Saat ini, ada tiga varian Mazda CX-5 yang dipasarkan di Indonesia, yakni Mazda CX-5 Elite, Mazda CX-5 GT, dan Mazda CX 5 Touring. Mazda CX-5 sendiri merupakan mobil SUV andalan Mazda yang sudah ada di Indonesia sejak tahun 2012. Bicara soal biaya perawatannya, All New Mazda CX-5 ini memang disebut-sebut memiliki biaya perawatan yang cukup menguras kantong. Pada jarak tempuh 10.000 km, akan dilakukan penggantian oli dan oil filter, dan biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 1.650.000. Pada tahap 30.000 km, komponen yang harus diganti sama dengan pada tahap 10.000 km, tetapi akan dikenakan biaya jasa, sehingga total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp2.227.500.
Di Indonesia sendiri, ada tiga tipe Mazda CX 5 yang beredar di pasaran, yakni Mazda CX 5 Elite, Mazda CX 5 GT, dan Mazda CX5 Touring. Biaya servis Mazda CX 5Biaya servis Mazda cukup menguras isi kantong. Biaya servis Mazda CX 5 70.000 Km – 80.000 KmBiaya servis mobil Mazda CX 5 pada jarak tempuh 70.000 km sekitar Rp2,2 juta. Harga sparepart Mazda CX 5Setelah tahu biaya servis Mazda CX 5, kamu mungkin penasaran juga dengan biaya spare partnya, bukan? Pertanyaan seputar biaya servis Mazda CX 5Berapa biaya servis Mazda CX 5 10.00km-20.000 km?
Mazda CX-5 sudah meluncur di Indonesia sejak tahun 2012, namun kemudian mobil ini mendapatkan penyegaran pada tahun 2017. Baca juga: Tampilannya Dianggap Lebih Keren, Mazda CX-50 Bisa Bikin CX-5 Tutup UsiaBiaya Perawatan Mazda CX-5Mazda CX-5 dibekali dengan mesin SKYACTIV-G 2.5 LTak sedikit konsumen yang mengeluhkan biaya perawatan Mazda CX-5 yang disebut-sebut cukup menguras kantong. Kemudian, untuk tahap 60.000 km, pemilik mobil perlu mengganti oli, oil filter, filter AC, filter udara, filter AC, dan filter bahan bakar. Untuk All New Mazda CX-5 yang sudah menempuh jarak hingga 100.000 km. Baca juga: New Mazda CX-5 2022 Meluncur di Indonesia, Harganya Lebih Murah dari Honda CR-V Turbo
Otomotifnet - Tak hanya mobil bermesin diesel dengan sistem bahan bakar direct injection saja yang wajib memperhatikan penggunaan bahan bakar. Begitu pula terhadap mobil bermesin bensin direct injection (Gasoline Direct Injection/GDI), tak boleh asal ‘nenggak’ bensin. Sebab, umumnya mesin jenis ini punya rasio kompresi yang cukup tinggi, contohnya Mazda CX-5 bermesin SKYACTIV direct injection, kompresinya tercatat mencapai 13,0 : 1. Sementara mesin GDI yang dikombinasi turbocharger atau supercharger, jangan kecele dengan rasio kompresi di atas kertas yang biasanya tercatat rendah. Misalnya pada VW Polo 1.2 TSI, yang mesinnya sudah turbo direct injection, compact hacthback asal Jerman ini menurut data spesifikasinya mengusung rasio kompresi 10,5: 1.
Copyright By@PinterMekanik - 2024