By Bella Underwood
Otomania - Sebelumnya telah viral mobil pikap dengan mesin motor yakni Suzuki Shogun. Namun temuan yang satu ini sepertinya enggak kalah menarik, yakni berupa mobil lawas Suzuki Carry ST20 atau biasa dibilang Suzuki Truntung. Mesin yang dicangokkan berupa mesin 4-tak yang diambil dari motor motor bebek Honda. Baca Juga: Suzuki Swift Jadul Engine Swap Pakai Mesin Motor Tercepat di Dunia, Auto Ngebut! Setelah mesin Astea Grand tersebut duduk manis, diracanglah penyaluran tenaga mesin motor ke roda belakang mobil difasilitasi as kopel copotan Honda Accord yang sudah dimodifikasi.
Otomotifnet - Sebelum Suzuki Carry menjadi kendaraan niaga sepopuler sekarang, Suzuki pernah menghadirkan varian mungil dengan mesin 2 tak atau terkenal dengan Suzuki Trungtung. Generasi awal Suzuki Trungtung disebut Suzuki ST10 yang diluncurkan tahun 1976. Nah, ST20 ini kerap dipanggil Suzuki Trungtung, lantaran knalpotnya yang keluarkan suara trung..trung.trung..Lantaran dimakan zaman, populasinya kini semakin langka, bahkan jarang sekali terlihat di jalanan. Beruntung kami menemukan satu ‘Trungtung’ yang utuh bahkan tergolong ‘gaul’ lantaran sudah didandani secara total oleh sang empunya mobil. Ia kepincut lantaran bentuk ST20 yang imut, bahkan tak hanya satu, ia memiliki total 4 unit di rumahnya.
GridOto - Istimewa, gaul, menawan, dan lawas itulah wujud dari modifikasi Suzuki ST20 atau akrab disebut Trutung satu ini. Meski sudah berusia lebih dari 40 tahun, namun Suzuki Truntung milik Dedik ini sukses tampil modis dan tidak ketinggalan zaman. Modifikasi total Suzuki Truntung ini bukan cuma sekadar eksterior, tapi juga meramabah ke kabin, bahkan menambahkan fitur modern. Mulai dari sisi eksterior, pria asal Parung, Bogor telah merombak wajah Truntung miliknya agar tampil beda dan lebih stylish. “Aslinya pelek dan ban 10 inci, tapi diganti dengan pelek 12 inci yang sudah dibikin lebar,” kekeh Dedik lagi.
Kontes Legenda Carry ini bertujuan untuk memperkuat antusiasme penggemar merek pikap asal Jepang itu, khususnya unit lawas dengan kondisi yang prima dan pastinya orisinil pabrikan. Pilihan pun jatuh kepada Carry ST20 lansiran 1981 atau akrab disapa truntung milik Dang Sani Imansyah yang kini menyandang gelar sebagai Jawara di ajang tersebut. Suzuki Carry Truntung milik pria asal Garut, Jawa Barat ini terlihat mulus dengan balutan cat berwarna kuning dan mesin orisinil berkapasitas 550 cc. Dang Sani Irmansyah mengaku, Carry ST20 ini ia miliki sejak 1986 dan punya kenangan tersendiri bagi kehidupannya. "Waktu itu saya masih SMP dan untuk pertama kalinya saya coba mengendarai mobil.
Memulai usaha atau wiraswasta informal jadi alternatif yang makin banyak dijalankan dalam beberapa waktu terakhir. Berbagai pilihan peluang usaha bisa kalian lakukan sesuai dengan minat kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. Bila sulit menyewa kios, kalian pun bisa melakukan usaha bermodal mobil pick up.Ada kelebihan tersendiri kalau kita memanfaatkan mobil pick up untuk merintis usaha. Kita bisa menawarkan dagangan di beberapa tempat sekaligus, sehingga bisa jemput bola ke lokasi dimana banyYongki Sanjaya 10.08.2022 Baca Lebih
Ditawar Rp 50 JutaRaju Febrian 27 Apr, 2019– Mulus, terawat, orisinil, dan lawas itulah rahasia Suzuki Carry Pick Up Truntung ST20 keluaran tahun 1981 milik Dang Sani lmansyah ini menjadi pemenang Kontes Legenda Carry yang digelar PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Meski sudah berusia 38 tahun namun Carry Truntung milik PNS asal Garut Jawa Barat ini tetap masih bisa digunakan.Suzuki menggelar kontes mencari Carry lawas dengan kondisi yang masih baik dan layak jalan. Sebagian besar merupakan pembuatan tahun 1980-1990 an meski ada juga yang dari tahun 1976 dan 1977. Dang Sani Imansyah berhak meraih hadiah satu unit Suzuki New Carry Pick Up.Dang Sani Imansyah mengaku bahwa ketertarikannya terhadap Suzuki ST20 karena bentuknya yang unik, ringan saat dikendarai, serta irit. Pemenang kedua diraih Suzuki ST20 tahun 1981 milik Fajri Mevoi Matoka asal Gorontalo dan ketiga dimenangkan Suzuki ST20 tahun 1981 milik Ahmad Chamaludin dari Semarang.
