By Ruth Randall
Jakarta - Bagi pengemudi yang sering keluar malam, pasti sudah tidak asing lagi nih kejadian seperti tiba-tiba mengalami kesilauan dari kaca spion tengah. Pada spion tengah, terdapat suatu tombol yang mematikan indikator lampu disebelahnya ketika ditekan. Electrochromatic mirror atau yang biasa disingkat ECM, merupakan spion tengah yang sudah menggunakan material kaca yang dapat berubah warna ketika mendeteksi cahaya dalam level tertentu. Pada mobil yang lebih canggih lagi seperti Mercedes-Benz C200 dan Porsche Boxster juga memiliki fungsi ECM pada kaca spion sebelah kirinya. Nah, sudah lebih mengerti kan fungsi kaca spion tengah ECM yang bisa gelap sendiri ini?
Tidak heran kalau komunitas M2Unity yang berisi pemilik Mazda2 lawas dan baru sangat menggemari hatchback kecil ini. Meski begitu, beberapa pemilik mengeluhkan masalah yang terdengar cukup simpel, namun mengganggu. Beberapa anggota M2Unity membawa Mazda2-nya ke bengkel resmi di Nusantara Mazda Suryopranoto. “Kalau sudah begitu harus diganti, tidak sampai Rp 2 juta kalau untuk Mazda2,” tambahnya. Sayangnya, beberapa anggota komunitas seperti Dodih juga kembali mengalami masalah yang sama beberapa lama setelah diperbaiki dengan cara dibersihkan.
Keberadaan tuas pada bagian bawah bawah kaca spion tengah bukanlah pajangan semata, melainkan berfungsi untuk mencegah silau saat berkendara di malam hariMungkin banyak yang belum sadar bahwa pada kaca spion tengah, terdapat tuas di bagian bawahnya. >>> Lakukan Hal Ini Agar Kaca Spion Elektrik Anda Berumur PanjangTuas pada bagian bawah kaca spion memungkinkan Anda untuk mengatur arah pantulan saat berkendara di malam hariPadahal, keberadaan tuas pada kaca spion tengah ini berfungsi penting saat berkendara di malam hari. >>> Pilihan mobil terbaik bisa Anda temukan di siniKetika ditekan, maka posisi kaca spion otomatis akan sedikit turun ke bawah sehingga terhindar dari silauDengan kehadiran tuas pengaturan ini, Anda tak perlu lagi repot mengatur posisi kaca spion agar tak menyilaukan pandangan. Fitur auto dimming pada mobil modern menggunakan sensor yang dapat mengatur pantulan cahaya pada kaca spionUntuk memaksimalkan fungsi kaca spion tengah, sebaiknya Anda tidak memasangkan aksesoris atau pengharum kabin dengan cara menggantungnya di kaca. Atur posisi kaca spion dengan arah yang tepat, yakni yang mampu memberikan arah pantauan yang luas ke arah belakang.
Pada beberapa pengemudi, fungsi spion tengah di mobil malah hanya sekedar menjadi cermin untuk berdandan. Demi Mengetahui Kondisi di Belakang Mobil Lebih JelasPeranan utama dari keberadaan spion tengah di mobil adalah membantu pengemudi melihat keadaan di belakang mobilnya. Pengaturan spion tengah dilakukan manualKaca spion tengah umumnya diletakkan di plafon mobil bagian depan atau malah menempel dengan kaca depan. Menghalau Silau Lampu Mobil dari BelakangPada konstruksi sebuah spion tengah mobil, umumnya di bagian bawah tepat di tengah-tengahnya ada sebuah tuas kecil. Bentuk spion di bagian tengah ruang kokpit mobil ini memang terihat sama dengan spion tengah pada mobil lain.
HappyInspireConfuseSad(UDA)Seunit Mazda 3 melesat di jalan-jalan Jakarta yang sepi ditinggal penghuninya. Mobil ini menyusuri sekaligus merayakan lengangnya jalanan Jakarta yang bebas macet dan tenang.Sembari mendengarkan lagu-lagu dari Pure Saturday, tim redaksi Medcom.id mencoba menikmati mengemudikan Mazda 3. Warnanya yang kontras dengan suasana jalanan membuat mobil ini tampak hidup, apalagi ketika tertimpa lampu jalanan di malam hari.Kodo Design yang menjadi identitas design Mazda menjadikan Mazda 3 ini mudah untuk dikenali. Jalanan Jakarta terasa sempurna dan menyenangkan di balik kemudi Mazda 3.Catatan multi indicator display (MID) di depan kami mencatatkan rata-rata konsumsi bahan bakar mencapai 1 liter untuk 12,5 kilometer. Angka tersebut didapat sekitar sebelas hari berkenala di jalanan Jakarta yang terhitung lancar selama libur lebaran.Mazda 3 seharga Rp416,8 juta sepadan dengan sensasi yang ditawarkan.
Pasalnya, perhelatan Mazda Drive A Life yang digelar PT Mazda Motor Indonesia (MMI) pada tanggal 18-19 Maret 2016, menjadikan kami mengetahui lebih dekat peranan teknologi i-ACTIVSENSE yang dikandung pada setiap mobil Mazda yang kami kemudikan melalui rute Jakarta – Purwakarta – Lembang – Bandung – Jakarta. Rupanya ini yang dikenal dengan Advanced Blind Sport Monitoring (BSM), salah satu peranti teknologi i-ACTIVSENSE. “Bagi model Mazda yang sudah ada BSM maka sudah sepaket dengan Rear Cross Traffic Alert (RCTA),” imbuh Bonar Pakpahan. Selama perjalanan pulang dari jalan tol Cipularang hingga titik finish di pusat distrik bisnis Jakarta, kami menyimpulkan secara tidak sadar bahwa sensasi berkendara di mobil Mazda kini semakin menyenangkan melalui kolaborasi teknologi SKYACTIV dengan peranti i-ACTIVSENSE. Di bawah ini, kami lampirkan daftar lengkap fitur i-ACTIVSENSE yang terdapat pada varian Mazda yang ikut dalam perjalanan ini.
Untuk itu, Mazda 2 sedan hadir dengan ragam fitur untuk memanjakan para pencintanya di Indonesia. Sistem hiburan itu juga menyajikan radio, USB port, Bluetooth Handsfree, serta kamera parkir mundur. Mazda 2 sedan juga dibekali dengan integrasi smartphone nirkabel. Di dalam Mazda 2 sedan juga sudah tersemat fitur berbasis radar i-Activsense berupa Blind Spot Monitoring dan Rear Cross Traffic Alert. Hanya ada satu varian Mazda 2 sedan yang ditawarkan di Indonesia dengan banderol harga Rp 338 juta (OTR).
