Berbagi platform dengan Mitsubishi Xpander, Nissan Livina kembali menggunakan transmisi otomatis model konvensional model straight atau lurus (straight automatic transmission). Selain Nissan Livina, alur pemindah transmisi otomatis model straight atau yang lurus ini juga diterapkan di sebagian besar mobil di dunia alias paling populer. "Karena model ini lebih memberikan kemudahan dan kenyamanan saat digunakan," jelas Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic Bintaro, Tangerang Selatan kepada GridOto (20/2). Ryan/GridOto pengoprasian tuas transmisi matic all new nissan livina(Baca Juga : Nissan Livina Baru Enggak Pakai CVT, Ini Tanggapan Bengkel Spesialis)Tuas ini merupakan fitur pengaman untuk perpindahan transmisi. "Tuas ini memiliki peran mencegah transmisi berpindah ke arah atau gerak yang berlawanan yang menyebabkan kerusakan komponen girboks," ujar Hermas.
Nissan Grand Livina yang hadir sejak 2007 memang sempat menjadi primadona dikelas low MPV bersaing ketat dengan Toyota Avanza. Jika CVT Nissan Grand Livina Jebol, Bisa Habis Lebih Dari Rp 50 Juta! Bahkan baru-baru ini kami mendengar kabar, untuk penggantian satu unit assy transmisi CVT dapat menguras kocek hingga lebih dari Rp 50 juta! CVT Nissan Grand Livina Jebol, bisa habis lebih dari Rp 50 juta. Mobil barunya harga lebih dari Rp 200 juta, pakai 3 tahun CVT rusak nilai jualnya terjun bebas kurang dari Rp 100 juta.
GridOto - Pada Nissan Livina terbaru mengusung dua jenis transmisi. Transmisi yang digunakan Nissan Livina yakni otomatis 4-speed dan manual 5-speed. Pada transmisi manual di Nissan Livina hanya terdapat di varian E dan EL. Ini berbeda dengan model terakhir Nissan Grand Livina generasi pertama yang mengandalkan transmisi jenis CVT (Contunuosly Variable Transmission). Apa sih perbedaan antara transmisi otomatis 4-speed dengan torque converter (kopling fluida) dengan CVT?
Pergantian gear atau tuas matic yang keliru dapat menyebabkan gearbox mobil anda rusak, dan harga gearbox sangat mahal. Cara yang benar saat berhenti di lampu merah:Injak rem kakiMasuk gear N (tanpa menekan tombol pada gear, dorong saja)Tarik rem tangan. Tekan tombol saat pergantian:P ke R , R ke P R ke N N ke R D ke L atau D2 L atau D2 ke DJangan pernah menekan tombol antara:N ke D D ke N D ke D3 D3 ke DKenapa tidak boleh? Misalnya dari gear D, anda ingin mendorong ke N. Apabila tidak tekan tombol gear, anda tidak bisa mendorong lebih sebab gear tersekat di N. Tetapi jika anda tekan tombol, anda bisa mendorong gear terus ke R.Contohnya, sewaktu akan menghentikan mobil, anda akan mendorong ke gear N dari gear D. Oleh karena anda menekan tombol gear, kemungkinan terdorong ke gear R adalah tinggi. 2 artinya Berfungsi membatasi sistem gearbox anda ke gear 2 dan tidak akan masuk ke gear selanjutnya.
Mungkin Anda mengira konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih irit ketika menggunakan transmisi netral saat melewati jalan menurun. Misalnya, ketika Anda mengendarai mobil berdesain crossover seperti Nissan Juke dan berkendara di daerah pegununga yang memiliki tanjakan dan turunan. Ketika turunan sudah habis dan jalan mulai rata atau bahkan naik maka kecepatan mobil akan berkurang. Mau tidak mau Anda harus memindahkan transmisi Nissan Juke ke posisi D (Drive) pada saat mobil masih dalam keadaan berjalan. Hal itu akan merusak persneling mobil dan pasti ongkos yang dikeluarkan tidak sepadan dengan penghematan bahan bakarnya.
