By Gavin Sutherland
Adalah anggapan yang cukup luas dibicarakan terkait dugaan Toyota NAV1 bakal pensiun dini. Bermodalkan nama besar Toyota, dengan jaringan purna jual yang tersebar luas seantero Indonesia, Toyota dengan entengnya menghadirkan Toyota NAV1 ketengah pasar yang saat itu sudah diisi Nissan Serena dan Mazda Biante sebagai pesaing langsung. Lalu Toyota NAV1? Tidak dihadirkannya model facelift dari NAV1 sampai hari ini juga cukup menjelaskan kenapa pada akhirnya konsumen beralih pada para pesaingnya. Sehingga mau tidak mau Toyota Astra Motor harus menghentikan produksi dan penjualan dari Toyota NAV1.
Salah satunya Toyota Nav1. Kendati demikian, PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia tak pantang menyerah. Sebab tahun ini Toyota merencanakan untuk melahirkan pengganti Nav1. Kabar yang beredar, peluncuran pengganti Toyota Nav1 ini akan dilakukan setelah lebaran, atau paling lama akhir tahun. Toyota Nav1 memiliki banderol antara Rp 406,35 juta hingga Rp 550 juta.
Konsumen mobil di Indonesia ini karakternya juga cukup unik, karena tidak cuma mengandalkan jaringan purna jual yang mudah dan desain menarik saja sebagai dasar menentukan pilihan mobil. Chevrolet Tavera, Mobil Gagal di Indonesia Karena Mesin BorosMenyebut nama Chevrolet Tavera mungkin sedikit asing bagi sebagian orang. Toyota Etios, Mobil Gagal di Indonesia Karena Serba NanggungMemiliki nama besar dan jaringan dealer di seluruh Indonesia tak menjamin seluruh model Toyota bisa laris manis. Bicara soal desain, Etios ini tidak sesuai dengan selera konsumen di Indonesia. Nissan Evalia merupakan mobil yang sangat bagus untuk sebuah mobil barang, namun tidak sebagai mobil penumpang.
Soerjo tak menampik, dihentikan produksi Nav1 lantaran si baby Alphard kurang mampu bersaing di pasaran dibandingkan dengan produk lainnya. Soerjo pun mengatakan, selama ini Nav1 yang dijual di Indonesia didatangkan langsung dalam bentuk terurai atau completely knocked down (CKD). “Enggak pas tanyanya, produksi (Nav1) bukan di TMMIN,” ucap Vice Preident Director Warih Andang Tjahjono. Perakitan mobil tersebut bukan dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), melainkan dirakit PT Sugity Creatives yang berlokasi di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Meski bulan ini resmi dihentikan produksinya, namun beberapa dealer Toyota di Jakarta, masih ada yang menjual Nav1.
Kobayogas.Com – Hola lads.. Tak ada kah cara lain bila penjualan suatu produk diluar target alias jauh di bawah ekpektasi selain suntik mati? Seperti yang terjadi pada salah satu produk line up mewah milik Toyota ini sebagaimana yang dikabarkan oleh media.. Toyota Nav1.. MPV medium mewah ini penjualannya dapat disebut mengenaskan.. Padahal Nav1 adalah salah satu andalan Toyota di kelas medium luxury MPV terutama kelas mobil Jepang..Sebenarnya ketika Toyota Nav1 hadir di Indonesia, nasibnya sudah dapat ditebak.. Bertarung di kelas bergengsi entry level bersama sama dengan Nissan Serena, Mazda Biante dan belakangan Mitsubishi Delica, modal Nav1 dapat dikatakan kurang kuat! Siapapun tahu kalau kesan pertama dapat menjadi pondasi untuk menuju tahap berikutnya.. Maksudnya dalam hal ini ya tertarik terus beli deh.. Nah Toyota Nav1 tidak memiliki daya tarik alias pesona awal. Sugity Creatives Cibitung ini terpentok harga yang tinggi? So, target tidak tercapai sementara fixed cost harus tetap ditutup toh?, penjualan menyedihkan akhirnya Toyota Nav1 diputuskan untuk stop produksi..BYE BYE ETIOS VALCOSetali tiga uang dengan Nav1, Toyota Etios Valco juga mengalami nasib yang tak kalah mengenaskan.. Target penjualan tidak tercapai sehingga hatchback yang sebenarnya diset untuk mengisi produk diantara Toyota Agya dan Toyota Yaris ini seperti hidup enggan mati tak mau..Dengan demikian, selain Toyota Nav1, ternyata Etios Valco pun akan dihentikan produksinya mulai tahun 2016 ini lads.. Padahal sempat terdengar diskon Nav1 dengan angka gila gilaan loh.. Harga Nav1 mulai dari Rp.
Sebut saja beberapa merek mobil Toyota yang selalu laris manis di pasar mobil Indonesia Toyota Avanza, Toyota Rush, Toyota Innova dan Toyota Agya. Keempat mobil ini termasuk mobil terlaris di Indonesia karena selalu dapat penyegaran tiap tahunnya oleh Toyota. Tapi, selain keempat mobil yang laris manis tersebut, ternyata Toyota memiliki beberapa mobil yang kurang laku di Indonesia. Pastinya kalian penasaran kan kenapa sekelas pabrikan Toyota mempunyai mobil yang kurang laku. Daripada penasaran, langsung saja nih beberapa mobil yang kurang begitu mujur nasibnya seperti mobil mobil toyota lainnya.
Toyota Sienta resmi meluncur dan secara otomatis menambah model MPV berpintu geser (sliding door) dalam line up Toyota Astra Motor (TAM). Tapi kenapa TAM begitu yakin menambah MPV sliding door mengingat Nav1 tak begitu bergairah penjualannya? Di Indonesia mungkin desain Nav1 kurang emosional," sebut Hiroshi Kayukawa, Chief Engineer Toyota Sienta dari Toyota Motor Company (7/4). Secara penjualan memang Nav1 punya angka yang tak begitu melejit. Menurut data yang dirilis Gaikindo, pada triwulan pertama 2016 saja Toyota Nav1 hanya membukukan penjualan kurang dari 100 unit.
Bentuknya yang sudah tak karuan, masih dijualnya dengan harga yang lumayan tinggi, yakni Rp 70 jutaan nego. (BACA JUGA: Curi Perhatian, Toyota Rush Remuk Laku Dilelang Rp 89 Juta!) "Kecelakaannya saya lagi ngantuk ada truk di pinggir jalan lagi parkir saya tabrak. Contohnya, dengan mengambil part yang masih bagus dan menjualnya secara terpisah. Sebelumnya juga beredar di dunia maya Toyota Rush remuk yang dijual puluhan juta rupiah, kondisinya serupa, sisa tabrakan.
