By Lillian Hughes
Meski Mitsubishi A6M sudah ketinggalan zaman pada tahun 1944, Jepang tidak pernah sepenuhnya mengganti pesawat ini dengan tipe pesawat lebih baru. Kode resmi Sekutu adalah "Zeke", sesuai kebiasaan memberi nama laki-laki untuk pesawat tempur Jepang, nama peremuan untuk pesawat pengebom, nama burung untuk pesawat layang militer, dan nama pohon untuk pesawat latih. Zero dapat mendatangi medan pertempuran yang begitu jauh jaraknya sehingga komandan-komandan Sekutu merasakan pesawat-pesawat Zero yang datang jumlahnya lebih banyak dari jumlah sebenarnya. Bila pesawat Zero terus mengikuti pesawat target yang dikuncinya, maka pesawat Zero itu akan berada dalam posisi tembak wingman pesawat target. [21]Kapten Eric Brown, Kepala Pilot Uji Angkatan Laut Kerajaan Bersatu mengingat bahwa dirinya sangat terkesan dengan pesawat Zero selama melakukan uji terbang Zero Akutan.
Pesawat ini juga disebut "Tipe 0" yang diambil dari digit terakhir tahun pesawat ini mulai beroperasi.Di Jepang, pesawat ini populer dengan sebutan Rei-sen atau Zero-sen. Namun sebagian pilot Jepang menyebutnya sebagai "Zero-sen". Varian yang paling banyak diproduksi.Ilustrasi: wikipedia.orgPihak Mitsubishi menyelesaikan 740 pesawat Zero Model 21, dan Nakajima berhasil menyelesaikan 800 pesawat. Mereka telat untuk menghadirkan varian terbaru dari pesawat Zero, mereka berpikir masih bisa menandingi AS dengan pesawat yang ada. Sangat disayangkan Jepang gagal membuat penerus dari Zero pada masa Perang Dunia 2. FYI untuk video uji coba Zero yang masih bisa diterbangakn juga TS taruh dibawah sini.Nasibmu kini, sulit dikenali.Demikian kisah panjang dari Zero, yang pernah berjaya pada masanya.
A6M "Zero" Mitsubishi A6M3 Zero di atas Kepulauan Solomon Jenis Pesawat tempur Pembuat Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. Penerbangan perdana 1 April 1939 Pengenalan 1 Juli 1940 Dipensiunkan 1945 (Jepang) Pengguna utama Dinas Udara Tingkatan Laut Kekaisaran JepangTingkatan Udara Cina Nasionalis Dibuat 1940–1945 Jumlah 10.939 Varian Nakajima A6M2-NMitsubishi A6M Zero merupakan pesawat tempur jarak jauh yang dioperasikan Tingkatan Laut Kekaisaran Jepang dari tahun 1940 hingga 1945. Kode resmi Sekutu merupakan "Zeke", sesuai norma budaya memberi nama laki-laki untuk pesawat tempur Jepang, nama peremuan untuk pesawat pengebom, nama burung untuk pesawat layang militer, dan nama pohon untuk pesawat latih. Bila pesawat Zero terus mengikuti pesawat target yang dikuncinya, karena itu pesawat Zero itu akan berada dalam posisi tembak wingman pesawat target. [21]Kapten Eric Brown, Kepala Pilot Uji Tingkatan Laut Kerajaan Bersatu mengingat bahwa dirinya paling terkesan dengan pesawat Zero selama menerapkan uji terbang Zero Akutan. Mikesh, Robert C. Warbird History: Zero, Combat & Development History of Japan's Legendary Mitsubishi A6M Zero Fighter .
Tapi tahukah anda, bahwa produk Mitsubishi tak hanya meraja di darat, tapi juga di udara? Zero adalah pesawat Jepang yang terbanyak yang pernah di produksi, tercatat, pesawat ini telah di produksi lebih dari 10.000 unit. Akhirnya, hanya Mitsubishi yang mengerjakan proyek ini yang dimana ditangani oleh insinyur Mitsubishi yang bernama Jiro Horikoshi. Namun kelemahannya pesawat pesawat ini adalah dalam hal manuver, dimana pesawat ini sulit dikendalikan dibandingkan Zero. ini karena karena bobot mesin pesawat pesawat baru ini lebih berat, material pesawat yang lebih tebal, serta persenjataan yang lebih lengkap.
5 Pesawat Tempur Lawas Terbaik: dari Zero sampai PhantomTEMPO.CO TEMPO.CO | 30/09/2019 07:46Mitsubishi A6M Zero. Kredit: WikipediaTEMPO.CO, Jakarta - Pesawat tempur didesain memiliki kecepatan tinggi dan bisa mengangkut banyak senjata berat. Pesawat tempur berbasis laut biasanya memiliki sayap lipat agar lebih mudah parkir di atas kapal induk, dan peralatan pendaratan kokoh. Mitsubishi A6M ZeroA6M Zero adalah pesawat tempur elegan yang dirancang untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang oleh insinyur Jiro Horikoshi. Namun kompromi desain ini menyebabkan mereka kalah persaingan ketika Sekutu bisa mengembangkan pesawat dengan kecepatan lebih tinggi dan bisa membawa lebih banyak amunisi.
Pada masa Perang Dunia Kedua, negara-negara peserta perang berlomba-lomba menciptakan pesawat yang mampu mencapai ketinggian sangat tinggi demi menggapai keunggulan taktik dan strategi dalam peperangan udara. Jepang, sebagai salah satu negara peserta, juga memiliki sejarah tersendiri dalam usaha mengembangkan turbocharger untuk meningkatkan performa pesawat tempur. Turbocharger buatan BBC didesain dan dikembangkan untuk mesin pesawat bertenaga diesel, yang pada saat itu banyak negara Eropa sedang meneliti. Dengan menggunakan turbocharger buatan BBC ini sebagai contoh, Mitsubishi, Nakajima, Hitachi, dan Ishikawajima diperintahkan untuk meneliti dan mengembangkan turbocharger untuk mesin pesawat jepang. Selama perang, selain penelitian dan pengembangan turbocharger dan mesin turbo-compound, mereka berkonsentrasi pada Nakajima Sakae yang dikonversi dan memberikan kontribusi besar terhadap pasokan mesin untuk Pesawat Tempur Zero.
Ketika Anda menyebut nama Toyota, General Motor, Honda, atau Volkswagen yang langsung terbayang di benak Anda adalah mobil yang mereka produksi. Mereka juga punya produk lain yang bahkan barang yang takkan Anda sangka sama sekali. Sebut saja General Motors atau Honda yang juga memproduksi pesawat terbang atau kereta api. Yap, produsen mobil -- dan juga skuter -- tersebut telah memproduksi banyak sekali produk serupa seperti merica, kopi, dan bahkan garam. Ya, inilah pabrikan mobil yang juga bisa membuat apa saja.
