Dengan harga di bawah Rp300 juta, Toyota Sienta 2021 ternyata kurang laku bila dibandingkan Avanza. Terjual 55 Unit Selama Januari-Februari 2021, Apa Sih yang Membuat Toyota Sienta 2021 Kurang Laku? Memang melihat desain Toyota Sienta ini love or hate, alias suka banget atau benci banget. Harga Sienta 2021 Dianggap Kemahalan, Konfigurasi Kursi Mirip Toyota AvanzaToyota Sienta dijual dengan harga Rp276.850.000 sampai Rp.315.650.000 bila tidak dapat diskon PPnBM. Kelebihan Toyota Sienta yang Sering TerlupakanWalaupun sepi peminat, bukan berarti Toyota Sienta ini mobil yang buruk.
Otoseken.id - PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Toyota Sienta di Indonesia pada tahun 2016. Sienta mengisi kelas MPV yang menawarkan kemewahan dan kepraktisan sliding door bak Toyota Alphard maupun NAV1. Toyota hanya dapat menjual 300-400 unit Sienta tiap bulannya, yang tentu jika dibanding dengan MPV Toyota lainnya cenderung kecil. (Baca Juga: Alternatif Mobil Sedan Seken Kece Dengan Harga Dibawah Rp 100 Jutaan)Namun dibalik kurang bergairahnya Sienta di pasar, ternyata beberape netizen mengaku menyukai mobil ini. Istimewa Toyota Sienta Community Indonesia populerkan komunitasnya ke SukabumiSeperti yang terlihat pada komentar di unggahan Instagram kami, @otoseken.id.
Dari jumlah itu, Sienta varian Q paling mendominasi dibandingkan tiga varian lainnya, yakni mencapai 39 persen. Lalu, apa yang membuat mobil yang dibanderol di kisaran harga Rp295 juta (wilayah Jakarta) itu paling laris? “Pada umumnya semua model kalau launching di awal, pasti yang paling laku itu yang di atas (varian tertinggi). Pada kondisi normal, varian yang paling laku adalah yang berada di tengah atau satu level di bawah varian tertinggi. Namun perkiraannya, mobil MPV kotak ini dibanderol Rp230 juta untuk varian terendah yaitu E M/T, Rp245 juta E CVT, Rp245 juta untuk varian G M/T, Rp260 juta varian G CVT, Rp260 juta varian V M/T, Rp275 juta V CVT, dan Rp295 juta untuk varian Q. Harga tersebut berlaku untuk wilayah Jakarta.
Itulah komentar berisi keraguan dan kebingungan teman teman saya , tahun 2017 lalu , saat mengetahui saya baru membeli Toyota Sienta untuk menggantikan Honda Freed saya. Padahal Toyota cukup serius menggarap Sienta , bahkan menyiapkan line produksi untuk Sienta diproduksi di pabrik Toyota Indonesia. Sempat melihat beberapa pilihan LSUV dan LMPV , tetapi memang kata depan "Low" dalam singkatan LMPV memang menggambarkan fitur dan kualitas dari produknya. Saya berpikir , setelah diskon , harganya beda tipis denga Avanza Veloz yang saya incar. Seketika rasa penasaran saya akan mobil ini memuncak hingga terucap "Sienta ini ada unit test drivenya gak ya ?".
JAKARTA, KOMPAS – Penjualan Toyota Sienta terus turun sejak meluncur pada 2016 silam. Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM), Franciscus Soerjopranoto, mengatakan, penjualan Sienta sedang dalam fase penyembuhan, dia percaya Sienta bisa bertahan karena Toyota kuat di layanan purnajual. Baca juga: Menanti Kelanjutan Nasib Toyota Sienta di Indonesia“Tapi jangan berharap bisa jualan seperti saat launching pertama kali di atas 1.000-2.000 unit. Namun ketika Freed menyerah, saat ini hanya Sienta yang hadir di segmen Multi Activity Car (MAC). Perjalanan ini dilakukan oleh Veloz Community (Velozity), Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI), dan Toyota Sienta Community Indonesia (Tosca).
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Penjualan Toyota Sienta terus turun sejak meluncur pada 2016 silam. Namun ketika Freed menyerah, saat ini hanya Sienta yang hadir di segmen Multi Activity Car (MAC). Perjalanan ini dilakukan oleh Veloz Community (Velozity), Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI), dan Toyota Sienta Community Indonesia (Tosca). Toyota Kijang Buaya, Avanza Veloz, dan Sienta, ditemani mobil pendukung Avanza Veloz dan Kijang Innova, menempuh perjalanan 8.000 km dari Jakarta-Timor Leste dalam touring Beyond Beautiful Indonesia. Perjalanan ini dilakukan oleh Veloz Community (Velozity), Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI), dan Toyota Sienta Community Indonesia (Tosca).(Dok.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT- Salah satu produk MPV dari Toyota, yakni Sienta lebih laris terjual di pasar luar negeri dibanding domestik. Tercatat angka ekspor Toyota Sienta mencapai 2.500 unit periode Januari hingga April 2018. Paling banyak di Thailand sama Malaysia, dikirim (ekspor) ke sana," ujar Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono, kepada wartawan, di Jakarta.Tidak tahu persis kenapa Toyota Sienta laku terjual di pasar luar negeri. "Sebenarnya kayak Sienta itu kan peralihan di antara Avanza sama Innova, cuma marketnya di situ itu penuh, padat banget, marketnya belum besar tapi semua model ada, MPV ada, sedan ada, hatchback ada, SUV ada," tambah Warih.Memang jika dibandingkan dengan penjualan di Indonesia, Toyota Sienta jauh lebih laku di luar negeri. Periode Januari-April 2018, wholesales Sienta hanya 1.571 unit, turun dari 5.788 unit di periode yang sama tahun lalu.
Untuk mobil kelas LMPV pintu geser dengan tahun muda, hanya ada dua mobil yang bersaing yakni Toyota Sienta dan Honda Freed. Namun untuk penjualan mobil bekas kedua mobil tersebut, harga Toyota Sienta dan Honda Freed selisihnya terpaut hingga Rp 40 juta untuk tahun yang sama. Sugiyanto menambahkan, Toyota Sienta kelasnya berbeda dengan Honda Freed yang dibuat untuk kalangan menengah ke atas. "Untuk harga barunya memang Freed lebih mahal daripada Sienta, karena Honda Freed memang pasarnya menengah ke atas, namun untuk penjualan sekennya Sienta peminatnya kurang," ungkap Sugiyanto. Berita ini sudah tayang di gridoto berjudul Komparasi Harga Seken Toyota Sienta vs Honda Freed, Ternyata Selisih Hingga Rp 40 juta!
Copyright By@PinterMekanik - 2024