ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT- Kabar bakal mundurnya Toyota dari F1 akhirnya menjadi kenyataan. Pabrikan asal Jepang itu memutuskan menyudahi kiprahnya di balapan jet darat.Keputusan Toyota menyudahi kiprahnya di balapan F1 dikonfirmasi langsung oleh sang presiden, Akio Toyoda. Sejak tahun lalu, dengan iklim ekonomi yang terus memburuk, kami mulai bertanya apakah akan terus berkiprah di F1," ungkap Toyoda dalam konferensi pers yang digelar di Tokyo, Rabu (4/11/2009). "Kami mundur dari F1 secara menyeluruh," lanjut Toyoda seperti dikutip dari Reuters.Mulai terjun di F1 sejak tahun 2002, Toyota belum sekalipun memenangi balapan. Beberapa hari lalu Bridgestone juga menyatakan tak akan memperpanjang kerjasamanya dengan F1 sebagai pemasok ban tunggal yang akan habis di 2010.Keputusan Honda mundur membuat F1 musim depan hanya punya tiga pabrikan yakni Ferrari (FIAT), Mercedes dan Renault.
Hubungannya dengan F1 tidak pernah benar-benar terputus, di mana terowongan angin di Cologne digunakan oleh tim-tim termasuk McLaren hingga tahun lalu. Semua itu berubah dengan kesepakatan dengan Haas, karena para pembalap, mekanik, dan insinyur pengembangan Toyota akan dilibatkan dalam program uji coba resmi serta mengerjakan pengembangan aerodinamika serta desain dan pembuatan mobil. "Ada sesuatu yang saya rasakan ketika berbicara dengan para pembalap profesional," jelasnya. "Pada Januari tahun ini, saya mengatakan di depan semua orang bahwa saya akhirnya kembali menjadi pria tua biasa yang mencintai mobil. "Meski begitu, dengan media yang mengawasi setiap langkah saya, saya berani menambahkan bahwa saya masih yakin keputusan saya sebagai presiden Toyota untuk menarik diri dari F1 tidak salah."
Ada yang menyebut Toyota adalah salah satu company yang merancang segala sesuatu dengan sangat sistematis, matang, dan terencana. Toyota sangat mengandalkan riset untuk hasil yang maksimal disetiap langkah yang bakal diambil. Strategi-strategi Toyota di kancah dunia otomotif yang selama ini dipakai mentah sama sekali di arena sirkus termahal ini. Tapi Toyota lupa Honda memulai debut di formula 1 bukan sebagai tim (pabrikan), melainkan pemasok mesin untuk sebuah tim yang sudah hebat yaitu Mclaren. Honda comeback di tahun 1983 sebagai pemasok mesin, bukan Tim pabrikan.
Tak hanya kecanggihan mobil yang hanya kalah dari F1, melainkan juga partisipasi pabrikan terbanyak dibandingkan kejuaraan lainnya. Sayang prestasi di Kanada hanya menjadi satu-satunya kemenangan Kubica di F1. Robert Kubica, BMW Sauber F1.08 (Gettyimages)Plot twist bagi Kubica terjadi saat di waktu senggang pramusim mencoba berlaga di reli Andora atas alasan ‘ingin mengasah skill’. Di tahun 2019 Kubica kembali ke arena F1 menjadi pembalap Williams dengan hanya mencetak satu poin. Dua tahun kemudian berhasil menjadi juara dunia LMP2 di tim yang sama bersama Rui Andrade dan Louis Deletraz.
Copyright By@PinterMekanik - 2024