16 Apr 2019Mengenal Sepuluh Model Mitsubishi Lancer Evolution yang Melegenda (Part 1)Siapa yang tak kenal Mitsubishi Lancer? Sejak saat itulah Mitsubishi Lancer Evolution memulai kiprahnya di dunia otomotif hingga melahirkan sepuluh model Lancer Evolution yang melegenda. Lancer Evolution I (1992)Setelah target 2.500 unit Lancer Evolution produksi massal terpenuhi, maka kiprah Lancer Evolution ini pun dimulai. Lancer Evolution II (1994)Kesuksesan Lancer Evolution generasi pertama di kancah reli WRC tampaknya membuat Mitsubishi Motors menghadirkan suksesornya yaitu Lancer Evolution II pada Januari 1994. Lancer Evolution IV (1996)Pada Oktober 1995, mobil penumpang Lancer mendapat full model change, begitu pun pada Lancer Evolution yang masuk generasi keduanya atau dikenal juga dengan Evo IV.
GridOto - Kalau cuma asal nebak pasti mobil ini dikira Mitsubishi Lancer Evo III yang sudah dipotong bodi jadi sebuah pikap. Pasti pada enggak kepikiran kalau mobil ini aslinya adalah pikap asal Malaysia, yakni Proton Arena atau di Inggris disebut Jumbuck. Baca Juga: Ini Dia Modifikasi Mesin Legendaris Mitsubishi Evo III, Pantas Ngacir! Formacar Wajah Mitsubishi Lancer Evo terpasang di fascia pikap Proton ArenaSeperti kebanyakan modifikasi Wira di Malaysia, Proton Arena ini dibuat sangar dengan operasi plastik wajah Mitsubishi Lancer Evo III. Formacar Pikap Mitsubishi Lancer Evo III jadi-jadian pasang pelek XXR 527Baca Juga: Mitsubishi Evo X Gaya Street Racing, Andalkan Jubah Varis V3 dan Pelek TE37
The Mitsubishi Lancer - named after a soldier of the cavalry regiment in Europe's knightly age-debuted on the world stage in 1973. Styled for superior aerodynamic drag and a robust monocoque chassis for increased performance, the very first Lancer was powered by engines using Mitsubishi Clean Air technology. It was the first 1973 model to be certified as having a low-pollution engine by the U.S. Environmental Protection Agency. After nearly three decades and a successful run in Europe and Asia, the Lancer launched in the United States in 2001, powered by a 2.0-liter engine producing 120 hp and 130 lb-ft of torque.
GridOto - Sementara mobil dikerjakan, Fariz ditemani Edi ProDrag berangkat ke Malaysia untuk berburu komponen yang diperlukan. Hasil berburu didapat jok depan belakang asli Evo III, parts performance mesin seperti piston, camshaft, piggyback, sampai parts suspensi langsung ditenteng pulang ke Jakarta. (Baca juga: Mitsubishi Lancer Evolution IX Wagon Bertenaga Buas, Naik Jadi 350 dk)Kyn Mitsubishi Lancer Evolution III GSRMesin bawaan Evo III ini berkapasitas 2.000 cc yang sudah dilengkapi turbo intercooler ini pun langsung dibelah untuk mengembalikan performanya seperti baru lagi. Kyn Pakai coilover biar lebih mantapKemudian untuk suspensi coilover GAB berikut pillow ball GAB juga dipasang. Untuk sistem pengereman brake padnya ganti Project M dan piringannya di drill supaya membantu pendinginan rem.
In the case of the Mitsubishi Lancer Evolution, it could be argued the ‘homologation’ seed was planted back in 1960, when its air-cooled 493cc Mitsubishi 500 saloon car claimed a podium lock-out in the 1962 Macau Grand Prix. With the performance itch tickled by that success, Mitsubishi then went on to produce other iconic rally models, such as the Colt F2000, Colt Galant, Lancer EX2000 Turbo and Galant VR-4. However, it wasn’t until 1992 after the arrival of Group A regulations in the World Rally Championship that Mitsubishi really flexed its technical muscle. February 1995 saw the arrival of the Lancer Evolution III. The 1996 WRC season brought Mitsubishi - together with a blisteringly quick Finn named Tommi Makinen - its first World Rally Championship drivers’ title.
Copyright By@PinterMekanik - 2024