara untuk memanjakan telingan ketika berkendara, Ridwan mempersenjataisound sistemnya di sound gallery Makassar. Untuk urusan satu ini ternyata Ridwan tidak ekstrem mengubah mesin berkapasitas 1.500 cc VTEC. Di tahun mendatang mau bangun konsep yang sama," imbuh Ridwan yang mengaku menghabiskan dana Rp 200 juta dengan lama penggarapan selama 2 tahun.
Pakai Forced InductionMeskipun berbekal mesin i-DSI (Intelligent Dual Sequential Ignition) yang terkenal ekonomis, namun tidak menjadi halangan untuk membuat bergaya racing. Tentu tidak dibiarkan standar jika ingin mengambil tema racing. Namun untuk menaikan tenaga secara normally aspirated, cukup repot dikarenakan racing parts untuk L15 i-DSI tidak banyak. Urusan setir sengaja tidak diganti dengan model racing, dikarenakan masih mempertahankan airbag demi safety.Bermodal ubahan mesin dan interior saja tentu tidak cukup. Di tangan Kevin, punggawa Eagle Modified, dibuatkan garis-garis desain yang mengacu pada Lamborghini ‘Raging Bull' Aventador dan sports car masa kini yang memiliki kontur lancip.
Club mobil Exclusive Chapter Jambi ini terbilang cukup aktif dan hampir tiap tahun tidak pernah absen dalam mengadakan kegiatan otomotif berupa ajang kontes modifikasi mobil di kota Jambi. Dan pada tahun ini kembali mengadakan ajang kontes yang berlangsung di Mall WTC Batanghari, pada Sabtu & Minggu (20-21/7) kemarin. Dengan adanya ajang ini menjadi kesempatan bagi kalangan penghobi kontes modifikasi di kota Jambi, dan salah satunya adalah komunitas DioLagi. “Saya sangat puas sekali mas, dan selalu bersyukur dengan apa yang saya raih selama ini di setiap event kontes manapun yang diikuti. Dan rencananya akan ikuti semua gelaran kontes yang ada di luar kota Jambi,” kata Azmi, owner dari Honda City ini yang masih berstatus mahasisa di salah satu universitas yang ada di Jambi.
