Otomotifnet - Meski banyak kelebihan, tetap saja Honda Civic FD1 dan FD2 memiliki banyak problem karena usia. "Bahkan desainnya banyak yang bilang lebih sporty dibanding penerusnya yaitu Civic FB yang sekilas justru mirip Honda Accord," sambungnya. Namun Deden mengatakan, Honda Civic FD memiliki sejumlah penyakit dikarenakan faktor usia. Baca Juga: Kelebihan Honda Civic FD Bekas, Awas Ada Efek Samping Bikin 'Mupeng'Dok. "Kekurangan lainnya ada di seal dan pompa power steering di Civic FD1 atau varian mesin 1.800 cc," terangnya.
Memiliki desain yang keren juga performa yang mumpuni, membuat Honda Civic FD sempat menjadi primadona. Jika Anda berniat untuk meminangnya, perhatikan masalah khas Honda Civic FD yang kerap terjadiHonda Civic FD sempat jadi favorit di zamannya. Namun layaknya modil yang sudah menginjak usia lebih dari 5 tahun, masalah khas Honda Civic FD pun mulai muncul dan kerap dikeluhkan oleh pemiliknya. Jika Anda berniat untuk meminangnya, ada baiknya simak artikel tentang masalah khas Honda Civic FD berikut ini. Honda Civic FD memiliki dua varian, yakni Civic FD1 dengan mesin 1.800 cc dan Civic FD2 dengan mesin 2.000 ccEngine mounting sebelah kananMasalah pertama dikeluhkan para pemilik Honda Civic FD, baik varian FD1 dan FD2, terletak pada engine mounting sebelah kanan, yang usia pakainya dianggap lebih pendek dibandingkan yang mobil sekelas lainnya.
Rp 230.000*Harap membaca deskripsi*BARANG READY. Jika tidak ready, tidak kami pajang. Produk : Tabung Oli Pompa Power SteeringUntuk Mobil : Honda CIVIC FD1 2006-2012
GridOto - Bagi yang mencari mobil bekas jenis sedan, Honda Civic FD lansiran 2005-2011 masih terlihat keren sampai saat ini. Sebab mobil bekas Honda Civic FD menyajikan desain membulat, namun lekukan bodinya kental dengan unsur sporty. Baca Juga: Seken Keren: Harga Komponen Fast Moving Civic FD Generasi Delapan di Bengkel Spesialis, Mulai Rp 40 Ribu! Namun Deden mengatakan, Honda Civic FD memiliki sejumlah penyakit dikarenakan faktor usia. "Penyakit Honda Civic FD di kaki-kaki paling karet-karet lower arm, tie rod dan long tie rod.
"Bagian dalam radiator juga bisa berkarat karena plat logam yang terpapar mineral dari air," ungkap Stanley. Karat terjadi akibat korosi yang ditimbulkan dari proses oksidasi air saat menguap. Jika sudah karat, jelas selain menghasilkan residu kotoran juga memudahkan radiator jebol karena sudah keropos. "Air mineral yang tercampur sisa coolant di dalam radiator juga bisa menyebabkan pengentalan," imbuh Stanley. "Air mineral yang menguap akan mengikat aditif coolant sampai membentuk endapan seperti gel," terangnya.
Copyright By@PinterMekanik - 2025