Menurut Nano mantan mekanik bengkel resmi Nissan, yang kini membuka bengkel khusus mobil Nissan di Cibubur Point, masalah Nissan Grand Livina itu utamaya dikarenakan, mempunyai sensor yang lebih rumit. “Nissan Grand Livina, mempunyai suku cadang yang dimiliki lebih mahal, namun penggunaan suku cadang yang lebih mahal, memiliki jarak waktu penggantian suku cadang yang lebih lama,” ujar Nano pada Carmudi Indonesia. “Kelemahan lainnya dari Nissan Grand Livina yakni suara “ngelitik” pada mesin, yang berdampak pada kurangnya tenaga pada mesin. Hal itu sering terjadi pada Grand Livina transmisi automatic, yang pada mobil umumnya masalah tersebut sering kali terjadi pada mobil bertransmisi manual,” ungkapnya. Memperbaiki “Penyakit”/ Masalah Nissan Grand Livina Bisa Lebih MurahPemilik sekaligus pengguna Nissan Grand Livina, tidak perlu khawatir dengan biaya yang mahal saat menghadapi perbaikan ataupun penggantian suku cadang.
Dengan cita rasa kenyamanan layaknya sedan, Nissan Grand Livina juga memiliki beberapa kelemahan yang menjadi penyakit khas. Pasalnya, Nissan Grand Livina itu mempunyai sensor yang lebih rumit serta lebih banyak jika dibandingkan dengan mobil produkan Jepang lainnya. Penyakit Grand Livina, Gampang Mengalami Kendala KelistrikanMasalah yang cukup sering dikeluhkan pemilik Grand Livina versi awal yakni soal kelistrikan. Setir Grand Livina yang Terlalu RinganSebagai MPV rasa sedan, tentu Grand Livina mengedepankan kenyamanan dari berbagai aspek. Penyakit Khas Grand Livina Manual, Pedal Kopling AmblesMasalah terakhir yang satu ini kerap menghantui pengguna Grand Livina dengan transmisi manual.
Sebab, salah satu kelemahan Grand Livina terletak pada bangku baris ke tiga yang cukup sempit. Peredam kabin kurang maksimalKelemahan Grand Livina selanjutnya bisa dirasakan dari sisi peredam kabin. Tidak dilengkapi kunci immobilizerDari segi fitur keamanan, salah satu kelemahan Grand Livina yaitu tidak dilengkapinya kunci immobilizer. Tidak ada double blower ACKehadiran double blower AC pada mobil dengan kabin panjang sepeti Grand Livina nampaknya menjadi sebuah keharusan. Ground clearance rendahBeranjak ke bagian luar mobil, hal ini juga menjadi kelemahan Grand Livina yang cukup kentara.
Terlebih ada sejumlah kelemahan Grand Livina matic yang kerap dikeluhkan pengguna. “Harga memang lebih mahal mungkin dari produk lainnya, tapi yang saya rasakan suku cadangnya itu cukup awet.”Kelemahan Grand Livina Matic, Mesin dan Transmisi LemotMeski tergolong nyaman, namun mengacu pada kelemahan Grand Livina matic. Komponen yang Sering Jadi Kelemahan Grand Livina MaticBerbicara mengenai kelemahan Grand Livina matic lainnya, terletak pada sejumlah komponen yang diklaim cukup lemah. Memperbaiki Kelemahan Grand Livina MaticPertanyaan yang mungkin menghampiri pikiran kalian, tentunya bagaimana memperbaiki kelemahan Grand Livina matic. Kekurangan Lainnya Dari Grand LivinaMasih membahas mengenai kelemahan Grand Livina matic, yang kerap banyak dikeluhkan pengguna adalah ground clearance yang rendah.
Penyakit Nissan Grand Livina BekasTernyata Nissan Grand Livina memiliki kenyaman yang mumpuni serta konsumsi bahan bakar yang irit jika kita bandingkan dengan rival MPV sekelasnya. Seperti yang telah kami rangkum dari berbagai sumber, berikut adalah berbagai penyakit dan masalah Nissan Grand Livina yang bisa Anda jadikan bahan pertimbangan sebelum memilikinya. Kapasitas Mesin yang KecilMasalah Nissan Grand Livina yang dimiliki lainnya datang dari sisi performa mesin. Pasalnya, Nissan Grand Livina hanya memiliki konfigurasi mesin 1.5 liter, padahal jika dilihat body Nissan Grand Livina bisa dikatakan cukup bongsor dan tentu hal ini membutuhkan tenaga yang lebih besar. KesimpulanMungkin saja Nissan Grand Livina memiliki penyakit dan masalah seperti yang sudah diuraikan pada artikel di atas.
Banyak yang mengakui kalau mobil ini cukup nyaman dan irit jika dibanding MPV sekelasnya, hal ini membuat Grand Livina sampai saat ini masih mampu bersaing dengan kompetitornyaMobil keluarga ini pertama kali meluncur pada tahun 2006, dan telah mendapatkan tempat tersendiri bagi keluarga. Buat kamu yang mencari mobil dengan harga terjangkau namun memiliki bagus, Grand Livina bisa menjadi pilihannya. Namun meskipun mobil ini telah bertahan cukup lama di Indonesia, mobil keluarga satu ini memiliki kekurangan. Jika kamu berminat untuk membeli mobil satu ini, kamu perlu tahu kelemahan Grand Livina dan Kelebihannya, agar tak salah untuk memilihnya. Dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Senin (21/1/2019) berikut ini kelemahan Grand Livina dan kelebihannya sebagai mobil keluarga.
Saat ini di pasaran memang hanya tersedia Nissan Grand Livina bekas. Kala itu Grand Livina seolah membuka mata pasar otomotif Indonesia, bahwa sebuah low MPV juga bisa didesain dengan sangat baik. Meski harga Grand Livina bekas turun jauh dari harga belinya, bukan berarti peminatnya di bursa mobil bekas juga ikutan sepi. Laporan dari beberapa media yang mengutip pedagang mobil bekas, mobil ini tetap punya pasarnya sendiri. Jika Anda memang berminat memiliki sebuah Nissan Grand Livina bekas , jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector untuk memastikan kondisinya cukup prima.
Otoseken.id - Sebelum membeli Nissan Grand Livina bekas sebaiknya mengetahui penyakit khas atau masalah yang sering ditemui agar mudah dalam pengecekan. Begitupun untuk merawatnya, supaya pemilik mobil bisa lebih waspada dan lebih perhatian pada komponen yang sering bermasalah di Nissan Grand Livina. Nissan Grand Livina generasi pertama (L10) masuk ke indonesia pada 2007, Grand Livina hadir untuk menantang Toyota Avanza di kelas LMPV pada saat itu. Otomotif Group Nissan Grand Livina ((L10) tahun 2007Baca Juga: Sejarah Nissan Grand Livina, 12 Tahun Mengaspal di IndonesiaKini harga bekas Nissan Grand Livina semakin menggiurkan, budget Rp 60 - 70 juta sudah bisa dapat Grand Livina 1.5 tahun 2007 - 2008. Tapi sebelum membeli Nissan Grand Livina bekas, ada beberapa sektor yang perlu diperhatikan, Beberapa pengguna Nissan Grand Livina mengeluhkan mesin sudah mengalami ngelitik atau engine knocking.
Copyright By@PinterMekanik - 2024