Mengesampingkan berbagai alasan yang menjustifikasikan harganya sudah benar, tetap saja C-HR punya banderol yang tinggi. Apalagi tak sedikit yang mengetahui kalau C-HR di Jepang cukup berhasil karena menawarkan fitur berbanding harga yang sangat oke. DesainSeperti alasan orang membeli C-HR, desain juga bisa dijadikan alasan orang urung membeli. Ya, tak sedikit orang yang lebih memilih desain yang simple. KabinAlasan lain untuk tidak membeli Toyota C-HR, kabinnya yang tidak terlalu lega.
Yakni Toyota C-HR yang jika dihitung sudah hampir satu tahun ada di Tanah Air. Hal ini lantas membuat penasaran, sebenarnya berapa banyak penjualan C-HR, dan bagaimana penyebaran populasinya? (Baca Juga : Toyota C-HR Cuma Laku 30 Unit Sebulan, TAM Memang Tak Incar Target Besar)Menurut Anton Jimmy, Direktur Marketing TAM, C-HR terjual sekitar 20 sampai 30 unit per-bulannya. Dari angka tersebut, Anton menegaskan C-HR paling banyak terjual di Jakarta dan kota besar lainnya. (Baca Juga : Toyota C-HR Hybrid Bakal Rilis di Indonesia, Unggulkan Harga Kompetitif)
Padahal sebagai produk global, Toyota C-HR tersedia dalam beberapa kapasitas mesin mulai dari 1.200 cc, 1.800 cc, 2.000 cc dan 1.800 cc hybrid.Wakil Presiden Direktur Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan pihaknya belum memasukkan opsi C-HR bermesin hybrid karena ingin fokus pada penjualan C-HR yang sudah ada saat ini di Indonesia. "Intinya Toyota selalu mempelajari dan memikirkan kemungkinan-kemungkinan memberikan produk yang sesuai dengan keinginan masyarakat," katanya.Ia menimpali, "Jadi kalau itu jadi suatu kebutuhan, pasti akan kami pikirkan, dan kalau ada informasi lebih lanjut, lebih jelas, akan kami sampaikan. Tapi saat ini kami fokus ke produk yang saat ini kami luncurkan. "Toyota C-HR dijual mulai Rp 488,5 juta untuk model satu warna dan Rp 490 juta untuk model dua warna. Harga tersebut beririsan dengan sesama SUV Toyota, Fortuner, yang dijual dengan rentang harga mulai Rp 472 juta sampai Rp 664 juta.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT- Sport Utility Vehicle (SUV) bergaya crossover dari PT Toyota Astra Motor (TAM), yakni Toyota C-HR resmi diperkenalkan di Indonesia. Langsung dibawa secara utuh (CBU), mobil bermesin 1.8 L ini dibanderol mulai Rp 400 juta.Bagaimana tanggapan Honda yang sudah lebih dahulu menawarkan Honda H-RV di Indonesia. Marketing and After Sales Service Director PT HPM Jonfis Fandy menuturkan bahwa pihaknya tidak khawatir akan kedatangan C-HR di Indonesia. Karena, harga yang ditawarkan Toyota C-HR sangat berbeda jika dibandingkan dengan Honda H-RV. Nanti kalau ada dikabarkan pasti," lanjutnya.Saat ini Honda HR-V menawarkan mesin 1.8 liter dan memiliki dua tipe, yaitu Honda HR-V 1.8L E CVT dan Honda HR-V 1.8 L E CVT Mugen.
Seperti alasan orang membeli C-HR, desain juga bisa dijadikan alasan orang urung membeli. Ya, tak sedikit orang yang lebih memilih desain yang simple. Alasan lain untuk tidak membeli C-HR, kabinnya yang tidak terlalu lega. Selain itu, fitur Toyota C-HR juga bisa dijadikan alasan tidak membeli C-HR. Artinya mungkin ada yang menyukai C-HR dari segi produk dan fitur yang dibawanya, tapi kurang suka dengan merek Toyota itu sendiri, sehingga tidak membeli C-HR.
Otomania - Toyota C-HR diluncurkan di Indonesia pada April 2018 oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM). Sudah hampir satu tahun mengaspal di Indonesia, Toyota C-HR masih sangat jarang terlihat di jalanan. Hal ini membuat penasaran, sebenarnya berapa banyak penjualan C-HR, dan bagaimana penyebaran populasinya? Dari angka tersebut, Anton menegaskan C-HR paling banyak terjual di Jakarta dan kota besar lainnya. Selain di Pulau Jawa, beberapa kota seperti Medan dan Makassar juga menjadi kontributor penjualan terbesar C-HR saat ini.
Copyright By@PinterMekanik - 2024