By Matt Underwood
Pembahasan kali ini tentang Spesifikasi dan harga serta kelebihan dan kelemahan Mitsubishi Eterna yang termasuk Mobil Sedan mewah. Mobil tersebut mempunyai 2 jenis eterna, yang pertama menggunakan mesin SOHC karburator dan yang kedua menggunakan mesin DOHC Injeksi. Kelebihan Kekurangan Pick up Mitsubishi L300 Bensin dan Diesel Review :Eksterior Mitsubishi EternaPada bagian luar, Eterna mempunyai desain yang gagah, berotot dan kekar, yang dimana nampak pada bagian list body pada bagian bawah pintu sedangkan pada bagian depan didesain mnyerupai Hiu. Spesifikasi Lengkap Serta Kelebihan Dan Kekurangan Mitsubishi EternaSpesifikasi Mesin : 4G63 SOHC karburator dan 4G63 DOHC Injeksi. Demikianlah informasi tentang review, spesifikasi, harga, kelemahan dan kelebihan Mitsubishi Eterna, semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di Autogaya.
Namanya juga mobil sudah tua pasti rentan dengan penyakit, nah salah satunya adalah yang akan kita bahas sekarang ini yakni penyakit mobil Mitsubishi Eterna. Mobil ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1988 untuk menggantikan mobil jenis sedan dari Mitsubishi lainnya yakni Mitsubishi Galant II. Penjualan Mitsubishi Eterna sendiri hanya sampai tahun 1993 saja, kemudian digantikan atau dilanjutkan oleh Mitsubishi Galant Lele. Kembali ke topik pembahasan utama yakni mengenai penyakit Mitsubishi Eterna. Apa saja sih penyakit yang sering dialami oleh mobil Mitsubishi Eterna?
Mitsubishi Eterna merupakan mobil jenis sedan yang diproduksi oleh Perusahaan Mitsubishi Motors dan diluncurkan pertama kali pada tahun 1988 untuk menggantikan mobil jenis sedan dari Mitsubishi lainnya yakni Mitsubishi Galant II. Penjualan Mitsubishi Eterna sendiri hanya sampai tahun 1993 saja, kemudian digantikan atau dilanjutkan oleh Mitsubishi Galant Lele. Kekurangan Mitsubishi Eterna. Kekurangan inj mungkin bukan terjadi pada mobil Mitsubishi Eterna saja, tetapi pada mobil-mobil lain pun sering terjadi terutama mobil dengan kondisi yang sudah tua. Karena untuk merestorasi kembali mobil seperti mobil Mitsubishi Eterna ini sangat gampang, terlebih karena mobil ini merupakan mobil keluaran Mitsubishi yang notabenenya gampang untuk mendapatkan spare part atau onderdilnya.
Mitsubishi Eterna menanamkan mesin 1.997 cc, tiap piston memiliki diameter 85 mm dan panjang langkah 88 mm. Mesin DOHC alias twin cam dengan sistem rocker arm menurut Mitsubishi adalah yang pertama di dunia pada saat itu. Berbicara mengenai tenaga, tenaga Mitsubishi Eterna terbilang besar di masanya, yaitu 145 dk pada putaran 6.500 rpm. Kecepatan maksimum yang bisa ditempuh mobil ini mencapai 220 km/jam, lebih baik 10 km/jam dibandirjg uji coba yang dilakukan pabriknya sendiri, atau 20 km/jam lebih cepat dibanding tes Rallye Racing. Masih dalam pengetesan, Pada kecepatan 100 km/jam dan gigi dalam posisi netral, jarak pengeremannya cuma 27 meter.
GFB HYBRID TMS Dual Port (33mm Inlet/Outlet) Mitsubishi EVO I-XALL THE PERFORMANCE WITH THE NOISE! The Hybrid valve is back! In 1999, GFB's first Hybrid valve pioneered the dual port design, which was so successful the technology has since been adopted by most other brands. As the car is driven harder, the valve opens further and more of the atmosphere venting port is exposed for a louder sound. As a benefit, this system makes it possible to use these valves on cars wi
Yup mas bro, Mitsubishi Eterna Dibilang Culun, Tapi faktanya di Tol Bisa 200 Kph. Mitsubishi Eterna Dibilang CulunMitsubishi Eterna Dibilang Culun, Tapi di Tol Bisa 200 KphMas bro sebuah statmen di internet yang dishare oleh akun fb Roger Douglas Norton ke GROUP OTOMOTIF 1990 sebagai berikut :Kadang Suka Di Sangka, Mobil Culun Di Saat Masuk Jalan TOL #Mitsubishi Eterna DOHC _1991Eterna Si Culun Nan KencangMas bro, memang banyak yang mengakui kehebatan Eterna ini. Ya,meski Mitsubishi Eterna Dibilang Culun, Tapi memang kehandalannya tak diragukan mas bro. Akhirnya mas bro mobil ini cuman dipasarkan selama satu tahun lebih. Yup mas bro, demikian tadi sebuah artikel terkait Mitsubishi Eterna Dibilang Culun, Tapi di Tol Bisa 200 Kph.
