Beberapa perusahaan otomotif menawarkan beragam desain menarik sesuai dengan harga. Pada 1 Juni 1934, Nissan memulai debut di industri otomotif. Hasilnya, sampai saat ini Nissan masih memberikan sentuhan inovasi dalam produk terbaiknya kepada pasar dunia. Namanya juga berubah menjadi DAT Jidosha Seizo Co. Pada 1931, DAT Jidosha Seizo Co memproduksi mobil yang disebut Datsun Tipe 11. Model-model Datsun baru seperti Bluebird (1959), Cedric (1960) dan Sunny (1966) membantu memacu penjualan Nissan di Jepang dan luar negeri.
Pasukan pendudukan Sekutu merebut banyak operasi produksi Nissan pada tahun 1945 dan tidak mengembalikan kendali penuh ke Nissan sampai satu dekade kemudian. Pada tahun 1960, Nissan menjadi pembuat mobil Jepang pertama yang memenangkan Deming Prize untuk keunggulan teknik. Model Datsun baru seperti Bluebird (1959), Cedric (1960) dan Sunny (1966) membantu memacu penjualan Nissan di Jepang dan luar negeri, dan perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan fenomenal selama 1960-an. Sukses di Amerika Serikat dan pasar lain memungkinkan Nissan untuk memperluas operasi luar negerinya, yang sekarang mencakup pabrik dan pabrik perakitan di sebanyak 17 negara di seluruh dunia. Hari ini, Nissan --yang meninggalkan nama Datsun pada pertengahan 1980-an-- adalah salah satu produsen mobil terbesar di Jepang.
Salah satu rencananya ialah memusatkan fokus kegiatan produksi kendaraan bermotor di beberapa pabrik saja, yakni Inggris dan Sunderland untuk wilayah Eropa serta Thailand untuk ASEAN. "Penutupan fasilitas manufaktur di Indonesia dan berkonsentrasi pada pabrik Thailand sebagai basis produksi tunggal di ASEAN," kata Uchida dalam keterangan resmi, Jumat (29/5/2020). Baca juga: Demi Efisiensi, Nissan Tutup Pabrik di IndonesiaAtas keputusan tersebut, berbagai rencana PT Nissan Motor Indonesia (NMI) selaku agen pemegang merek Nissan di Tanah Air untuk melakukan lokalisasi beberapa model kendaraan, termasuk di dalamnya elektrifikasi, sontak buyar. Meski demikian, Head of Communication NMI Hana Maharani memastikan bahwa perusahaan tidak akan hengkang dari Indonesia dan tetap berkomitmen untuk melangkah secara berkelanjutan. "Kita akan terus berfokus untuk memperkuat merek Nissan di Indonesia dengan terus menghadirkan produk-produk baru," katanya saat dihubungi Kompas.
Nissan diketahui tak lagi memproduksi mobil dengan merek Nissan di pabrik tersebut. Sementara Datsun hingga saat ini masih aktif memproduksi mobil-mobilnya di pabrik Nissan Di pabrik itu Datsun kabarnya memproduksi Go, Go+, dan Cross. Namun pada Februari 2019, sudah tak ada lagi Grand Livina yang diproduksi seiring dengan peluncuran model baru Livina. "Kolaborasi dengan Nissan itu hanya soal merakit mesin Xpander saja di Nissan," ujar Head of Sales and Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Cahya.Sebelumnya isu soal Nissan berhenti memproduksi mobil di Indonesia sudah tersiar sejak Maret 2018. "Nissan punya komitmen yang kuat untuk konsumen di Indonesia dan juga network dan partner kami di Indonesia," ucap Regional Senior Vice President Asian dan Oseania Nissan , Yutaka Sanada di Filipina Maret 2018.Di Indonesia, Nissan hingga kini menawarkan delapan modelnya untuk masyarakat Indonesia.
-- Nissan Motor menghentikan produksi mobilnya untuk pasar Jepang. Kementerian Transportasi Jepang menemunkan bahwa pabrik Nissan untuk pasar domestik mempekerjakan teknisi tak bersertifikasi. Para teknisi ini diperlukan untuk inspeksi akhir keamanan kendaraan.Hal ini pertama kali ditemukan oleh Kementerian Transportasi Jepang. Kementerian akan bekerja untuk mengetahu seberapa luas praktik itu diketahui," ucap Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Keiichi Ishii seperti dilaporkan Reuters.Penghentian produksi ini tidak akan berpengaruh pada mobil yang dirakit Nissan di Jepang untuk pasar ekspor. Pabrik Nissan ini memiliki kapasitas produksi harian sebanyak 1.000 unit untuk pasar domestik dan 1.500 unit untuk ekspor.Nissan juga berencana untuk memeriksa kembali sekitar 34.000 unit kendaraan yang dibuat dalam rentang waktu 20 September hingga 18 Oktober.Sayangnya, sebanyak 4.000 kendaraan yang diproduksi pada rentang waktu itu telah terjual kepada pelanggan.
Ada merek yang bertahan, ada juga merek yang menghilang. Salah satunya Nissan, merek mobil yang masih pertahankan eksistensinya hingga saat ini. Pada era 1900-an, industri otomotif dunia tumbuh seiring banyaknya masyarakat dunia yang ingin memiliki mobil pribadi. Di tengah kondisi tersebut pada 1 Juni 1934, Nissan memulai debutnya di industri otomotif. Orang yang berada di balik perusahaan itu adalah Masujiro Hashioto, tercatat sebagai orang yang membangun pabrikan mobil pertama di Jepang.
Copyright By@PinterMekanik - 2024