- Hallo detikOto, saya adalah pemilik kendaraan Nissan Grand Livina automatic, hal-hal yang saya mau tanyakan adalah:1. Pada saat posisi N saya pindahkan ke D terkadang saya suka rasakan hentakan "dug" dan menurut montir Nissan bahwa hal tersebut adalah normal dan menurut montir apabila tidak ada "sub shock" itu malahan tidak normal. Apakah itu benar?2. Untuk perpindahan posisi persneling automatic dari posisi D ke 2 ataupun sebaliknya, apakah mobil harus dalam keadaan posisi berhenti total atau bisa langsung ganti pada saat jalan?Terima kasih untuk penjelasannya.WuyouhengJawaban:Hallo juga, salam detikOto.Pada mobil-mobil bertransmisi otamatik konvensional seperti pada Nissan Livina, memang akan terasa sedikit hentakan ketika gigi dipindahkan, namun hentakan tersebut semestinya tidak terlalu keras dan relatif tidak terasa atau cukup halus dan tidak menimbulkan bunyi.Apabila terdengar ada bunyi coba lakukan pengecekan pada mounting-mounting mesin, karena keausan atau kerusakan mounting akan membuat mesin getar dan hentakan akan terasa ketika gigi masuk.Jangan lupa lakukan pengurasan oli perseneling secara berkala disetiap 20.000 km.Perpindahan gigi persneling dari D ke 2 atau dari 2 ke 1 bisa dilakukan ketika mobil sedang berjalan, semisal ketika mau nyalip atau menghadapi tanjakan tajam dan ingin mendapatkan tarikan seketika maka persneling bisa dipindahkan tanpa harus berhenti dahulu.Demikian semoga membantuSalamAjat Sudrajat
Mobil matic, seperti Nissan Elgrand misalnya, menjadi pilihan favorit masyarakat modern. Alasan kenapa masyarakat modern memilih mobil matic karena dilengkapi transmisi otomatis yang memberikan kemudahan bagi pengemudi dalam melakukan manuver di perjalanan. Selain itu, fitur-fitur canggih di mobil matic menambah kenyamanan seluruh penumpang. Sebagaimana mesin pada umumnya, mobil matic akan mengalami penurunan kinerja maupun gangguan. Bila gejala ini dapat dideteksi sedini mungkin, pasti sangat membantu menurunkan risiko gangguan selama mengendarai mobil.
- All New Nissan Grand Livina hadir dengan mesin baru yakni HR15DE dan transmisi CVT. Tapi uniknya untuk Livina X-Gear tipe 1.8 masih menggunakan mesin atau bertransmisi otomatis konvesional.Apa alasan Nissan Motor Indonesia (NMI) tidak menyematkan mesin transmisi otomatis CVT di X-Gear 1.8?Vice President Sales & Marketing NMI Yoshiya Horigome mengatakan kalau Livina X-Gear 1.8 memang di desain untuk menggunakan mesin konvesional. "Livina X-Gear 1.8 memang dirancang untuk masih menggunakan mesin normal, jadi CVT untuk model 1.5 saja," tegas Horigome dalam peluncuran All New Nissan Grand Livina di Jakarta, Rabu (29/5/2013).Selain itu, President Director Nissan Motor Indonesia Takayuki Kimura menambahkan segmen pasar MPV di Indonesia itu idealnya memang mengusung mesin 1.5 liter dan untuk 1.8 liter itu hanya sebagai pelengkap. "Untuk 1.8 liter ini memang segmen yang unik, tapi tidak menutup kemungkinan jika pasar menginginkan kami juga akan menghadirkan CVT untuk tipe X-Gear 1.8 liter," pungkas Kimura.Untuk harga Grand Livina X-Gear juga ditawarkan dalam beberapa tipe diantaranya 1.5 X-Gear M/T dengan harga Rp 212 juta, 1.5 X-Gear CVT Rp 224 juta, 1.8 X-Gear M/T Rp 250 juta dan 1.8 X-Gear A/T dengan harga Rp 260 juta.
Copyright By@PinterMekanik - 2024