By Pippa Ogden
Kali ini giliran Mitsubishi Eterna GTi yang juga koleksi orang yang sama yang tak kalah resik dan keren. Yuph, Mitsubishi Eterna GTi memang dikenal sebagai raja jalanan di era tahun 90-an. Ia pun langsung merestorasi Eterna ini agar tampilannya seperti mobil yang baru keluar dari dealer. Restorasi Mitsubishi Eterna GTi, Jadi Makin MenggodaMemang enggak mudah merestorasi Mitsubishi Eterna, keterbatasan sparepart yang sulit didapat jadi kendala yang kerap dialami para pemilik sedan lawas ini. "Gue belum dapat semua baru, ini saja baru dapat corner lamp dan lampu kiri saja yang baru, lainnya dibersihkan saja," beber Abi.
Masa iya, ada emblem AMG yang notabene sebagai tuner in house Mercedes-Benz di bodi Mitsubishi? “Sudah ada yang pernah malu gara-gara dipikirnya saya salah tempel, hihihi,” kekeh Denny Pribadi, pemilik Mitsubishi Eterna 1993 ini. Era di akhir 1980-an, bengkel hasil kolaborasi Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher ini bisa dikatakan masih jadi tuner independen dan mendobrak pasar Jepang dengan Galant (nama lain Eterna di Eropa). Dulunya punya teman, saya sudah pakai Eterna 1993 juga, tapi warna hijau dan masih standar. Enaknya mesin versi AMG, tenaganya terpaut cukup jauh, sekitar 30 dk, dari tenaga asli 4G63 milik Eterna yang di kisaran 140 dk.
Otomotifnet - Meski tak seheboh Mitsubishi Eterna DOHC 2.0L dan Lancer GTi 1.8L, Mitsubishi Galant yang juga wara-wiri di Tanah Air antara 1993-1997 ternyata punya penggemar sendiri. "Waktu mobil pertama keluar, memang keren banget tetapi baru sekarang kesampaian punya tipe VR," terang Wahyudin, member Mitsubishi Galant Club yang tinggal di Bandung, Jabar. Makanya saat keluar langsung hadir dalam 2 varian mesin, tipe VR yang bermesin 4 silinder 2.0L pasokan karburator dan mesin V6 yang sudah dilengkapi pasokan injeksi. Kini setelah wara-wiri selama 18 tahun di Indonesia, varian VR dan V6 malah makin banyak yang diburu penggemarnya. Bisa terpantau dari member yang join di klub atau milis semakin banyak yang mendaftar dengan besutan Galant VR atau V6.
Aditya Pradifta bahkan dilakukan ubahan hingga headlampAditya Pradifta pakai rear spoiler agar tampil racing sportyAditya Pradifta style kako-kaki pun dibuat racing dengan tambahan big brake kit di depanAditya Pradifta Mitsubishi Galant tampil racing pakai coilover TeinYang pertama dengan memberikan kesan sangar lewat wrapping sticker berkelir abu-abu. Biar mudah gonta-gantinya" terang Aldro dengan sedikit bergurau.Penggantian bumper, headlamp, sideskirt, lips, stop lamp, grill hingga spoiler pun dibuat dengan versi VR4 Galant yang punya tampang lebih garang. "Kaki-kaki saya pakai coilover sih karena memang style-nya kan racing. "Cukup kok segini, toh bukan saya pakai untuk balapan" tambahnya.Untuk memperkuat kesan sporty, bagian pelek ikut diganti pakai lansiran Buddyclub ring 17x8 inci rata et 25-22. Data modifikasiExterior- Bumper VR4 prefacelift + evo 7 airfunnel- Headlamp VR4- Sideskirt VR4 pfl- Spoiler VR4- Rear lips VR4- Rear skirt VR4- Stoplamp VR4- Grill VR4 prefacelift- Wraped with oracleUndercarriege- Coilover Tein- Buddyclub ring 17x8 inci rata et 25-22- Ban Toyo DRB- Rem depan VR4 Eterna
GridOto - Cerita panjang modifikasi Mitsubishi Galant V6 ini dimulai saat pertama kali diboyong Andrian pada 2006 silam. proses nge-bangun Mitsubishi Galant V6 atau yang akrab disapa Hiu ini dilakoni Andrian kurang lebih 8 tahun. Modifikasi Mitsubish Galant V6 lansiran 1998 ini bisa dibilang kece bin keren, lantaran sudah berubah wajah ala VR4 versi JDM. OTOMOTIF Mitsubishi Galant 'Hiu' milik Andrian, tampak belakangTotalitasnya bisa dilihat mulai dari bumper depan belakang, over fender, rear spoiler, dan kap mesin 'jenong' Galant VR4. Lalu headlamp one piece berikut grill dan stop lamp Galant VR4 juga sudah terpasang rapi.
