Beberapa waktu yg lalu Ngadimin mendapat kesempatan menjajal Canter double generasi pertama nampaknya karena tanpa power steering dan tidak ada penunjuk RPM. Tahun yang lebih muda dan juga sebagai peremajaan atas Umplung itu sehingga Ragasa hadir di tengah masyarakat. Ya mungkin karena desainer melihat Ragasa ini akan dimuati oleh banyak muatan sehingga dibuat keras agar suspensi mampu menghandlenya. Kabin lega dan suhunya stabil nyaman tidak panas, dan tidak perlu kardus pada atapnya. Dari segi rasa, canter ini jelas lebih nyaman, dengan wheelbase lebih, dan tinggi shock yang lebih membuat kenyamanan semakin terasa.
Copyright By@PinterMekanik - 2024